Permata hati 32
Hari pertama jalal dan jodha menginap bersama rukaya. Rukaya lebih banyak diam ketimbang menjawab beberapa pertanyaan jodha dan jalal.
Pagi hari rukaya sudah bangun dan melihat jalal sedang tidur berpelukan dengan jodha.
"Jalal aku tau kamu peduli denganku, km menyayangi aku sebagai adik tapi perbuatanmu ini sangat mengris hatiku" batin rukaya sambil menyusut air matanya. Rukaya kebelakang rumah untuk menimba air."Iyaa bu mungkin rukaya sudah bosan dengan sikap maham yg terlalu matre" ucap bibi maanbai pada tetangganya
"Tapi rukaya gak tau jika dia bukan anaknya" ucap tetangga menimpali
"Sepertinya rukaya belum tau jika dia bukan anak adam dan maham" ucap bibi maanbai.Sepasang mata melihat mereka berbicara. Air mata tidak dapat dibendung rasa kekecewaan dan sesak langsung melanda hati rukaya.
"Jadi aku bukan anak mama, lalu aku😂? Ucap rukaya terisak dan berbalik sambil berlari
"Bruk"
Ternyata rukaya menabrak jalal
"Km knp? Tanya jalal kuatir melihat rukaya menangis
"Jalal" ucap rukaya langsung memeluk jalal
Rukaya membenamkan mukanya didada jalal.
"Km knp? Tnya jalal sambil mengelus rambut rukaya agar tenang
"Jalal mama jalal" ucap rukaya tidak jelas
"Bibi knp? Tanya jalal mulai panik lalu mendongakan muka rukaya dan mengusap air matanya
"Aku gak punya siapa2 mama ternyata" ucap rukaya kembali tidak jelas dia terguncang dan menangis
"Rukaya kamu punya aku. Aku yg seperti kakakmu" ucap jalal menenangkan
Tapi rasa syok dihati rukaya membuatnya tetap menangis
"Jalal tidak ada yg menyayangi aku" ucap rukaya lagi
"Aku menyayangimu rukaya" ucap jalal memeluk rukaya
Dan ternyata kalimat jalal bilang sayang kerukaya didengar oleh jodha.
"Jalal" lirih jodha lalu air matanya menetes lalu jodha kembali masuk kekamar pikirannya kacau. ( ini gak baik yaa ladies kalo liat apa2 setengah2 sudah kacau)Jalal mengajak duduk rukaya ditempat duduk luar. Membiarkan rukaya menangis agar tenang.
"Jalal aku ingin kejakarta sekarang" ucap rukaya
"Iyaa kita akan pulang" ucap jalal senang mendengar rukaya akan pulang
"Jodha" teriak jalal dari luar
Jodha berusaha setengah mati menyembunyikan muka masamnya
"Iyaa" ucap jodha datar
"Kita kemasi barang sekarang kita balik kejakarta" ucap jalal sumringah
"Apa karena rukaya kembali kejakarta jalal begitu bahagia" batin jodha sudah tidak karuan.
Jodha menganguk lemah lalu masuk kedalam.
Rukaya mulai mencoba menangkan dirinya sendiri dia masih tidak percaya orangtua yg membesarkannya bukan orang tuanya.****
Jakarta
Tampak benazir sedang dirumah jalal berbincang bersama maham. Benazir sudah ditelfon maham bahwa jalal tidak ada dirumah sehingga dia bebas kerumah dan mulai berencana buruk. Mereka tertawa cekikik bahagia dengan rencana busuk mereka.Jalal jodha dan rukaya sudah sampai rumah dengan senyum sumringah jalal masuk kedalam rumah.
"Jalal aku ingin bicara dengan mama hanya 4 mata" ucap rukaya Kedalam mencari maham
Jalal menganguk.
"Jodha aku menemui mama dulu yaa" ucap jalal pada jodha
Jodha menganguk tak berselera. Jodha melangkah ke taman dan melihat maham sedang dengan benazir.
"Km ngapain kemari! Tanya jodha ketus.
"Eh ada nyonya jalal" sindir benazir
"Apa ? Nyonya jalal? Sebentar lagi yg akan jadi nyonya itu rukaya" ucap maham
"Gak usah buang2 waktu untuk berbohong" ucap jodha tidak percaya
"Duh jodha jodha knp km begitu bodo sih, jalal itu akan menikahi rukaya setelah ini. Apa kamu tidak percaya ? Ucap benazir licik
Benazir mulai mengeluarkan surat undangan yg sebenarnya itu mau dikirim minggu dpn ke jodha untuk memperburuk hubungan jodha dan jalal tapi karena sekarang sudah ketemu maka senjata itu dikeluarkan sekarang.
Jodha tidak percaya dan membaca dengan seksama undangan pernikahan itu.
"Ini undangan sudah nyebar sekampus" timpal benazir yg melihat benazir yg melihat muka jodha memerah
Jodha kembali flashback bagaimana rukaya yakin dia akan menikah dengan jalal dan pelukan jalal tadi.
"Aku gak percyaa! Ucap jodha keras
"Terserah beb kamu bisa tanya pada maham" ucap benazir licik
"Iya rukaya akan menikah dengan jalal dan dia sekarang sedang membujuk jalal untuk menceraikanmu makanya dia pergi dari rumah" ucap maham lagi
Jodha menggelengkan dengan kuat kepalanya.
"Mama! Teriak rukaya yg dari tadi mencari maham
Jodha menatap tajam pada rukaya.
"rukaya apa kau akan menikah dengan jalal! Tanya jodha
"Sory jodha aku sedang tidak ingin beradu argumen" ucap rukaya langsung menarik tangan maham.
"Eh ular ngapain kamu kesini! Lirik rukaya melihat benazir
"Aku menemuimu beb" ucap benazir sok baik
"Gak usah pake topeng! Ucap rukaya sinis dan mengajak maham menjauh dari mereka."Kmu lihat jodha jika kamu berasal dari desa dan tidak selevel dengan jalal jgn pernah berharap lebih" cela benazir
Pikiran jodha semakin kacau. Kata2 jalal menyayangi rukaya semakin terngiang2, undangan yg benazir berikan jodha remas tanda tidak terima. Jodha berlari menuju kamar dan dilepaskan semua amarah dan tangisnya dalam kamar.
Jodha merasa bodoh mencintai jalal. Dia benar2 muak. Jodha mengemasi semua baju2nya dan tanpa pamit jodha bernekat pulang kampung.***terjadi pertengkarann antara maham dan rukaya. Maham tidak mengakui jika rukaya anak angkatnya.
"Apa karena ini mama tidak menyayangi rukaya dan hanya menjadikan rukaya sebagai alat" ucap rukaya dalam isak
"Kamu jgn percaya sama maanbai dia berbohong" ucap maham kembali
"Mama yg berbohong! Ucap rukaya berteriak
"Rukaya kamu harus dengar mama, kamu itu anak mama dan calon istri jalal" ucap maham
"Mah plis! Rukaya tidak akan menikah dengan jalal! Ucap rukaya lalu berlari kecewa meninggalkan maham.
Maham mengejar rukaya hingga keluar. Dan
Bruk!!!!!!!!!!
"rukayaa!!!!!!!!!! Teriak jalal dari pintu depan rumah
Jalal berlari mengahampiri rukaya
Rukaya menangis sejadi2nya
"Mama!!!!!!!! Teriak rukaya semakin histeris#flashback
Rukaya berlari dan maham mengejarnya. Maham melihat ada mobil dengan kecepatan tinggi melaju, maham mendorong rukaya dan mahamlah yg tertabrak mobil tersebut."Rukaya jalal" ucap maham lemah
"Rukaya maafkan mama, mama juga tidak tau kamu anak siapa. Mama mengambilmu dari panti asuhan. Jalal maafkan bibi banyak salah denganmu bibi tidaklah sedang sakit. Bibi berbohong hanya karena ingin kalian menikah. Bibi titip rukaya" ucap maham langsung menghembuskan nafas terakhirnya
"Mama!!!!!!! Ucap rukaya menangis pilu
"Bibi bangun bi" ucap jalal tak kalah sedihAkhirnya proses pemakaman maham sudah diproses. Jalal tertunduk sedih bersama rukaya. Polisi sedang melacak siapa yg melakukan tabrak lari tersebut. Rukaya tiada henti menangis sedangkan jalal lebih banyak diam dan termenung dia merasa kehilangan maham tapi dia juga kecewa atas kebohongan maham. Dia tidak menyangka orang yg diangap ibunya bisa berbohong dengannya. Salima mendekati jalal
"Sayang kamu yg sabar" ucap salima
"Iyaa" ucap jalal datar
Saat salima menghampirinya dia merasa ada yg kurang dia tidak melihat jodha dari tadi terakhir waktu turun dari mobil, jalal menyadari hilangnya jodha.
"Kak jalal kekamar dulu" ucap jalal berpamitan.
Dilihat kamarnya kosong.
"Jodha kemana" batin jalal masih belum sadar. Jalal membuka lemari akan berganti pakaian tapi alangkah terkejutnya dia tidak melihat satupun baju jodha dalam lemari.
"Jodha ! Ucap jalal mulai panik
Jalal mulai melihat benda2 jodha yg lain tapi hasilnya nihil yg ada hanya cincin pernikahannya diatas meja rias dan sebuah surat kecil.
"Selamat tinggal jalal" hanya itu yg tertulis dalam kertas itu.
Pikiran jalal kacau dia benar2 tidak mengerti kenapa jodha meninggalkannya saat dia benar2 membutuhkan jodha.
"Jodha!!!!!!!!! Teriak jalal histeris
"Jalal kamu knp? Tanya humayun tiba2 kekamar jalal mendengar teriakan jalal
"Jodha pa, jodha dia tidak ada ! Ucap jalal murka dan membuang semua barang2 dikamarnya.
"Apa? Dia kemana ? Apa yg kamu lakukan pada dia? Ucap humayun kaget
"Jalal gak tau! Tadi semua masih baik2 saja lalu kenapa dia sekarang menghilang! Jalal benar2 terpukul dengan kehilangan 2 orang yg dia sayangin
Semua anggota keluarga kekamar jalal dan mencoba menenangkan jalal
"Kita harus cari jodha kemana! Ucap jalal kacau
Semua tak kuasa melihat kemarahan jalal.
"jodha knp kamu tega meninggalakan aku" ucap jalal dan dia terdiam disudut ruangan dengan pikiran beku.
Menelfon jodhapun percuma karena hpnya ditinggal.
"Arg!!!!!!!!!!!!! Teriak jalal dalam prustasinyaNext?