5 : Meet

1K 111 5
                                    

"Tidak, dia tidak akan depresi, aku tahu itu" Kata Astoria tanpa ragu.

"Saat itu Draco tampak sangat kacau, dan tatapannya kosong seperti bingung mau melakukan apa, yang dia lakukan hanya mengucapkan 'tenanglah Astoria, tenang' seperti itu" Jelas Hermione serius.

"Hahaha, ternyata kau sangat memperhatikan Draco ya..." Astoria tertawa pelan.

"Bukan seperti itu!" Rona pipi Hermione mulai memerah karena malu.

"Tak apa, aku sudah tahu" Kata Astoria sambil mengedipkan sebelah matanya.

Melihat Astoria sudah mengetahui rahasia terbesarnya Hermione tertunduk malu.

Ingin rasanya ia lari dari samping Astoria dan pergi jauh hingga rasa malunya saat ini memudar.

"Astoria, sepertinya aku harus pergi, maaf"
Hermione bangkit dari tempat duduknya dan bersiap pergi.

"Hermione!" Panggil Astoria menahan Hermione.

"Terima kasih sudah mau berbicara denganku dan.... Perlu kau tahu bahwa menyukai Draco bukanlah suatu yang salah, itu hakmu" Ujar Astoria sambil tersenyum.

****

Di ruangan Prof.Snape.
Draco tampak menahan amarahnya terhadap Prof.Snape, ternyata Prof.Snape benar-benar serius dengan rencananya terhadap Astoria.

"Sepertinya kau sudah gila prof, semua orang di Hogwarts sepertinya sudah gila! Membunuhnya? Itu melanggar hak asasi! Dan ini sungguh tidak adil!" Teriak Draco tak terima.

"Katamu tidak adil? Bagaimana jika seluruh orang di sini terkena kutukannya? Menyelamatkan satu orang dan mengorbankan seluruh penghuni Hogwarts? Itu adil bagimu?" Balas Prof.Snape.

Draco mematung mendengar perkataan Prof.Snape, sekarang benar-benar seperti beribu meteor dan jutaan pisau menghantam seluruh badannya secara bersamaan.

"Tetap saja aku tidak ingin dia mati" Kata Draco kemudian berlalu meninggalkan Prof.Snape
****

Seperti biasa Hermione, Ron, dan Harry menghabiskan waktu luang bersama-sama, seperti sekarang dimana seluruh siswa lainnya sedang beristirahat setelah pelajaran jam terakhir, mereka malah bermain catur 'untuk menghilangkan stress karena terlalu banyak belajar' alasan mereka.

"Jadi kita sudah tahu alasan Astoria bertingkah seperti itu, sekarang apa yang akan kita lalukan?" Kata Ron memulai pembicaraan sambil menggerakan kuda hitamnya dan menghancurkan prajurit putih Harry.

"Jangan mulai lagi Ron, kita sudah masuk terlalu jauh ke dalam urusan mereka" Harry menyandarkan kepalanya di atas tangannya.

sepertinya permainan catur mereka kali ini akan dimenangkan oleh Ron dan Harry mulai merasa frustasi.

"Kita harus membantu Astoria!" Usul Hermione.

"APA?! Ini sungguh tidak lucu Mione! Kau mau terkena kutukannya?" Bantah Ron ngeri.

"Itu ide bagus!" Kata Harry tiba-tiba mengagetkan Ron dan Hermione.

Mendengar hal itu Hermione tersenyum tipis.

"Ini membuatku pusing, aku akan mencari makanan di Ravenclaw" Ujar Ron asal.

Ia berdiri sambil sedikit melakukan gerakan pemanasan, bermain catur tentu membuat badannya sedikit kaku.

"Jadi coklat pemberian Luna kemarin tak cukup bagimu hah?!" Ledek Harry pada Ron sambil menyikut tangan Ron kemudian tertawa lepas bersama, sementara Hermione hanya menggeleng melihat kelakuan dua sahabatnya yang masih bertingkah seperti anak kecil.

WOZX : Dramione (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang