6

1.3K 59 2
                                    

Permata hati 6

Hari ini weekend dan jalal bangun kesiangan gara2 semalam gelisah tidak bisa tidur. Jalal hanya cuci muka dengan celana pendek dan kaosnya dia keluar kamar.
"Bi " ucap jalal memanggil maham
"Iyaa jalal. Ada apa?" Tanya maham
"Aku mencari mama tadi kekamar tidak ada, bibi tau dia dimana? Tanya jalal bingung
"Nyonya ada ditaman" ucap maham
"Taman? Sejak kapan mama kluar kamarnya? Biasanya dia paling anti keluar kamar" ucap jalal heran lalu melangkah ke taman
Dilihatnya ibuknya sedang menyirami bunga2 bersama jodha
"Tuhan gadis itu lagi! Apa dia tidak ada kegiatan lain selain ada dikehidupanku dan itu knp lagi si mama akrab bgd" ucap jalal badmood
Jalal langsung mendekati ibunyaa
"Ma, sedang apa? Tanya jalal
"Jalal lihatlah bunga2 ini cantik sekali seperti jodha" ucap hamida sambil melihat bunga2 itu
"Cantik seperti dia dari mana? Bunga ini wangi klo jodha busuk" ucap jalal berbisik nyaris tidak terdengar
Sesekali dilihat tawa cekikik dari jodha dan hamida. Jalal terus memandangi mereka sambil bersandar ditembok.
"Apa istimewanya gadis itu sehingga papa dan mama menyukainnya" batin jalal melihat jodha
Humayun tampak tersenyum dari balkon melihat hamida akhirnya keluar kamar. Humayun berniat untuk turun dan mendekati mereka.
Jalalpun bosan dan melangkah mendekati jodha dan ibunya.
"Ada yg bisa aku bantu" ucap jalal
"Ini kak jodha gak bisa motong duri mawar yg kecil ini" ucap jodha mintak tolong dengan manja
"Eh aku nanyak mama bukan km! Lagian siapa yg peduli sama km!" Ucap jalal tetap sengit
Jodha hanya tertunduk dan memanyunkan bibirnya lalu dia berusaha untuk memotong duri mawar. Jalal melirik dan merasa iba melihat jodha dengan gaya cool jalal pun membantu jodha
"Minggir sana klo gak bisa apa! Ucap jalal lalu mengambil alih tang untuk memotongnya
"Aw! Pekik jalal karena jalal tidak berhati2 tangannyalah yg terkena duri
Jodha mendekati jalal dan memegang tangan jalal
"Kakak gak knp2 "ucap jodha polos lalu menghisap darah jalal. Jalal merasakan ada getaran aneh dari prilaku jodha dia merasakan kembali jantungnya berdegup kencang dan dia merasakan ada kenyamanan saat berdekatan dengan jodha.
"Sudah kak, lebih baik kakak duduk saja nanti tambah terluka" ucap jodha membuyarkan lamunan jalal
"Eh km ngapain pegang2 lagipula aku gak selemah itu" ucap jalal lalu pergi meninggalkan jodha dengan perasaan aneh
"Brak"
Jalal menabrak papanya
"Jalal km knp sih jalan kayak habis ketemu setan! Ucap humayun
"Maaf pa jalal cepet2 ucap jalal lalu melangkah masuk

Dibalik jendela ada sepasang mata yg melihat kedekatan mereka
"Kurang ajar si kampung itu ma, lama2 dia bisa menarik semua perhatian orang dirumah" ucap rukaya marah
"Km bener sayang. Jalal cuma lemah dengan ibuknya dan dia sekarang dekat dengan ibuknya. Jodha memang licik" ucap maham

***
Jalal duduk bersandar di sofa kamarnya dia masih mengingat bagaimana kejadian jodha tadi memegang tangannya dan menghisap jarinya. Rasanya jantungnya berdetak lebih cepat lagi setiap jalal mengingat kejadian itu. Jalal merasa konyol dengan tingkahnya tapi bayangan jodha selalu muncul. Knp wanita kampung dan norak itu selalu melintas dipikiranku guman jalal

***
Rukaya mulai berfikir caranya untuk membuat jodha tidak betah dia akan melakukan aksi balas dendam cantik agar terlihat malaikat didpn jalal tapi membuat jodha menderita. Kampus dan ospek satu2nya cara untuk membuat jodha mati kutu.
"Jodha kau lihat saja nanti apa yg akan terjadi" batin rukaya dengan senyum jahatnya
Sementara itu jodha seharian menghabiskan waktu bersama hamida. Jodha benar2 syg dengan hamida dan mengangap wanita ini ibuknya begitu pula sebaliknya hamida merasakan hidup kembali dia bahkan tidak peduli jika berpapasan dengan istri muda humayun baginya semangat hidupnya adalah jodha.

***
Malampun tiba setelah makam malam bersama dan seperti biasa tanpa jalal dan hamida.
"Jodha senin kan kmu sudah mulai kuliah. Tadi juga mobilmu sudah datang. Km ingin naik sendiri atau perlu supir" tanya humayun
"Pah jodha kan gak bisa nyetir lagipula mobil itu terlalu bagus. Biarlah jodha nebeng saja sama kak jalal" ucap jodha
"Jodha papa tau betul jalal seperti apa. Dia tidak akan mngkin bisa km tebengin setiap hari. Kmu terima saja mobil dari papa nanti biar papa carikan sopir" ucap humayun lembut
"Iyaa jodha, besok hari minggu mama ajak lagi kamu beli baju" ucap karlina
"Ma baju yg kmrin aja masih banyak kok, jodha pake itu aja" ucap jodha menolak halus
Tiba2 jalal keluar dari kamar dengan gaya maskulin dan tanpa tolah toleh jalal melangkah melewati ruang makan. Tampak di disisi lain dengan gaya kece rukaya juga keluar dari kamar.
"Yuk" ucap jalal menggandeng rukaya
"Jalal" tegur humayun
Jalal menghentikan langkahnya
"Km ajak jodha juga yaa malam mingguan, kasian dia drumah" ucap humayun
"Apa? Ajak si udik amit2" batin rukaya kesal
"Aah ngerepotin aja" ucap jalal singkat dan akan kembali melangkah
"Jalal km selalu aja berbuat tidak baik dengan adikmu " ucap humayun
"Adik dari mana! Jalal gak punya adik seperti dia" ucap jalal marah
"Papa gak mau tau kmu ajak jodha" ucap humayun lagi
Jalal dengan tampang kusutpun menjawab
"Terserah papa aja"
Jodha dengan gembira melangkah mendekati jalal dan rukaya
"Woi ganti baju dulu" ucap jalal melihat jodha yg sangat sederhana
Jodha menganguk bahagia dan kekamarnya dengan tidak sabar jalal menunggu jodha didalam mobil diiringi gerutuan rukaya
"Pokoknya ospek habis kamu jodha" batin rukaya
Jodha datang dengan baju lengan panjang dan celana panjang dengan warna yg nabrak habis kuning dan pink membuat mata jalal silau blm lagi dandanan rambut jodha yg bener2 kampungan
Jalal dengan malas melajukan mobilnya kesebuah club malam
"Tempat apa ini kak jalal" tanya jodha melihat tempat yg besar penuh dengan gemerlap lampu dan musik kencang
"Udah km ikut aja" ucap jalal pendek
Didlam sudah ada beberapa teman2 jalal termasuk benazir. Benazir ini sahabat dalam selimut dengan rukaya. Didpan jalal rukaya pura2 tidak suka dengan jalal dan mendukung semua perbuatan jalal padahal ini cara cantik rukaya untuk mendapatkan hati jalal sedangkan benazir tau sebenernya busuknya rukaya tapi dia juga memanfaatkan rukaya agar tidak terlihat buruk ddpn jalal.
Disana jdinya tampak rukaya dan benazir asik mengobrol dan berselfie ria sementara jalal asik dengan teman2nya dan jodha duduk dipojok tampa teman.
"Woi jodha km minum nih" ucap benazir memberikan minuman
Jodha yg lugu langsung meminumnya
"Ini apa kak kok rasanya aneh" ucap jodha
"Yaa nikmati aja lama2 juga biasa" ucap rukaya senyum licik

Tidak terasa sudah menjelang pagi
Rukaya sudah mabuk, jalal juga setengah sadar begitupun jodha yg teler sekali karena gak biasa minum.
Sampai didpan rumah mobil jalal di berhenti sembarangan. Rukaya dengan memegang kepalanya dengan cepat melangkah kekamar. Sedangkan jodha teler dimobil tidak bisa bangun
"Jodhaa bangun" teriak jalal
Jodha cuma bisa mengerjap2kan matanya tapi tidak bisa bergerak. Jalal dengan gemas akhirnya menggendong jodha dengan sempoyongan dan hampir berkali2 jodha terjatuh dalam gendongan jalal.
Jalal sudah sampai dikamarnya dan menaruh jodha dikasurnya dan jalal yg sudah tidak kuat tidur juga disamping jodha dan memeluk jodha( dikiranya guling kali ya) lalu mereka terlelap.

Next?

Permata hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang