Every Man is Different

Sebelas

Sorry nih ya ceritanya saya gantungin lama banget. selamat membaca kembali

Saat april baru sampai rumah,menuju kamarnya dikejutkan dengan kotak yang ada di kamarnya berwarna merah terdapat di meja rias.

"Permisi non,tadi kotak itu dikirim oleh tukang pos karena non belum pulang jadi saya yang menerimanya"

"Terima kasih ya bi"
April masih memperhatikan kotak itu.dia masih
mengira-ngira dari siapa Kotak ini.lalu dia membuka kotaknya,dia terkejut lagi melihat sweter abu-abu bertuliskan huruf A beserta surat didalamnya.
"Ini sweter  buat lo.besok pas camping pakai ya.kalau lo ga suka yaudah balikin ke gue aja gapapa;agil"

'Agil?'
april langsung mengambil ponsel didalam tasnya dan menelphone agil
Diletakkan ponselnya ditelinga ada suara sahutan dari seberang sana

"Ya kenapa pril?"

"Lo ngasih sweter ke gue?"

"Iya,emang kenapa?gasuka warna nya ya?sorry gue gabisa milih warna hehe.gimana muat ga?cocok ga buat lo?kalau sempit atau lo gasuka boleh balikin ke gue kok"

"Makasih banyak ya gil,gue suka"

"Gue gak mau lo kedinginan di puncak,nanti lu pake ya.dan anggap aja itu hadiah perkenalan dari gue buat lo"

"Iya pasti makasih ya"
Telephone terputus meninggalkan suara
tut tut tut.
April meninggalkan kotak merah itu dan bergegas mandi.

Malam ini adalah 100 hari rico meninggal.keluarganya mengadakan yasinan dirumahnya rencananya april akan ke rumah rico malam ini.
Saat makan malam

"Bu aku ke rumah alm.rico dulu ya hari ini ke 100 harinya dia"

"Kamu kenapa sih belum bisa melupakan dia kamu inget ga gara-gara dia kamu sempat depresi berat"

"Bu jangan gitu dong.pokoknya aku mau keerumah rico!"

"Tapi kamu dianter supir ya jangan naik motor lagi!"

"Iya bu"  april dan bi iyem membantu membereskan piring dan gelas habis makan dengan ibunya juga sedangkan ayahnya bersiap menonton sepak bola kesukaannya di tv.april naik keatas menuju kamarnya dan bersiap utuk kerumah rico
"Pa supir antar aku kerumah rico ya inget kan?"

April keluar dari dalam rumah
"Iya non,saya masih inget jalannya"  april menutup pintu mobil dan mobilnya melaju di tengah jalan raya
Saat di perjalanan,april berhenti di pinggir jalan ke toko buah membeli buah untuk orang tua agil.
Sudah sampai dirumah agil.april melihat banyak orang yang berpakaian hitam

"Assalamualaikum"

"Waalaikum salam"

"Tan,ini ada buah untuk tante dan om"

"Terima kasih banyak ya"
Mereka semua memulai acara yasinan tersebut.Saat yang lain sedang membacakan surah yasin mamanya rico terdiam sepertinya sedang memikirkan sesuatu

"Tante kenapa?"

"Pril.nanti kamu jangan pulang dulu ya tante mau ngobrol sedikit sama kamu"

"Iya tante"
Membaca yasin sudah selesai semua warga balik kerumahnya masing-masing

Setelah selesai acara yasinan april diajak ke kamar rico oleh ibu rico.april terkejut melihat kamar rico yang masih rapi sepertinya kamarnya dirapikan setiap hari banyak poster MU di dinding kamarnya.april mengambil bingkai foto milik rico sewaktu rico masih kecil
"Pril,tante mau nanya sama kamu?"

"Nanya apa ya tante?"

"Kamu masih sayang sama rico?"
April tersentak kaget terdiam sejenak memikirkan kata-kata yang keluar dari mulut ibunya rico