"Aku tak percaya ini! Ba..bagaimana bisa?!" Seru Prof.McGonagall terkejut saat melihat pertempuran yang dilakukan murid-muridnya.
"Snape cepat lakukan sesuatu! Seperti katamu tadi, berbicaralah pada mereka! Aku tak mau muridku terluka!" Perintah Prof.McGonagall.
Prof.Snape mengangguk pasti. Ia maju selangkah dan mengambil nafas dalam-dalam, menarik keluar tongkat sihirnya dan berteriak.
"Lodka!! Aku kembali! Kemarilah dan temui aku!"
Wozx yang segera menyadari teriakan itu langsung bergerumul di depan Prof.Snape.
"Oh kau rupanya Snape! Tampaknya kau masih berbaik hati mengunjungiku dan ingat namaku!" Kata Wozx yang paling depan yang ternyata bernama Lodka.
"Sepertinya kau juga masih mengingatku! Kau pasti ingat janjimu dulu kan?" Tanya Prof.Snape sambil sesekali mencuri pandang kepada muridnya yang sekarang sedang mempersiapkan diri kembali.
"Ya tentu saja! Cepat katakan apa maumu. Aku sedang ada urusan dengan anak-anak sok pemberani ini!" Jawab Lodka setengan membentak.
"Anak sok pemberani itu adalah muridku!" Balas Prof.Snape meninggikan suaranya.
Lodka maju selangkah dari tempatnya. Jubah hitamnya serta tudung yang hampir menutup seluruh wajahnya membuat gigi merahnya tampak menyeramkan dalam kegelapan.
"Jadi kau ingin menyelamatkan anak-anak ini? aku mengerti, kau masih bisa menyelamatkan tiga orang lagi tapi selebihnya adalah tawanaku!" Ucap Lodka sambil tersenyum menyeringai.
"Apa maksudmu? Hanya Draco yang terkena kutukanmu!" Tanya Prof.Snape tak percaya.
"Silahkan tanya sendiri pada muridmu!" Teriak Lodka menyeringai kembali.
****
Draco memapah Hermione untuk bersender di pohon. Luna mencoba mengobati salah satu Jembalang yang tak sengaja terluka sementara Harry membantu Ginny mencari tongkatnya yang hilang.
"Ada Prof.Snape, Prof.McGonagall dan George!" Teriak Harry.
"huh.. Si George pasti yang mengadukan kita!" Tuduh Ron kesal.
"Coba kau pastikan Ron! Siapa tahu kita dapat sedikt bantuan" Ucap Hermione sambil memegang lehernya yang terluka
Ron dan Neville berlari mendekati Prof.Snape dengan tergesa-gesa. Luka Neville sudah membaik dengan sangat cepat.
"Ron!!!" Teriak George kegirangan.
"George? Kau mengadukan kami!?" Selidik Ron.
"Tidak Ron! Dia membawa bala bantuan untukmu!" Sahut Prof.McGonagall.
Lodka kembali menyeringai. Prof. Snape memandang Ron dan Neville dengan tatapannya yang misterius sementara mereka tak mampu untuk menatap balik tatapan yang di berikan Prof.Snape.
"Aku bergabung dengan mereka" Ucap Prof. Snape masih terus menatap Ron dan Neville.
"Bagaimana dengan anda Prof.McGonagall? dan George?" Lanjutnya kembali,
"Aku tak bisa tidak melakukan apapun, jadi aku ikut!" Balas Prof.McGonagall.
Prof.Snape beralih melirik George meminta kepastian darinya.
"Aku harus menjaga Ron dan Ginny, Ibu akan marah padaku jika sesuatu terjadi pada mereka. Aku ikut!" Kata George sedikit ragu.
Lodka berbisik pada Wozx lainnya, senyumnya melebar seperti mulutnya sudah robek. Beberapa Wozx ikut tertawa. Tawanya menggema, tapi suaranya bukan terdengar seperti mentertawakan hal yang lucu atau menyenangkan tapi tawa yang sangat menyeramkan lebih tepatnya tawa mereka mampu membuat bulu kuduk berdiri dan burung-burung tiba-tiba berterbangan.
"Kita kedatangan tamu yang akan meramaikan pesta kita malam ini! Bersiaplah para Wozx!" Ujar Lodka menggema.
Lodka dan para Wozx lainnya kembali berubah menjadi kabut hitam dan menyebar ke suluruh hutan.
"Ceritakan padaku apa yang kalian sepakati dengan Wozx!?" Perintah Prof.Snape.
Ron dan Neville menceritakan kembali apa yang terjadi saat ini sambil terus berjalan menghampiri para binatang dan teman lainnya.
"Hanya melukai salah satu dari mereka dan jangan ada yang terbunuh dari kelompok kita! Itu mudah!"
Tutur Prof. Snape bersemangat.
"P..Prof.. Wozx itu.." Ucap Hermione terbata-bata.
"Dia terluka, tapi tidak terkena kutukannya!" Ujar Prof. Snape sambil merapalkan mantra dan meminumkan ramuan berwarna hijau kehitaman pada Hermione.
"Waktu kita satu menit hingga Wozx mulai menyerang! Para binatang bentuk formasi di sebelah utara, sementara aku, Prof.McGonagall, Hermione, dan Draco berada di sebelah selatan, berhadapan langsung dengan para Wozx. Dan sisanya tolong menyebar ke arah barat dan timur!" Papar Prof.Snape cepat.
Semua bergerak dengan cepat, pertarungan akan di mulai lagi. Rasa lelah harus di singkirkan yang berganti dengan semangat yang menggebu. Semua sudah berada di posisi masing-masing, hanya menunggu kode dari Prof.Snape.
KAMU SEDANG MEMBACA
WOZX : Dramione (END)
Fiksi PenggemarBagaimana jika orang yang kau sayang di ambang kematian? Dan orang-orang di sekitarmu menyetujui bahkan ingin mempercepat kematiannya? Draco Malfoy berada di titik terlemahnya saat ini, ia sudah tidak perduli akan gengsinya dan sisi lainnya pun munc...
