Permata hati 18
Sejenak jalal benazir dan jodha diam terpaku tidak dapat menguasai kondisi. Jalal yg paling dulu tersadar. Jalal segera melepaskan pelukannya ke jodha
"Ngapain kamu kesini?" Tanya jalal menutupi kepanikannya
"Aku yg tanyak kenpa jodha ada dirumah ini. Apa jgn2 yg jodha blng kalo dia " ucap benazir terpotong dan menutup mulutnya berharap tidak mungkin apa yg dia pikirkan
"Memang jodha istriku" ucap jalal yg membuat jodha dan benazir terkejut sambil menggenggam tangan jodha
"Aku tidak percaya jalal! Ini pasti bohong! Oh yaa dia kan anak pembantumu! Jadi jelas kalian serumah" ucap benazir tidak percaya
"Terserah km mau percya atau tidak jodha adalah istriku dan kita sudah menikah sah" ucap jalal lalu berjalan berlalu sambil menggandeng jodha
"Stop! Ucap benazir menghentikan langkah jalal dan jodha
"Bukankah jodha adalah pacar salim ? Jika ini aku laporkan ke salim apa yg akan terjadi" ucap benazir dengan senyum licik mengancam sambil mendekati jalal
"Salim tidak akan percaya dengan ular sepertimu! Kamu tau kamu dulu mendekati salim lalu karena aku jauh lebih kaya dari pada salim kamu mulai mendekati aku. Sejak saat itu salim bahkan tak ingin menolehmu lagi" ucap jalal dengan senyum kemenangan
"Aku berjanji jalal sampai kapan pun aku akan menghancurkan hubungan kalian"
Batin benazir memandang jodha
"Jalal tapi aku mencintaimu!" Ucap benazir mencari perhatian jalal
"Tapi aku gak" jawab jalal singkat
"Lalu apa artinya hubungan kita selama ini? Tanya benazir menuntut
"Kamu cuma sebagian dr koleksiku benazir jgn berharap lebih" ucap jalal
"Oke aku akan pergi dengan istriku tolong jangan ganggu aku " ucap jalal lalu kembali melangkah dan masuk kedalam mobilnyaBenazir menatap kepergian mobil jalal dengan perasaan kesal.
"Aku tidak akan mungkin kalah dengan gadis kampung itu ! Ucap benazir kesal
"Eh knp ribut2" ucap rukaya tiba2
"Ruk apa benar jodha itu istri jalal" tanya benazir masih tidak percaya
"Siapa blang? Ucap rukaya
"Jalal" tanya benazir lagi
"Jika jalal yg bilang yaa itu artinya iya" ucap rukaya enteng
"Ruk knp km tidak pernah blng dengan aku" ucap benazir tidak terima
"Karena jalal yg meminta" ucap rukaya
"Kalo gtu kita harus hancurkan ini semua" ucap benazir meminta dukungan
"Sory benazir aku gak bisa ikut permainanmu aku gak mau ngecewain jalal" ucap rukaya
"Ruk jgn munak aku tau kalo km menginginkan jalal" ucap benazir
"Aku memang menginginkannya tapi aku gak bodoh kerja sama dengan wanita yg menginginkannya juga. Lalu aku akan dapat apa? Ucap rukaya
"Ah shitt! Umpat benazir pergi meninggalkan rukaya
"Benazir aku punya cara cantik buat apa bunuh diri dengan permainanmu" batin rukaya licik
"Hubungan cinta memang kuat tapi tali persaudaraan juga kuat" batin rukaya licik***
Jalal dan jodha telah sampai pada salah satu restaurant mewah dijakarta
"Silahkan tuan putri" ucap jalal membukakan pintu jodha
"Pasti kamu sudah sering sekali berlaku gombal pada setiap wanita" goda jodha
"Percayalah kmu yg pertama aku lakukan istimewa" ucap jalal dengan tatapan serius
Jodha terdiam dan membiarkan jalal memegang tangannya.
Jalal menuntun jodha ketempat duduk yg sudah dipesan oleh jalal.
"Wah indah sekali ini restauran jalal. Aku baru pertama kali ketempat seperti ini. Aku yakin kamu sering bgd ngajak wanita kesini" ucap jodha
"Iyaa kamu memang bukan wanita pertama yg ku ajak kesini" ucap jalal jujur membuat jodha sedikit nelen ludah
"Entah knp jodha aku tidak ingin berbohong denganmu dan menambah kebohongan yg lainnya" ucap jalal menjelaskan setelah melihat ekspresi jodha
"Kamu mau pesen apa? Tanya jalal
"Apa aja deh jalal aku bahkan tak mengerti satupun dari menu disini" ucap jodha polos
Jalal tertawa renyah
" nanti saat aku pertemuan2 kamu akan sering ketempat seperti ini" ucap jalal
Lalu memesankan jodha makanan.
"Suasananya indah bgd yaa jalal sangat nyaman dan benar2 bikin aku tenang" ucap
Jodha
"Iyaa ini 10 restaurant teromantis di indonesia" ucap jalal
"Jalal knp kamu mengajakku kesini? Tanya jodha
"Untuk menghilangkan ngambekmu tadi siang" ucap jalal
"Itu saja? Tanya jodha penuh harap
"Apa kamu berharap yg lain ? Goda jalal
"Ndak kok aku tau diri" ucap jodha jutek
"Ah ladies tolong jangan mulai ngambul disaat suasana romantis" ucap jalal menggenggam tangan jodha
Lalu mereka mengobrol ringan diselingi ketawa dari bibir mereka berdua.
Mereka menghabiskan makan malam dengan suasana akrab
"Tunggu jodha" ucap jalal saat mereka sedang makan
Jalal mengambil tisu dan membersihkan sisa makanan di bibir jodha. Jodha terdiam lalu tersipu malu
"Makasi" ucap jodha dengan senyum malunya dan dibalas dengan senyum maut jalal
"Tuhan aku ingin selalu jalal seperti ini" batin jodha memandang jalal
"Aku ingin jodha segera putus dengan salim dan memiliki perasaan untukku" batin jalal sambil menatap lekat jodha
"Ini kali pertamanya aku brusaha merebut wanita padahal sebelumnya wanita datang sendiri tampa perlu ku rebut" batin jalalMalam yg indah disaksikan bulan purnama dan bintang2 sama seperti kebahagian yg terpancar dikedua mata jalal dan jodha. Makan malam yg sangat romantis bukan hanya tempatnya tapi juga perasaan mereka.
"Jodha kita akan kemana habis ini" tanya jalal
"Gak tau jalal aku tidak pernah pergi sebelumnya" ucap jodha polos
"Bagaimana jika kita menginap dihotel ini" tanya jalal agak ragu
"Tapi ? Aku belum pamitan dengan papa" ucap jodha mengelak agak ragu dengan permintaan jalal
"Saat kmu bersama suamimu apa papa akan tetap menghawatirkanmu? Tanya jalal
"Ndak kok jalal" ucap jodha grogi
"Lalu? Tanya jalal meminta kepastian
"Terserah kamu saja" ucap jodha sambil tersipu malu
"Jodha ku butuh jawaban iya atau tidak" ucap jalal
"Iyaa" ucap jodha menyembunyikan mukanya yg merona
Jalal lalu menggenggam tangan jodha dan mengajaknya untuk check inJalal terus merangkul jodha hingga sampai kekamar hotel.
Jalal mempersilahkan jodha masuk dengan perasaan grogi jodha duduk diatAs tempat tidur
"Tenang saja jodha aku tidak memintamu untuk melakukan hal aneh" ucap jalal mengerti apa yg jodha pikirkan
Jalal mendekati jodha lalu duduk disampingnya
"Untuknapa kamu mengajak aku kesini" tanya jodha penasaran
"Aku ingin suasana baru yg jauh dari semua orang. Aku ingin mengetahui sesuatu" ucap jalal dengan tatapan serius
"Apa" tanya jodha mulai penasaran
"Aku hanya ingin tau bagaimana kamu bisa mengenal papaku" tanya jalal yg selama ini menjadi gangguan dipikiraanya
Jodha awalnya ragu dia terdiam dan cuma diam tidak berani menjawab pertanyaan jalal.
"Tolong jawab pertanyaanku jodha" ucap jalal lembut sambil membelai pipi jodha
"Jalal aku bingung cerita dari mana" ucap jodha tercekat
"Pliss berceritalah? Jika kamu tidak ingin cerita kepada jalal minimal cerita
Kepada suamimu" ucap jalal lembut sekali
Jodha tidak kuasa menahan air matanya langsung memeluk jalal. Jalal membalas pelukan jodha dengan kasih.
"Jalal" panggil jodha dlam tangisnya
"Iyaa" ucap jalal penuh kasih
Jodha mulai bercerita pelan soal kelulusan SMAnya. Jalal mendengarkan cerita jodha sambil tetap memeluk jodha. Jodha menceritakan panjang lebar sambil tetap menangis mengingat perihnya hidupnya terutama saat khaibar akan menjualnya dan tidak tau akan dijual kesiapa. Bagaimana dia memohon pada humayun untuk menikahinya dan tidak menjadikan pelacur. Semua jodha ceritakan dalam tangisnya.
Bulir air mata jalalpun tidak dapat tertahan dia seperti bisa merasakan penderitaan yg jodha rasakan. Jalal sedikit menyusut air matanya agar jodha tidak tau dan berusaha kuat.
Jalal meraih dagu jodha.
"Jodha maafkan aku salah menilaimu. Aku terlalu trauma jika papa menikah lagi" ucap jalal penuh kasih
Jodha hanya mengangguk. Jalal menghapus air mata jodha. Dan entah kebawa suasana atau apa mereka sudah berciuman hangat mesra dan saling menyayangi.
"Jalal" ucap jodha disela ciumannya
"Iyaa" ucap jalal dengan serak
"Jgn lakukan lebih dari ciuman" ucap jodha tiba2 yg membuat jalal sadar tapi jalal lalu tersenyum
"Baiklah tapi aku masih bole memeluk dan menciummu lagi? Tanya jalal
Jodha hanya menganguk
Kembali jalal mencium jodha dan memeluknya hingga terlelap. Jarak diantara mereka mulai memudar. Hal yg membuat jalal membenci jodha mulai terhapus hanya tinggal ego mereka untuk saling mengakui bahwa mereka mencintai masing2 yg akan mempersatukan mereka.
Jalal mendekap jodha dengan posesif dengan sesekali mengusap rambut jodha. Jodha merasa aman dan amat disayang dalam pelukan jalal.
"Jalal aku mencintaimu walau tak bisa kuungkapkan" batin jodha
"Akhirnya aku mengakui jodha bahwa kamu berhasil menyentuh hatiku. Aku akan berusaha mendapatkan hatimu dari salim" batin jalal sambil memeluk jodhaNext?