9 : Buku? Wozx sialan

610 65 3
                                    

"b..bukan, maksudku..." Hermione melepaskan tangan Draco dari pipinya, ini sangat canggung dan aneh menurutnya.

Hermione kembali memandang langit yang bertabur banyak bintang dan satu bulan separuh yang mempesona, langit malam ini sangat indah tapi tidak seindah situasi yang mereka harus hadapai kali ini.

"Apakah dengan kau mati wozx juga akan mati? Kurasa tidak! Menurut buku yang kubaca bersama teman-temanku 'mereka' tidak bisa dibunuh tapi kita bisa menyelamatkan korban..." Jelas Hermione.

"Aku sudah baca itu... dan sepertinya informasi yang kau dapat belum lengkap Nona Jenius! Aku sudah baca semua buku tentang wozx di perpustakaan. Tapi kau hebat, buku-buku itu sulit ditemukan" Kata Draco sambil tertawa membuat pipi Hermione semakin memerah.

"T..tapi kita harus m..mencoba!"Kata Hermione yang semakin gugup berhadapan langsung dengan orang yang selama ini mengisi hatinya.

"menggantikan posisiku? Atau berunding dengan wozx demi aku yang selalu menindas orang? Sepertinya jika aku mati orang-orang akan mengadakan pesta kematian seorang Draco Malfoy.. hahaha berani bertaruh?" Ujar Draco sambil terkekeh.

Entah karena kutukan wozx atau terlalu lama berada di kamar dan tak bertemu dengan siapapun, Draco tampak aneh.

"Tidak lucu Draco!"

"Iya aku tahu" Perkataan Draco kali ini membuat Hermione membeku.

Draco menghampri mejanya, mengacak-acak semua yang ada di atasnya.

"Apa yang kau cari?" Tanya Hermione

"Sebuah buku dengan sampul bertuliskan kalimat aneh" Jawab Draco serius.

"Maksudmu buku coklat ini?" Ujar Hermione sambil menyodorkan sebuah buku kepada Draco.

Draco mengangguk kemudian tersenyum-lagi-kepada Hermione.

"D...Di tempat.. s..sampah" Hermione menunjuk tempat sampah yang ada di pojok ruangan.

"Sepertinya semangatku kembali muncul!" Kata Draco sambil mengacak-acak rambut Hermione.

****

Hermione kembali menuju asrama Gryffindor dengan perasaan yang campur aduk, di sisi lain ia senang karena bisa membuat Draco mau bergabung dengannya tapi di sisi lainnya ia sangat khawatir jika semua ini akan gagal.

Di ujung lorong Hermione melihat tiga orang sedang berdiri berhadapan, 1 laki-laki dan 2 perempuan. Wajah ke tiga orang itu tampak serius.

"Sedang apa Prof.McGonagall dan kedua orang tua Draco malam-malam bertemu di tempat seperti ini?"

****

Saat Sarapan

"Jadi apa yang mereka bicarakan?" Bisik Harry pada Hermione

"Tidak tahu. Aku hanya mengamatinya dari jauh, suaranya sama sekali tidak terdengar!" Jawab Hermione

"Kenapa bicaranya tidak di ruangan saja atau tempat yang nyaman untuk berbicara serius?" Tanya Ron sambil mengunyah makanan di hadapannaya.

"Aku juga tidak tahu!" Jawab Hermione sambil menggeleng.

****

Siang ini Hermione kembali mengunjungi Draco. Buku yang diberikan kepadanya sudah dilahap habis tadi malam dan menemukan fakta yang menurutnya bisa membantu Draco. Hermione memeluk buku pemberian Draco erat-erat dan berlari kecil.

"P....per...r..gi!!!" Teriak Draco.

Hermione yang baru saja membuka pintu terkejut saat tubuh Draco mulai terangkat ke atas dengan kabut hitam menyelimutinya. Tubuh Hermione seketika lemas dan tersungkur tapi tekatnya lebih besar dari rasa lemas yang di rasanya saat ini, ia mulai mengayunkan tongkatnya tapi tak berhasil. Kabut itu makin menebal dan menghancurkan seluruh barang yang ada di ruangan. Pandangan Hermione juga makin kabur dan pada akhirnya semua menjadi gelap dan tenang.

"Bangun Herm! Bangun!" Teriak Draco yang ternyata sudah berada di sampingnya.

Hermione mulai membuka matanya, ruangan Draco terlihat sangat berantakan, semua berhamburan seperti ada angin topan yang menyerang kamar itu tadi.

"Apa yang terjadi?" tanya Hermione lemas.

"Dia datang dan melempar semua barangku, dia terus menerus mengatakan 'di mana?' tapi aku tak tahu apa yang dia maksud kemudian kau datang dan dia pergi" jelas Draco yang terlihat sangat pucat.

"Hilang!!" Teriak Hermione

"Apa yang hilang?" Tanya Draco ragu.

"Buku! Buku pemberianmu tadi malam!"

Draco memucat.

****

Hermione memijit kepalanya sendiri, efek dari wozx sepertinya masih belum hilang padannya. Ia kemudian kembali melanjutkan membantu Draco membersihkan ruangannya.

"Kalau pusing lebih baik tiduran aja dulu" Kata Draco membuyarkan lamunannya.

"Aku baik-baik saja!" Jawab Hermione cepat.

"Hermione!?" Teriak Draco.

Segera Hermione menghampiri Draco

"Kau sudah baca buku yang aku berikan?" Tanya Draco pelan.

Hermione mengangguk.

"Ada 10 hal yang bisa melawan wozx jika disatukan, korban adalah salah satu dari 10 hal tersebut dan aku sudah menemukan 6 hal tersebut. Masalahnya semua sekarang hilang!"

"Apa saja yang telah kau temukan?" tanya Hermione

"Gulpa (beruang betina yang bisa berjalan dengan dua kaki), Trons( Badak tersenyum), Yongt (nyamuk penghisap lendir), Ngengat bertanduk, Siput pelari, dan Pixy. Semua itu adalah binatang langka yang aku dapatkan susah payah! Dan Wozx jelek itu membuat binatang-binatang itu berlari begtu saja!" Bentak Draco tak sadar.

"Horseant masih belum kau temukan?" Tanya Hermione sedikit menjauh melihat Draco yang sedang marah-marah.

"Belum. Binatang itu sangat sulit ku temukan"

"Beberapa hari yang lalu Ron ditugaskan oleh Prof.Snape untuk mencari binatang itu dan dia menemukannya bersama Luna"

"Ayo kita tanya mereka!" Raut muka Draco berubah menjadi cerah. Secepat kilat ia menarik tangan Hermione untuk kelur.

"Tunggu!" Hermione menghentikan langkahnya "Kau tak bisa keluar dengan penampilan seperti itu!" Lanjutnya kembali.

"Iya benar! Aku sangat kacau. Jadi apa yang akan kita lakukan?" Kata Draco sambil bercermin.

"Tentu merubahnya!"

WOZX : Dramione (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang