Autor pov
"Sil,kita pergi ke mall yuk"seru Vita.
"Tapi ka,..."gumam Sisil
"Udah ikut aja"seru Vita dan menarik tangannya untuk pergi ke dalam mobilnya.
Suasan di dalam mobil hening tak ada yang mereka bicarakan
Sesampainya di mall mereka segera pergi ke suatu tempat yang sangat di hafal oleh mereka.
"Ka ngapain kita kesini?"seru Sisil.
"Ka aku takut ketemu ka Sendi.kalo dia marah sama aku gimana?"seru Sisil dengan muka yang sudah keringat dingin.
"Sttttt,ngga akan ada yang marahin kamau"seru Vita.
Dan duduk di salah satu kursi di cafe itu.
"Hay vit"seru Sendi yang baru datang.
Sendi adalah pemilik cafe ini.
Dan susana di sana menjadi meneganh ketika Sendi menyadari kalo Sisil juga ada di situ."Nggapain kamu kesini"seru Sendi sampil menatap Sisil dari atas sampe bawah.
"Aku di ajak ka Vita,ka"seru Sisil.
"Ngga usah panggil aku KA!"seru Sendi dengan nada tinggga.
"Tapi aku adik kaka"seru Sisil yang mulai berkaca kaca
"Oh....adik kata kamu.adik yang bikin keluarga kita berantakan.apa namanya adik jika kerjaannya cuma bisa mencintai laki laki yang aku cintai.dan sudah merebut kasih sayang semua orang dengan tipu muslihat kamu.ck,kamu itu sama aja kaya ibu kamu taungga"seru Sendi yang mulai emosi.
Kini Sisil sudah menangis sedangkan Vita hanya melongo niat Vita membawa Sisil ke sini hanya untuk mempertemukan mereka karena Sisil bilang dia sangat merindukan keluarganya tapi kenapa jadi seperti ini
"Sisil minta maaf ka,Sisil tau Sisil salah sisil siapa di hukum apa aja.tapi jangan hukum sisil dengan mengusir Sisil dari keluarga kita.Sisil ngga bisa hidup sendiri ka.dulu emang Sisil terlalu egois dan sekarang Sisil mau berubah ka"seru Sisil yang sudah duduk sambil memegangi kaki Sendi.
"Gua ngga tau kalo jadinya akan seperti ini, gua minta maaf sama kalian kerena gua kalian jadi berantem lagi"seru Vita yang sudah mulai tertunduk.
"Ini bukan salah lu kok Vit,ini semua salah cewe busuk ini"seru Sendi.
Dan kini Sisil sudah berdiri tepat di hadapan Sendi.
"Maafin aku ka"seru Sisil dengan suara yang sudah sangat terpukul dan ia benar benar tulus untuk meminta maaf.
setelah mengucapkan kata itu Sisil pergi keluar dari cafe itu.
Kini cuma Vita dan Sendi.
"Vita apa gua salah memperlakukan adik gua seperti tadi"seru Sendi dengan tatapan lurus ke dep n dan sudah duduk di kursi.
Vita menghampiri Sendi dan memegang tangannya.
"Gua ngga tau masalah apa yang kalian hadapi,dan gua ngga tau apa tindakan lu tadi benar atau tidak"seru Vita.jujur Vita memang tidak tau menau masalah keluaarga Sendi yang Vita tau adalah Sisil adalah adik tiri Sendi yang beda ibu dan Susil di kucil kan setelah ibu Sisil meninggal dunia.
"Sisil adalah kembaran gua."seru Sendi.
"WHAT.... tapi dulu lu bilang Sisil adalah adik tiri lu"seru Vita meminta penjelasan.
"Dulu gua bohong Vit,sebenernya Sisil itu kembaran gua,dulu dia sangat egois,dia selalu merebut apa yang gua punya.gua selalu mengalah karena gua harus mengalah kepada adik gua.suaru hari Sisil meminta kasih sayang orang tua gua sepenuhnya dia ngga mau kalo gua mendapat kasih sayang dari mami.hal itu lah yang membuat gua harus di asuh oleh bibi gua.dan dia selalu merebut Cinta gua termasuk ka Adit tapi karena gua sudah terlalu cinta kepada ka Adit jadi gua ngga mau mengorbankan cinta kita.keegoisannya muncul kembali ia tetap meminta ka Adit menjadi kekasihnya dan pada suatu malam dia mrncoba membunuh gua dengan menusuk pisau ke gua tapi rencana pembunuhan itu gagal karena mami lah yang tiba tiba datang dan mengalangi tubuh gua,sebab itulah mami me.."seru Sendi dan kembali mengis di pelukan Vita.
Vita tak menyangka Sisil seperti yang di ceritakan Sendi dan Sisil dan Sendi tidak begiti mirip walupun mereka kembar.
------***-----
VITA POV
setelah gua menenangkan Sendi lebih baik gua pergi keliling mall ini,berhubung gua ngga ada kerjaan.
"Vita Vita"seru seseorang memanggil gua dan melambaikan tangannya.
Itu kan....
Segera gua menghampiri orang itu..."Mau apa?"tanya gua datar.
"Loh kok jawabnya gitu sih"seru orang itu.....
Dan gua hanya diam...
"Kamu cari apa disini?"tanya orang itu..
"Ngga cari apa apa kok"jawab gua.
"Kalo ngga cari apa apa bisa temenin aku sebentar yah"pinta orang itu.
"Ngga mau"Jawab gua asal.
Jujur sekarang gua sangat sebel dengan orang ini dan gua ngga mau lagi terjebak dalam kesedihan.
"Loh kok ngga mau,kamu ngga kangen aku"seru orang itu.
"Ngga"jawab gua.
Dalem hati gua sih gu .jawab nya'gua kengen bingit sama kamu'tapi ngga gua ucapin kan sekarang dia sudah ada yang lain.
"Marah sama aku?"tanya orang itu.
"Kalo iya kenapa?"seru gua dan mulai pergi
Tapi tangan gua di tahan oleh nya dan mau ngga mau gua terpaksa balik lagi dan menatap dia.kenapa setiap kali gua natap matanya jantung gua selalu berdetak seperti ini dan gua selalu ngga bisa mengalihkan tatapan mata gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Ku
Teen FictionGua hidup tanpa ke kekurangan ,tapi gua ngga pernah dapat kasih sayang keluarga,hanya dengan dia gua bisa merasakan kasih sayang -Dafa putra Ajiwijaya- Orang bilang gua ngga pernah dapat kasih sayang ayah,tapi nyatanya kasih sayang ayah itu sam...