7 : Help

874 90 4
                                    


~ ( Dua hari yang lalu ) ~

Pagi itu, di saat seluruh siswa masih terlelap dalam tidurnya dan matahari masih belum menunjukan dirinya Astoria mengetuk pintu kamar Hermione.

“Hermione, Hermione, ini aku!” Panggilnya sambil terus mengetuk pintu.

Saat mendengar Astoria mengetuk dan memanggilnya Hermione sontak terkejut walau sebenarnya ia  sudah bangun dan sudah selesai bersiap-siap tapi baru kali ini ia kedatangan tamu pagi buta seperti ini, bukannya tidak pernah Harry dan Ron sering datang pagi untuk mensontek tugasnya tapi ini masih terlalu pagi.

“ya aku datang!” Sahut Hermione bergegas membukakan pintu.

“Maaf mengganggumu pagi-pagi sekali” Katanya saat Hermione membuka pintu.

Wajah Astoria terlihat sangat pucat dan dia ketakutan itulah kesan pertama yang Hermione lihat saat wajah Astoria muncul dari balik pintu.

“Tak masalah, ada apa?” Tanya Hermione sambil mempersilahkan Astoria masuk dan duduk di ranjangnya.

“Aku mimpi buruk, sangat buruk” Ujar Astoria serius.

Hermione membetulkan posisi duduknya bertanda ia siap mendengar cerita Astoria.

“Dan aku punya firasat buruk tentang ini, kumohon  Hermione jika sesuatu terjadi padaku hanya kau yang aku percaya untuk membantu Draco” Jelas Astoria.

“Apa yang kau bicarakan? Tidak akan ada yang akan terjadi padamu! Kita akan membantumu untuk melewati semua ini!” Tukas Hermione tak setuju.

Ia tak percaya Astoria bisa sangat mudah untuk menyerah dan itu bukan sifatnya.
Entah kenapa Hermione sangat ingin melihat Astoria seperti dulu.

“Aku sudah tenang melihatmu begitu semangat membantuku jadi keluarkan semangatmu juga saat membantu Draco nanti” Kata Astoria sambil tersenyum.

Kini wajah Astoria tak sepucat tadi dan dia sudah lebih tenang seperti biasanya, Rambut hitamnya yang terurai rapih tampak sangat cocok dengan wajahnya yang tegas, kini Hermione menyadari bahwa Astoria memang sangat cantik.

“Aku tetap ingin membantu  sebisaku”

“Kau temanku yang baik Hermione, Terimakasih dan sepertinya aku harus pergi sekarang, jaga dirimu baik-baik!” Ujar Astoria kemudian  berlalu meninggalkan Hermione.

****

Kepergian Astoria rasanya sangat cepat, sepertinya baru saja dia mengetuk pintu kamar Hermione pagi-pagi sekali dan memintanya untuk membantu Draco kemudian sorenya ia pergi begitu saja.

“Tunggu! Membantu Draco? Mengapa aku harus membantu Draco?” Pikir Hermione.

“Hermione! Kau  masih di sana?” Kata-kata Neville membuyarkan lamunan Hermione.

“Ah iya.. aku masih di sini, kalau boleh tahu… ap-apakah aku boleh menemui Draco sekarang?” Tanya Hermione ragu-ragu.

“Saat dia ini tidak ini bertemu dengan siapapun, aku saja diarangnya untuk masuk” Jawab Neville cemberut.

“Oh begitu… baiklah kalau begitu” Hermione pergi dengan rasa kecewa.

****

Hermione memutuskan untuk menyusul ke toko George menemui kawan-kawannya dan memberi tahu bahwa sebenarnya kutukan Wozx tidak pergi bersama kematian Astoria mereka masih di sini mengintai kita semua.

“Jadi katamu Wozx berkeliaran di Hogwarts?” Tanya George setelah Hermione menjelaskan semuanya dari awal.

Sekarang rahasia ini tidak hanya Hermione, Harry dan Ron yang tahu, George, Ginny dan Luna kini juga mengetahuinya.

“iya, kita harus lebih berhati-hati tapi berkat Luna saat itu yang sangat cepat memberi tahu Prof.McGonagall sekarang kita sedikit kebih aman karena sekolah sudah memberikan penjagaan yang ketat” Jelas Hermione panjang lebar.

“Tapi kenapa? Bukankah kata Prof.Snape jalan untuk menyelamatkan Hogwarts satu-satunya dalah dengan kematian Astoria? Sekarang Astoria sudah mati apa alasan Wozx untuk tetap tinggal di Hogwarts?” Timpal Harry.

“Kau kurang teliti Harry” Ledek Hermione “Ingat kalau Astoria tidak pergi ke hutan trox sendirian? Aneh bukan kalau yang mati hanya Astoria seorang?” Lanjutnya kembali.

“Draco Malfoy!” Seru Luna.

“Betul, saat itu Draco bersamanya. Jelas-jelas Prof.Snape mengatakan bahwa Wozx hanya mengambil jiwa manusia yang berkeliaran pada malam hari dan saat itu Draco juga berada di sana jadi kemungkinan Draco saasaran Wozx selanjutnya” Hermione kembali menunjukan kepintarannya.

Sejujurnya Hermione tak rela bila Draco ikut menjadi korban, tapi ia akan berusaha membantu Draco seperti permintaan terakhir Astoria.

Semua diam tak berbicara, mereka bingung harus berbuat apa dan harus melakukan apa.

Musim dingin tahun ini adalah musim dingin terekstim yang pernah dirasakan penghuni Hogwarts.

Pihak sekolah makin memperketat penjagaan dan siswa dilarang meninggalkan asrama jika tidak ada kegiatan sekolah

****

Hawa dingin seperti merasuk ke dalam tulang belulang, Harry dan Ron sibuk membakar kayu bakar di tungku perapian sementara Hermione membaca buku dengan serius dan ada beberapa tumpukan buku di sebelahnya.

“Aku tahu apa yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan Hogwarts dari kutukan! Tapi pihak sekolah tidak boleh tahu rencana kita dan Draco harus mau bekerja sama” Hermione menutup buku terakhirnya.

“Apa? Keluar asrama pun sulit apalagi melawan para Wozx gila itu!” Ujar Ron asal.

“Maka dari itu pihak sekolah tidak boleh tahu rencana kita!” Kata Hermione kesal melihat tingkah Ron.

“Petualangan baru, sudah lama ya kita tidak berpetualang semenjak kematian Voldemort!” Ujar Harry semangat.

Ron berdiri dan bersiap pergi, dari wajahnya yang aneh dapat di ketahui bahwa ia akan melakukan hal yang aneh pula.

“Kau mau kemana ? Berburu makanan di Ravenclaw? Ikut.” Tanya Hermione Semangat.

“Ada panggilan alam. Mau ikut?” Jawab ron sambil tersenyum puas.

“Apa? Tentu Tidak!” Tukas Hermione melirik Ron jijik.

“Hanya bercanda… hahaha”

****

Draco memandang jauh dari balik jendela kamarnya, tatapannya kosong dan matanya sembab karena terlalu banyak menangis.

“Kali ini aku akan melawan, Wozx pasti akan kalah. Tidak akan aku biarkan dia merenggut korban lainnya”  Kata Draco dalam hati.

Sebuah buku tua yang sebelumnya  digenggamnya sekarang ia lempar dan masuk ke dalam tempat sampah.

------------------------------
XX: Ini lama banget yah :v
Gara2 tugas ini :'v
Oh iya mau cerita...
ff ini dulu waktu di publish di facebook ada peringatannya "hati-hati ff ini gaje" atau apa gitu lupa xD soalnya banyak adegan dan cast, binatang, istilah, nama tempat yang dikarang sendiri sampe prof.Snape di idupin lagi :v "maafkan aku mom jo"

Dan makasih yang udah mau baca♡♡♡

Spesial untuk ReefKeynes yang bikin FF ini bersama wkwkwk..

WOZX : Dramione (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang