Part 2

7.8K 582 2
                                    


Di sini umur ryu 2 tahun lebih tua dari saeron, dan Mark satu tahun lebih tua dari saeron.

Happy Reading 😊

AUTHOR POV

Sebuah mobil ferrari hitam memasuki salah satu pekarangan rumah mewah yang berada di gangnam. Seorang pengawal pun membukakan pintu mobil tersebut untuk tuan muda barunya.

Sekarang mark sudah memiliki kehidupan barunya. ia memiliki orang tua, hidup enak dengan fasilitas serba ada. Namun, mark tetap merasa ada yang ganjal di benaknya karna tidak ada gadis yang ia sayangi, ia masih memikirkan saeron.

Apa yang sedang di lakukan saeron? , bagaimana keadaannya sekarang? Dan masih banyak lagi pertanyaan mengenai keadaan saeron terus berputar di kepalanya.

Perasaan bersalah pun kini muncul menyelimuti mark, ia takut saeron akan sakit karna ulahnya itu.

Sekarang mark keluar mobil dengan kepala yang terus menunduk. Ada sedikit perasaan menyesal yang masuk kedalam benaknya.

"Mark? Kau tidak apa-apa?"

Sebuah pertanyaan yang terlontar dari eoma baru mark, membuat mark sedikit terkaget karena daritadi ia melamun.

"aku tidak apa-apa nyonya" jawabnya dengan tersenyum tipis.

"jangan panggil aku seperti itu, kau kan sekarang menjadi anakku. Jadi kau panggil eomma, ne?"

"Ne, arraseo eomma" mark mengangguk kecil dan tersenyum tipis.

Eomma mark tersenyum.

"Han ajusshi, tolong antarkan mark ke kamarnya ya. Sekarang anda jadi pengawal pribadi mark saja." perintah eoma mark kepada han ajusshi dengan tersenyum kecil.

"baik nyonya" jawab Han ajusshi dan seraya membungkukkan badannya. "ayo tuan,mari saya antar" lanjut Han ajusshi kepada mark.

Mark mengangguk dan mengikuti Han ajusshi ke kamar barunya itu. Saat masuk ke dalam rumah Mark terkagum-kagum melihat betapa mewahnya rumah baru yang di tempatinya itu.

"ajusshi, apakah eomma tidak mempunyai anak satupun?" tanya mark pada Han ajusshi.

"Nyonya mempunyai satu anak laki-laki, tapi ia diam di rumah neneknya di new york"

"kenapa dia tinggal disana?"

"karena nyonya sering keluar negeri untuk mengurus perusahaan, jadi dia memilih tinggal dengan neneknya saja. Bila nyonya sudah menyelesaikan urusan perusahaannya, beliau akan mengunjunginya"

"lalu kenapa dia mengadopsiku untuk menjadi anaknya?"

"Nyonya sering sekali merasa kesepian bila suaminya berada di luar negeri,sedangkan beliau harus mengurus perusahaan disini. Karena itu, rumah sangat sepi."

"ohh, begitu ya"

Han ajusshi hanya mengangguk mengiyakan.

Sekarang mereka berdua sudah sampai di depan kamar baru mark yang berada di lantai 2. Han ajusshi membukakan pintu kamar untuk mark.

"Silahkan masuk tuan, ini kamar anda" han ajusshi mempersilahkan mark untuk masuk kedalam kamar.

Saat mark masuk kedalam kamar barunya ia terkagum dengan apa yang dilihatnya. Bagaimana tidak, kamar barunya ini sangat luas dengan terdapat kasur king size, meja belajar, kamar mandi, Tv, sofa dan terdapat balkon. Sangat jauh dengan kamar lamanya di panti asuhan.

"baiklah tuan, sekarang anda mandi dan bergegas turun kebawah untuk makan malam." pesan Han ajusshi pada Mark

"baiklah, aku mengerti" jawab mark

Long Time No SeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang