Part 3

6.2K 549 21
                                    

AUTHOR POV

"Ryu Nuna?" ucap mark pelan

Para siswa yang sedang berkumpul dan riuh menjadi hening, tak lama kemudian mereka ribut melihat Ryu yang terasa asing di mata mereka.

"Siapa wanita itu?"
"apa dia murid baru?"
"Bisa-bisanya ia bilang mark itu pengecut"
"Sepertinya dia cari mati di hari pertamanya ia sekolah" dan masih bnyak lagi pertanyaan yang mereka lontarkan.

"Apakah kau hidup senang sekarang?"

"Nuna tolong jangan berbicara disini." Mark pun langsung menarik tangan ryu, mrmbawanya ke taman belakang sekolah.

Saat sampai di taman belakang ryu langsung menepis tangan mark yang masih menggenggam tangannya.

"kenapa? Kau takut kalau fans mu itu tau kau ini anak pungut?"

Mark hanya menghela nafas panjang

"Kenapa tak menjawab? Perkataan ku tepat kan?"

"Kenapa nuna ada disini?"

"kau buta? Kau tidak melihat seragamku?"

"Bagaimana nuna bisa sekolah disini?"

"Kau pikir aku bodoh? Orang pengecut sepertimu saja bisa masuk sekolah ini, kenapa aku tidak?"

"Kenapa kau selalu berbicara aku ini pengecut? Bahkan saat di panti, aku rasa aku tak mengenalmu"

"Karena kau, tak memberitahu kepergianmu itu pada si bocah tengil, berhari-hari ia menangis karenamu. Sepertinya saeron akan menyesal menangisimu, kau tetap bahagia, dan saking bahagianya kau lupa orang yang menyayangimu itu"

Ryu berniat pergi ke ruang guru dan meninggalkan mark yang mematung karena perkataannya itu. Baru saja ia beberapa langkah..

"Apa dia baik-baik saja? Bagaimana dia sekarang? Apakah dia tumbuh tinggi?" tanya mark dengan tatapan kosong.

"Dia tumbuh dengan sehat dengan fikiran bodohnya itu. Kau tau yang sedang ia lakukan sekarang? Ia sedang berusaha mendapatkan beasiswa untuk bisa bersekolah di seoul dan mencarimu. Bukankah itu sangat bodoh? Dia berjuang untuk bertemu denganmu lagi, tapi kau? Kau hanya asik dengan dunia barumu itu."

Deg

Mark terdiam, kini hidungnya memerah, ia mengepalkan tangannya. Ryu pun meninggalkan mark yang terdiam. Mark sekarang benar-benar merindukan saeron, ia ingin melihat orang yang sudah lama ia tinggalkan itu.

SAERON POV

"eommoni, kau mau pergi kemana?" tanyaku penasaran. Jarang sekali aku melihat ia berdandan sangat cantik.

"eommoni akan menjemput shin abeoji di bandara incheon"

"Abeoji kembali dari new york? Aku fikir abeoji tak akan pernah mengingatmu lagi dan pergi selamanya"

Ya, abeoji dulu bertengkar hebat dengan shin eommoni dan pergi meninggalkannya, dasar tidak punya hati.

"Dia bilang ia menyesal sudah meninggalkan eommoni"

"Boleh aku ikut? Aku ingin jalan-jalan."

"saat kau berbicara tadi eomma fikir kau benci terhadap abeoji, tapi kenapa kau ingin ikut?"

Aku hanya nyengir memperlihatkan gigiku yang rapi ini

"Aku akan menjagamu bila sesuatu terjadi"

"terserah apa yang kau katakan, cepat ganti bajumu."

"Tunggu sebentar ya eomma" ucapku riang.

Aku langsung berlari ke kamarku dan cepat-cepat mengganti pakaianku, tak lupa aku memakai kalung yang diberikan ibuku dulu saat aku bayi. Setelah mengganti pakain aku langsung berlari menghampiri shin eommoni.

Long Time No SeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang