16

1.4K 64 1
                                    

Permata hati 16

Sara terus saja heboh bercerita soal jalal bbm dia. Jodha terus saja berusaha menutupi perasaannya.
"Jodha liat ini cute bgd sih jalal itu, yaa tuhan so sweet bgd aku ampk meleleh" ucap sara merona bahagia
"Iyaa" ucap jodha singkat
"Jodha aku main kerumahmu yaa sekalian pngen tau rumah jalal" ucap sara antusias
"Duh jgn dulu deh sar, papa tu galak bgd dia jarang kasik aku ngajak temen" ucap jodha panik
"Ahh km ini aku kan cwe masak gtu bgd sih papamu" rengek sara
"Nanti aku coba tanyak papa dulu yaa" ucap jodha pura2 tenang
"Iyaa dehh" ucap sara pasrah
"Eh tau gak sih jo, jalal selain mahasiswa dia juga pengusaha. Kamu dah liat blognya? Kemarin aku iseng lihat blognya dr majalah kampus" ucap sara antusias membuat jodha tidak nyaman
"Sara yuk kekelas yuk" ucap jodha mengalihkan pembicaraan
"Km ini lho tiap diajak ngomngin jalal anti bgd. Km gak pernah suka sama dia kan? Selidik sara
"Gak lah dia cuma tetangga lagian ku punya salim" sergah jodha sebelum sara semakin curiga
"Okelah aku percaya semoga tidak ada dusta diantara kitaa ya" ucap sara bercanda sambil mengedipkan matanya
Jodha hanya mengangguk
"Awas kamu jalal! Umpat jodha

Sementara jalal dikelas tampak senyum2 membalas bbm sara
"Jodha2 tanpa perlu aku pamer kemesraan tapi sara akan cerita denganmu dan km akan merasakan bagaimana sakitnya aku ketika kamu tolak! Batin jalal
"Eh ngapain senyum2 baru dpt morning hug yaa" cibir rukaya
"Ruk jaga bacodmu. Jgn sampek ada yg curiga" bisik jalal
"Masih malu mengakui istrimu dia kan sudah cantik. Bahkan salah satu 10 gadis tercantik dikampus ini"bisik rukaya lagi
"Km tidak akan mengerti apa yg aku pikirkan" ucap jalal pelan
"Aku cuma berharap km tidak jatuh cinta" bisik rukaya lagi
"Cinta? Sampai kapanpun aku tak akan mengenalnya" bisik jalal lagi
"Well semoga kmu gak kemakn omonganmu sendiri" cibir rukaya dengan senyum evilnya
"Aku akan buktikan ruk" ucap jalal semangat
Rukaya hanya membalas dengan kedipan mata.
"Apa kira2 rencana jalal" batin rukaya mulai tidak tenang apalgi setelah melihat pelukan tadi pagi
"Gimana kalo jodha hamil. Mereka sekamar tiap hari apa lagi jodha sudah cantik apa mereka tidak tergoda" batin rukaya

***
Jalal pulang duluan dari kampus dan mampir kekantor sebentar lalu pulang.
"Ah sara ini sebenernya orangnya membosankan. Terlalu flat diajak bbman tapi cuma dia yg bisa ku manfaatkan" batin jalal sambil merebahkan badannya. Saat jalal sedang asik2 tiduran pintu kamar tiba2 terbuka
"Jalal!!! Teriak jodha murka
"Knp? Jawab jalal santai
"Apa maksudmu mendekati sara! Bentak jodha
"Memang kenapa? Sara manis. Apa salahnya?" jawab jalal enteng
"Aku gak mau km sakitin sahabat aku! Ucap jodha
"Sahabat? Baru juga kenalkan? Lgian dia aj mau kenapa km keberatan? Resiko deket orang ganteng memang akan tersakiti" ucap jalal tanpa beban
"Jalal!! Aku tau km balas dendam sama aku tapi tidak dengan sara! Ucap jodha tegas
"Balas dendam? Apa km penting buat aku? Aku bahkan tidak peduli dengan kmu jodha! Biar semua orang memujimu dengan perubahanmu bagiku kamu tetap jodha kampung bekas simpanan papa! Ucap jalal lantang
Jodha tidak dapat berkata2 bahkan dia begitu syok mendengar ucapan jalal. Jodha cuma bisa mendorong jalal dan langsung meringkuk keatas tempat tidur.
"Sudahlah jodha stop dramamu jgn menangis begitu aku tau kmu gadis sperti apa! Ucap jalal tetap cuek
Hp jodha berbunyi dari dalam tasnya jalal segera mengambilnya
"Jalal letakan hpku! Kamu sama sekali tidak berhak menjawab telfonku! Ucap jodha diselingi isaknya
"Knp? Apa karena ini telfon dari salim? Ucap jalal mengejek jodha
"Iyaa karena itu telfon dari pria yg mencintaiku dan aku juga mencintainya" ucap jodha tegas
Mendengar kata2 jodha mencintai salim itu membuat hati jalal rasanya sedang ditarik keluar.
Jalal dengan kesal melempar hp jodha keatas kasur.
"Ok jodha silahkan kmu telfon2an dengan pacar yg kamu CINTAI" ucap jalal sambil menekankan kata cinta
Jalal segera rebahan disebelah jodha hatinya panas terhina tapi tidak dapat berbuat apa.
"Halo" ucap jodha mengangkat telfon salim
"Iyaa aku sudah dirumah" ucap jodha datar
"Ini aku lagi tiduran"
"Sendirilah, aku kan tidak punya temen dirumah"
"Iyaa sayang, i love u too"

Lalu jodha mengakhiri telfon dari salim
Jalal tetap memunggungi jodha hatinya tetap dongkol. Jalal benar2 merasa kalah berdebat kalah dalam hal mesra apalagi tu cinta2.
Jodha bangun dari tempat tidurnya dan masuk kekamar mandi sedangkan jalal tetap memeluk guling dan berusaha meredamkan emosinya.

Jodha keluar dari kamar mandi dia memang sengaja keramas dan menggunakan pakaian sexy. Dia benar2 mengikuti kata2 internet cara menarik perhatian suami. Dia ingin jalal tertarik dan sedikit menghargai dia. Dia memang ingat ciuman jalal tadi pagi membuatnya merasa murah tapi setelah dipikir2 lagi jalal itu suaminya dan ciuman tidak akan membuatnya murah karena itu hak jalal. Tapi jodha juga ingin membalaskan sakitnya ke jalal biar jalal tau rasanya mendapatkan wanita bukan dengan segampang yg dia bayangkan semua butuh perjuangan. Jadi jodha dalam dilema besar antara menggoda dan menjaga jarak.
Jalal yg awalnya sibuk dengan hpnya melirik sebentar kearah jodha dan betapa terkejutnya dia melihat jodha dengan penampilan seperti itu.
"Ngapain jodha menggunakan pakaian seperti itu" batin jalal
Jodha duduk disebalh jalal tidur lalu sengaja menyilangkan kakinya sehingga memarkan paha mulusnya dengan gaya cuek jodha memegang hpnya padahal dia sedang pacu jantung.
Jalal sebentar2 mencuri kesempatan walaupun dia berusaha sekuat tenaga untuk tidak tertarik tapi hati kecilnya memang dia tertarik dengan jodha.
Mereka terus diam2 tanpa ada yg mau mengalah memulai bicara. Hingga jodha mematikan lampu tidur disebelahnya jalal mengikuti apa yg jodha lakukan.
Jalal pura2 tidur begitupun jodha tapi perasaan kuat mereka memanggil hingga jalal pura2 tidak sengaja memeluk jodha. Jodha tersenyum tapi dia pura2 tetap tidur. Jalal yg merasa jodha tidak ada reaksi malah semakin erat memeluk jodha mengganti posisi tidur guling yg biasa jalal peluk. Jodha merasa hangat dalam pelukan jalal. Jantungnya berpacu kencang dia merasakan damai dan sangat damai ingin rasanya waktu terhenti dan dapat dipeluk jalal sperti ini, sementara jalal juga berusaha menahan detak jantungnya yg terlalu lebay. Jalal yg baru pertama kali juga seranjang dengan wanita dan tidur memeluk membuat bulir2 keringat keluar padahal ac sudah hidup tapi tidak berpengaruh buat jalal. Jalal sangat menikmati waktu kebersamannya dengan jodha.
"Jodha seandainya kamu tidak pacaran dengan salim. Pasti aku akan sangat bahagia" batin jalal yg memperat pelukannya. Jalal mengingat pelukan jodha dan ciuman jodha. Dia merasa sangat nyaman perasaan yg tidak muncul saat dia bersama dengan banyak wanita. Perasaan yg hanya timbul saat dengan jodha. Ingin rasanya bilang bahwa jodha istimewa tapi dia benar2 gengsi tidak ingin jodha tau perasaannya. Dia tidak ingin ditolak apalagi jodha bilang dia mencintai salim perasaan sakit itu benar2 membuatnya dongkol. Ini yg dia benci jika dekat dengan wanita menggunakan perasaan. Wanita memberi rasa cinta juga memberi rasa sakit. Jalal benar2 berperang melawan ego dan perasannya. Akankah perasaan atau ego yg menang? ? Biar waktu yg menjawab.

Next?

Permata hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang