Hermione yang baru saja tiba di asrama langsung mengikuti Harry dan Ron setelah mendengar kabar terbaru tentang Astoria.
****
Astoria terus menggeram dan berteriak. Draco terlihat sangat depresi
"Tenanglah Astoria... tenang..." ucap Draco kebingungan, sementara seluruh siswa menatap dan mengelilingi mereka berdua.
Untunglah Prof.Snape segera tiba.
"Semua kembali ke Asrama masing masing!!" Perintah Prof.Snape.
Seluruh siswa langsung berbalik pergi dengan rasa kecewa melewatkan pertunjukan keluarga slytherin itu.
Terkecuali Harry, Ron, dan Hermione yang saat itu mengenakan jubah gaib.
"Cepat bawa keruanganku" perintah Prof.Snape pada Draco. Draco mengangguk sambil meringis.
"Sebaiknya cepat kau tangani ini Prof.Snape" ucap prof.McGonagall
****
Harry,Ron, dan Hermione mengekor dibelakang, Astoria masih terus berteriak.
Prof.Snape langsung membuat ramuan saat tiba di ruangannya.
Hermione, Harry, dan Ron hanya saling memandang penuh tanda tanya.
"Cepat minum ini" ucap Prof.Snape sembari memberikan segelas kecil ramuan berwarna biru pada Draco.
Draco membantu Astoria untuk segera meminum ramuan itu. Setelah meneguk ramuan itu, Astoria mulai berhenti menjerit.
"Sekarang beri tahu apa yang terjadi pada Astoria, Draco" perintah Prof.Snape matanya menatap tajam ke arah Draco.
Astoria hanya menunduk dengan wajah muram.
"Dia... Dia..." ucap Draco terbata bata
"Dia apa!!!" Bentak Prof.Snape "Waktu itu...."
(Draco kembali mengingat kejadian waktu itu)
"Astoria.... sudahlah pulang... ini sudah larut, lihat! Langit sudah memerah. " ucap Draco pada Astoria yang masih mencari cari sesuatu.
"Sebentar Draco .... aku masih mencari bunga yang didalamnya berisi pixy!!" Jawab Astoria.
"Tapi bahaya berada di hutan trox menjelang malam..." tambah Draco khawatir.
"Kan ada kau.." pekik Astoria tanpa menoleh.
Kepalanya masih mengelilingi hutan Trox mencari bunga bersinar, karena dalam bunga bersinar terdapat pixy yang belum bisa terbang sepenuhnya.
"Sudah Astoria...!!!" Ucap Draco yang mulai takut.
"Ahhh ini dia !!" Astoria kegirangan karena telah menemukan apa yang dia cari.
Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk kembali ke Hogwarts.
Langit sudah sepenuhnya menghitam menandakan malam telah tiba.
Jujur, sebenarnya Draco begitu ketakutan, bukan takut akan dirinya yang celaka tapi Astoria...
Tiba tiba....
"Wushhhhh!!!"
Bayangan hitam melesat didepan Astoria dengan cepat yang diiringi teriakan Astoria.
"AHHHH....!!!" Astoria terjatuh, bunga bersinar itu terlempar begitu saja.
Draco segera membantu Astoria untuk berdiri. Mereka berdua berlari, sementara Astoria terus meringis menahan sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
WOZX : Dramione (END)
FanfictionBagaimana jika orang yang kau sayang di ambang kematian? Dan orang-orang di sekitarmu menyetujui bahkan ingin mempercepat kematiannya? Draco Malfoy berada di titik terlemahnya saat ini, ia sudah tidak perduli akan gengsinya dan sisi lainnya pun munc...