Permata hati 30
Hari ini hari pertama jalal dan jodha kekampus sebagai suami istri.
"Yuk keluar sayang" ucap jalal membukakan pintu jodha
Jodha tersenyum dan turun dari mobil mereka bergandengan tangan dan jodha bergelayut mesra dengan jalal.
"Woi masih pagi ini mesra2annya dirumah aja. Kasian yg jomblo ini" ucap sara menggetkan jodha dan jalal
"Eh sar thanks yaa jodha sudah cerita klo gak karena kamu kita gak mungkin semesra ini" ucap jalal tersenyum tulus
"Sama2 tapi aku juga kenak korban phpmu, jdi aku mau mintak ganti rugi makan gratis dikantin sebulan" ucap sara
"Hahahahh jgn kan sebulan setaunpun aku kasik klo perlu ni kantin aku kasik kamu" ledek jalal
Merekapun tertawa pecah.
"Sar ku titip jodha aku kekelas dulu" ucap jalal
"Emang ku barang sayang? Ucap jodha cemberut
"Hahhah kmu permataku sayang" ucap jalal mengecup kening jodha.
"Iyaa udah sana, malu tau dilihat teman2" ucap jodha tersipu
"Kamu ini sngat menggemaskan" ucap jalal menoel pipi jodha membuat jodha makin tersipu
"Udah klo gini terus kapan kalian keklasnya" ledek sara
"Iyaa bawel inget jaga jodha" ucap jalal
"Sipp" ucap sara mengacungkan jempolnya.Jalal masuk kekelas pertamakalinya dia melihat bangku disbelahnya kosong biasanya terisi dengan rukaya. Candaan dan celotehnya sangat jalal rindukan.
"Rukaya" guman jalal dalam sendiri
"Jalal" ucap benazir mesra
"Ih apaan sih, jauh2 sana! Ucap jalal mengusir benazir
"Km knp sih jalal sama sekali tidak melihatku kamu berubah sejak datangnya jodha" ucap benazir
"Bukan karena jodha tapi karena kamu memang tidak penting" ucap jalal
"Jalal kamu tega deh" ucap benazir dibuat manja
"Ihh bisa gak sih gak deket2! Ucap jalal risih
Dari jauh maansign melihat jalal sedang ngobrol dengan maansign.
"Kasian jodha terus dibohongi oleh jalal. Dia masih saja dekat dengan benazir" guman benazir sambil memfoto mereka secara diam2.
"Jalal kamu harus bayar mahal sudah membuat rukaya dan salim sakit hati" batin maansign lagi#sebelum kekampus maansign dapat bertemu dengan rukaya. Dia pertamakalinya melihat rukaya lemah dan mengakui dia cinta dengan jalal dan berbagai cara dilakukan untuk membuat jalal dan jodha salah paham tapi hasilnya nihil. Rukaya sangat putus asa bahkan dia ingin pindah kampus, tapi maansign menahan agar rukaya kuat dan ijin untuk tenangin diri dulu. Maansign merasakan sakit yg rukaya rasakan dia benar2 terluka. Rukaya ingin menenangkan diri selama seminggu dia berpamitan dengan maansign agar tidak diganggu selama seminggu.
***
Rukaya sudah sampai dibandung. Ini pertama kalinya dia kerumah peninggalan ayahnya. Rumah itu tetap terawat karena ada saudara jauh maham yg merawatnya. Rukaya disambut dengan baik dengan bibi maanbai. Rukaya mulai merasakan udara sejuk pedesaan dia merasa lebih tenang. Rukaya berjalan2 sekitar kampung dia menikmati sekali pemandangan alam yg sedikit membuatnya melupakan jalal.
"Ahh indahnya ciptaan tuhan" ucap rukaya sambil memejamkan matanya ditengah kebun teh
"Aku harap aku bisa membunuh rasaku terhadapmu jalal" ucap rukaya mulai meneteskan air matanya.
Hpnya berbunyi dia melihat nama jalal menelfonnya. Rukaya mereject telfon itu. Kembali jalal menelfon. Rukaya berkali2 mereject dan akhirnya jalal sms rukaya
"Ruk knp gak kuliah? Tanya jalal
Rukaya tidak membalasnya dia membuka album foto dihapenya satu persatu fotonya dengan jalal dihapus. Berbagai moment kebersamaan mereka lalui. Rukaya tidak tahan air matanya pecah. Dia mengeluarkan memoricardnya lalu membuangnya.
"Jalal aku bisa menghapus semua fotomu. Aku bisa membuang memori card hpku tapi aku tidak bisa menghapusmu dalam ingatanku" ucap rukaya dalam tangisnya.***
Jalal dan jodha pulang dan mampir untuk makan siang. Jalal mulai berubah moodnya dia masih memikirkan ini untuk pertamakalinya rukaya tidak angkat telfonnya.
"Jalal" ucap jodha mengagetkan jalal yg hanya diam sedari tadi
"Iyaa rukaya" ucap jalal keceplosan
"Maaf jodha" ucap jalal tersadar salah sebut nama rukaya.
Jodha berusaha tersenyum dan mengerti perasaan jalal walaupun batinnya tidak terima.
"Jalal semoga rukaya cepat bisa menerima kita hingga kamu tidak perlu kehilangan rukaya" batin jodha
"Jalal km mau pesan apa? Tanya jodha
"Apa aja" ucap jalal singkat
"Jalal aku bole bertanya? Tanya jodha segan
"Apa syang" ucap jalal mulai konsentrasi
"Seberapa penting rukaya untukmu" tanya jodha tiba2
"Eum aku tidak bisa menjelaskan jika kamu punya saudara pasti kamu akan mengerti. Rukaya itu seperti adikku, dia sangat manja namun dibalik sifat manjanya dia bisa menjaga dan memberi ku arah. Selama ini aku selalu membagi masalahku. Dia menemani ku selama 20 tahun dia sangatlah penting tapi untuk perasaan seorang pria menginginkan wanita aku tidak memilikinya"
Jelas jalal membuat jodha sedikit lega
"Aku harap kamu selalu mencintaiku" ucap jodha
"Pasti jodha. Hanya denganmu jantungku berdetak sangat kencang. Percayalah" ucap jalal meyakinkan jodha.
Mereka menghabiskan makan siangnya dengan banyak canda, untuk sesaat jalal melupakan masalahnya dengan rukaya.
Mereka kembali kerumah dengan bergandengan mesra. Maham melihat sinis dari jauh.
"Jodha aku kangen denganmu" ucap jalal sambil mencium pucuk kepala jodha.
"Kan seharian sudah bareng" ucap jodha tersipu
"Tapi yg itu kan belum" ucap jalal menggoda
"Ih masih siang jalal" ucap jodha melotot
"Aaaa sayang, ayo kekamar sekarang" ucap jalal manja
"Iii jalal kmu gak ketemu mama dan bibi" ucap jodha menggoda
"Bisa ntr sayang" ucap jalal gak sabar dengan cepat jalal menarik tangan jodha
"Ishh sabar donk" ucap jodha manja tapi jalal tidak peduliJalal menciumi jodha ketika sampai kamar.
"Jalal sabar aku ganti baju dulu" ucap jodha menggoda
"Knp ganti baju? Knp gak buka baju aja" ledek jalal menggoda
"Iii jalal" ucap jodha memukul bahu jalal
"Jgn dipukul mending dipeluk aja" goda jalal lagi
Jodha akhirnya dengan muka memerah mencium jalal, jalal membalas ciuman jodha dan merekapun terhanyut dalam kemesraan cinta.***
Benazir mencium bau tidak beres saat rukaya tidak masuk dan melihat jalal sangat badmood. Berkali2 benazir nelfon rukaya tapi direject akhirnya benazir kerumah mencari rukaya.
"Aku harus cari tau apa yg terjadi" batin benazir didpn rumah jalal
Moti membukakan pintu untuk benazir
"Maaf mau cari siapa? Ucap moti ramah
"Mau cari rukaya" ucap benazir
"Siapa moti? Tanya maham mendengar orang mencari rukaya
"Tante" ucap benazir sok ramah menghampiri maham dan memeluknya
"Kok tante makin kurus? Tanya benazir basa basi
"Iyaa tante sakit" ucap maham
"Alah dasar tukang boong, minum obat aja diblng sakit!" Batin benazir tapi mukanya tetap menampkan senyum
"Tante rukaya mana ? Tanya benazir
"Rukaya sudah tidak tinggal disini, apa dia tidak cerita denganmu? Tanya maham
Benazir menggelengkan kepalanya. Maham mengajak benazir ke taman belakang. Dan menceritakan knp rukaya pergi dari rumah. Benazir terkejut.
"Satu sainganku telah hilang tinggal jodha" batin benazir licik
"Tolong yaa nak bujuk rukaya untuk kembali ke sini, siapa tau klo temenya yg ngomng dia mau kembali" ucap maham
"Aku harus bisa memanfaatkan benazir untuk mempengarui rukaya" batin maham yg tau jika benazir salah satu teman rukaya dan mantan jalal, tapi maham tidak tau jika benazir juga benci rukaya
"Iya tante. Pasti saya akan bujuk rukaya" ucap benazir
"Oh yaa jalal mana? Tanya benazir
"Jalal sedang dikamar dengan jodha. Ini pertama kalinya jalal pulang kmpus tidak menemui tante. Jodha banyak membawa pengaruh buruk buat jalal" ucap maham menjelekan jodha
"Benarkah tante? Dikampus juga banyak yg gak suka sama jodha" ucap benazir mengompori
Mereka saling cerita tapi dalam hati saling memanfaatkan.jalal keluar dari kamar dengan bertelanjang dada mengambil minum dia melihat benazir bersama maham ditaman.
"Ngapain dia kesini! Ucap jalal penasaran
Jalal menghampiri mereka
Benazir terkesima dengan tubuh putih jalal. Yg sedang bertelanjang dada
"Benazir buat apa kau kemari! Hardik jalal
"Aku ingin bertemu rukaya beb" ucap benazir mulai manja
"Bagus spertinya benazir bisa membuat hubungan jodha dan jalal berakhir setelah itu baru aku bikin rukaya membuang benazir" pikir maham licik
"Benazir ini terakhir kalinya aku melihatmu dirumahku tolong angkat kaki sekarang! Ucap jalal mengusir
"Jgn gtu donk sayang" ucap benazir sambil merabai dada jalal dengan jari lentiknya
Jalal menepis tangan benazir
"Jika kamu tidak keluar aku akan memanggil satpam! Ucap jalal keras
"Jalal km gak bole kasar sama perempuan, benazir ini cwe baik" ucap maham membela benazir
"Bibi gak tau apa2 tentang wanita ini" ucap jalal
"Okeh jalal aku akan pergi sampai ketemu bsok dikampus" ucap benazir tiba2 mencium pipi jalal
"Benazir! Hardik jalal dan benazir segera berlari kecil
Dari jauh jodha melihat kedeketan jalal dan benazir.
"Ternyata benazir masih sering menemui jalal" batin jodha dengan air mata menetes
Maham melihat sekelebat bayangan jodha
"Bagus jodha melihatnya aku akan membuat dia hancur" batin maham licikNext ?