13 : Kill

599 57 0
                                    


"Bagaimana jika kita mengganti nyawa dengan yang lainnya? Barang atau semacamnya?" Tawar Hermione sambil tetap menodongkan tongkatnya pada Wozx.

Sementara Wozx yang paling depan terus menampakkan giginya seakan sudah tidak sabar untuk melahap mangsanya.

"Tetap tidak bisa! Dia sudah melanggar peraturan dan harus menerima sanksinya!" Tukas Wozx itu kembali.

Suaranya yang berupa desisan kini berubah menjadi suara besar serak dan menggema, di susul dengan teriakan Wozx lainnya secara bersamaan. Udara seketika menjadi panas dan terus memanas.

"Buku itu mengatakan bahwa kita bisa bernegosiasi bersama dengan 7 hal, kami sudah membawa semuanya! Jadi bisakah kita berbicara dengan tenang!?" Usul Hermione kembali.

"Buku apa? Buku ini? Sekarang sedah lenyap... hahahaha.... Cara itu sudah tidak berguna!" Kata Wozx yang paling depan sambil menghanguskan buku yang dimaksud Hermione.

Kejam sekali!! Batin Hermione.

****

Prof.McGonagall, Prof. Snape, dan George mempercepat langkahnya. Awan hitam dan pertir terus bergerak mendekati hutan Trox, seperti semua ketakutan terkumpul di dalam awan itu.

"Percepat langkahmu!" Bentak Prof.Snape pada George yang tertinggal beberapa langkah darinya.

"Kita masih punya waktu! Persiapkan diri kalian!" Perintah Prof.McGonagall

George benar-benar mempercepat langkahnya hingga kini ia sejajar dengan Prof.Snape.

"Kita bisa menyelamatkan mereka?" Tanya George tiba-tiba.

"Mungkin, kalau kau lebih cepat memberi tahu masalah ini pada kami, kesempatan itu akan lebih besar" Ucap Prof.Snape.

Apa yang harus ku katakan pada ibu jika Ron mati karena Wozx? Kata George cemas

****

"Karena aku Wozx yang baik, aku akan memberikan kalian penawaran yang sangat menarik!" Celoteh Wozx sambil terus memasang giginya yang penuh darah dan senyumannya yang sangat tidak ramah.

"Aku tidak akan setuju jika penawaran itu harus mengorbankan nyawa lainnya!" Tolak Hermione lantang.

"Tentu! Maka dari itu aku buat penawaran ini! Kalian semua akan melawan kami, jika salah satu dari kami ada yang terluka, kalian menang dan terbebas dari kami termasuk orang yang ingin kalian selamatkan! Tapi jika salah seorang dari kalian ada yang terbunuh, kalian kalah dan konsekuensinya kalian semua akan menjadi mangsa kami! Bagaimana?" Papar Wozx panjang lebar.

Hermione setengah melotot pada Wozx. Udara panas ini sangat membuatnya kesulitan untuk berfikir jernih. Diliriknya satu persatu kawan-kawannya, Harry, Luna, Ginny, Ron, Neville, dan juga Draco kemudian dilihatnya Trons, Yongt, Jembalang, Horseant, Gulpa, Siput berlari,  Acromantula, juga Pixy. Haruskah mereka dikorbankan?

"Aku akan berunding dengan teman-temanku dulu!" Ucap Hermione

Wozx mengangguk, sementara Hermione dan kawan-kawannya membentuk sebuah lingkarang kecil.

"Penawaran mereka gila!" Ucap Ron sambil berisik.

"Mereka semua memang tidak waras!" Balas Neville.

"Jadi apa yang harus kita lakukan?" Kata Hermione memulai. Kali ini Hermione tidak punya ide sama sekali untuk melawan Wozx.

"Bagaimana jika kalian pulang ke asrama dan biarkan aku menjadi mangsa mereka?" Jawab Draco sambil tersenyum.

"Bodoh! Mana mungkin bisa begitu! Aku tidak akan membiarkan itu terjadi!" Ujar Hermione cepat.

"Hei tapi bagaimana dengan kita? Aku tidak mau mati dilahap oleh makhluk menjijikan seperti mereka!" Celetuk Ron asal.

"Aku juga tidak mau!" Timpal Luna.

"Kita semua tidak mau mati Herm!" Tutur Ginny halus.

"Kalau begitu jangan sampai terbunuh!" Kata Harry tiba-tiba.

Perkataan Harry membuatnya dipandang dengan tatapan penuh tanda tanya oleh seluruh kawan-kawannya.

"Apa maksudmu?" Tanya Luna tak mengerti.

"Wozx tidak tahu bahwa sebenarnya kita sangat kuat! Lihat Trons, Yongt, Jembalang, Horseant, Gulpa, Siput berlari, Acromantula, dan Pixy, mereka sangat kuat jika bersatu. Begitu juga kita!" Jelas Harry penuh semangat. Keringat yang sudah membanjiri seluruh wajahnya tak bisa menutupi semangatnya yang kian meluap.

"Betul! Kita hanya perlu strategi!" Hermione tesenyum puas mendengar perkataan Harry.

"Jadi tunggu apa lagi? Bunyikan loncengnya dan mulai bertempur!" Teriak Neville.

Hermione berbalik menuju posisinya semula, begitu pula yang lainnya.

Wozx hanya memandang Hermione tanpa berkata-kata seolah menunggu jawaban yang akan diberikan kepadanya.

"Kami terima!" Seru Hermione lantang sambil membunyikan loncengnya kuat-kuat.

Harry dan kawan-kawan terlihat berpencar tak karuan padahal sebernarnya mereka sedang membentuk sebuah formasi yang sudah direncanakan sebelumnya. Di sisi lain para Wozx terihat menggeram, tubuhnya seperti memudar kemudian utuh kembali dan kemudian memudar kembali terus seperti itu hingga Hermione memberhentikan loncengnya. Draco dan Hermione saling memandang, tersenyum bersamaan kemudian mengangguk seperti berkomunikasi dengan tatapan mata.

Draco menghampiri teman-temannya di mulai dari Harry yang paling dekat dengannya kemudian Luna, Ron, Ginny, dan yang terakhir Neville yang memang dia berada paling jauh dari yang lain. Draco membisikan sesuatu kepada mereka kemudian kembali berada di samping Hermione kembali.

"Sudah kau beri tahu kelemahan Wozx pada yang lainnya?" Bisik Hermione kemudian dibalas anggukan dan senyuman kecil dari Draco.

Tubuh Wozx kembali ke bentuk semula. Dapat dipastikan Wozx kali ini akan sangat marah. Terdengar bunyi gemeretak dari giginya yang artinya sang Wozx akan meluapkan kemarahannya.

"Rupanya kau telah mengetahui kelemahnku gadis menyebalkan!" Geram Wozx yang paing banyak bicara.

"Maafkan aku, aku tak sengaja mengetahuinya!" Jawab Hermione sambil tersenyum jahil.

Semua Wozx berubah menjadi kabut hitam yang berbaur dengan kelamnya malam, sulit membedakan Wozx dan kabut biasa saat malam hari seperti ini, semuanya samar.

BOOOM !!!

Suara ledakan terdengar dari arah timur, Neville. Ia terhempas dan kepalanya terbentur pohon besar, darah yang keluar terus mengalir tanpa henti. Cepat-cepat Draco menghampirinya dan mengikat luka dikepalanya dengan daun lebar dan besar yang ada di sebelahnya.

"Bagus Draco, Daun itu akan menghambat pendarahannya!" Tutur Pixy.

Hermione membunyikan loncengnya, para Wozx mulai terlihat kemudian memudar. Wozx yang ingin menyerang Draco dari belakang akhirnya bisa terlihat dan Draco dapat menghalaunya dengan mudah.

Tak ada yang dapat menyentuh Wozx sama sekali termasuk para binatang yang di bawa Hermione dan yang lainnya. Trons, Yongt, Jembalang, Horseant, Gulpa, Siput berlari, Acromantula dan Pixy membentuk formasi untuk melindungi Hermione dan lainnya agar Hermione dan kawan-kawan tidak lemas jika berhadapan dengan Wozx atau dampak lainnya. Semua saling melindungi satu sama lain tapi energi mereka kian terkuras oleh udara panas yang sengaja di buat oleh para Wozx, mereka mulai lelah.

"Mione! Kita mulai kelelahan! Begitu juga dengan para binatang! Kita bisa kalah kalau begini terus!" Teriak Ron sambil menghapus keringat di wajahnya yang terus mengalir.

WOZX : Dramione (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang