Every Man is Different

tiga puluh empat

tak mudah menemukan kunci untuk membuka hatimu, karena ku tau,
kunci itu sudah dimiliki orang lain dan bukan aku tapi aku masih belum ingin menyerah sampai takdir menunjukkan jalannya dengan konsekuensi hati yang sakit di setiap perjalanannya.

-----

Agil mencoba melupakan semuanya.ia mulai mencoba menghapus semua kenangan April yang ada pada dirinya.
mulai dari menghapus foto kenangan bersama April atau barang pemberian dari April karena Agil tau April tak akan kembali walau ia harus menunggu seribu tahun.

namun, kenyataannya April berada di dekatnya.

Agil sudah mencoba tapi sulit untuk ia lakukan. karena namanya dan kenangannya selalu terngiang di pikirannya
"kenapa sih Pril lo lari-lari di pikiran gue terus?"

Putri datang dengan membawa satu cangkir kopi susu hangat untuk Agil.
"kenapa?masih belum bisa lupain April?"

Putri mengambil paksa ponsel Agil dari tangannya dan segara menscrooling foto April yang ada si ponselnya. dan menghapusnya.
"kenapa lo hapus Put?"

"karena sekarang lo udah jadi milik gue.dan gak sepantasnya lo nyimpen foto April!"

"milik lo? sejak kapan gue jadi milik lo.denger ya gue bukan milik siapa-siapa lagi. sekarang lo boleh pergi" Putri paham Agil sedang diliputi rasa kalut dan ia pun pergi.

089×××××××××
dateng ke cafe time.gue
tunggu.

pesan yang dikirimkan dari nomer tidak dikenal ke nomer milik April.

April segera mengambil kunci mobil dan pergi menuju cafe time.

"April kamu mau kemana?"
panggil ibunya pada April yang sedang menyiapkan makanan.

"keluar sebentar bu.mau ketemu teman aku"

------

"Putri!" ucap April yang baru saja datang ke cafe time.dan terkejut karena yang mengirim pesan itu adalah Putri.

April membaliikan badannya namun tangannya ditahan oleh Putri.
"gue mau ngomong sama lo!"

"gak bisa Put"April menolak, dan melepas paksa cengkraman tangan Putri.

tapi Putri tetap memaksa agar duduk dimeja yang telah disediakan.
"lo gak mau ngomong sama gue,sama aja lo mutusin persahabatan kita"

Akhirnya April mengalah dan mereka pun duduk.
"Kita bisa selesaikan semua ini baik-baik Put."

"Lo udah ingkar janji sama gue. Gue pernah bilang kan sama lo jangan dateng lagi ke kehidupan Agil. Dia udah lupain lo. Dia cuma sayang sama gue."

"Tenang aja Put gue udah lupain Agil dalam hidup gue. Gue udah punya kehidupan yang baru. Lo harus percaya sama gue. Gue gak mungkin nyakitin sahabat gue cuma gara-gara cowo."

"Oke gue pegang janji lo. Kalau lo melanggar janji. Gue bakal benci banget sama lo." Putri berlalu begitu saja meninggalkan April yang mematung.

Agil tahu sekarang April ada di dekatnya. Agil tidak meninggalkan April melainkan ayahnya yang menyuruh Agil untuk meninggalkan April. Lalu ayahnya memindahkan April ke luar negeri. Sebenarnya itu yang terjadi.

"Kalau April emang jodoh gue Tuhan akan ngembaliin April ke gue. Kalau pun engga April akan dapat laki-laki yang emang lebih baik dari gue. Dan gue percaya itu." Agil berdiri di depan jendela bersama lamunannya.

Tanpa pikir panjang Agil mengecek instagram milik teman-teman April siapa tahu ada petunjuk di situ.

Dan ternyata benar Dewi memposting foto bersama April dan teman-temannya. Dengan caption.
Akhirnya kita bisa kumpul lagi walaupun kurang Putri. Put cepet balik ke kita ya. Gue kangen waktu kita masih SMA dulu. Ada apa aja kalian pasti cerita ke gue. Mungkin ini saatnya kita emang di haruskan berpisah untuk mengejar cita-cita maupun cerita cinta.

Agil menuliskan DM kepada Dewi.

Agil_N

Dew, April udah balik ke indonesia?

Dewi_P

Udah. Kenapa?

Agil_N

Bagi alamat rumah. nomer telephonenya

Dewi_P

Kita ketemu aja deh. Nanti gue kirim alamatnya.

"Jadi lo mau tau alamatnya April?." Dewi dan Agil sudah ada di sebuah cafe.

"Iya. Gue pengen jelasin semuanya dan minta maaf sama April."

"Kalau lo dateng ke April cuma buat nyakitin April mending gak usah Gil. April udah bahagia sekarang jangan ganggu lagi. Dia udah cukup menderita."

"Gue akan jelasin semuanya."

"Gak ada yang perlu di jelasin lagi. April udah punya kehidupan baru. Gue sangat-sangat minta tolong sama lo jauhin April."

"Oke kalau lo gak mau bantuin gue. Gue akan cari April sendiri."
Agil pergi bersama ke kesalannya. Entah ingin pergi kemana yang pasti Agil akan mencari April sampai dapat.

"Assalamualaikum."

"Waalaikum salam. Eh Ajat. Ayo masuk." Ibu April mengajaknya masuk ke dalam.

"Ada Aprilnya bu?." Tanya Ajat.

"Ada sebentar ya ibu panggil dulu." Ibu April meninggalkan Ajat dan pergi ke kamar April untuk memanggilnya.

"Pril ada Ajat."

"Iya bu sebentar." Rupanya April sedang bersiap-siap karena Ajat akan mengajaknya jalan-jalan.
Setelah selesai mengenakan sepatu April menghampiri Ajat yang ada di ruang tamu.

"Hai. Maaf ya lama."

"Gapapa. Jadi pergi kan?." Ajat menggandeng tangan April.

"Bu kita berangkat dulu ya."

"Iya hati-hati di jalan. Ajat jagain April ya."

"Siap bu." Ajat melajukan mobilnya keluar rumah April di perjalanan mereka bersenda gurau bernyanyi dan banyak hal yang di lakukan. April akan sungguh-sungguh untuk melupakan Agil, karena April gak mau ada yang tersakiti biarkan dia kubur kenangannya dan menggantinya dengan kenangan oleh Ajat.