Part 12

4.7K 420 13
                                    

AUTHOR POV

Mark duduk disamping jaemin yang sedang asik menonton televisi.

"kau menyerah begitu saja?" tanya mark dengan pandangan lurus kedepan.

Jaemin diam tak menjawab.

"kau cemburu? Hanya karena hal kecil seperti itu kau cemburu sampai marah besar padanya seperti ini? Laki-laki macam apa kau ini." ucap mark dan tersenyum kecut.

"Tutup mulutmu bila kau tak tau apa-apa." ucap jaemin ketus tanpa melihat ke arah mark.

"Aku tau.. Karena ekspresimu saat itu terlihat sangat jelas."

Jaemin berdiri dari duduknya.

"Hanya itu yang kau tau? Kau salah besar. Aku tak menyerah, aku tak cemburu. Aku hanya mencoba berhenti mencintainya. Aku berhenti mencintainya bukan karena aku menyerah. Aku berterimakasih padamu karena kau bisa kembali seperti dulu dengannya. Jaga dia, jangan kau ulangi kesalahanmu dulu."

"apa maksudmu?"

Jaemin tak menjawab. Ia berjalan menuju kamarnya. Baru saja jaemin menaiki 1anak tangga..

"dia menyukaimu."

Jaemin menghentikan langkahnya.

"dia menyukaimu. Tapi ia belum menyadarinya." lanjut mark

"berarti itu hanya kesimpulan yang kau ambil dari pemikiran bodohmu"

"aku bertanya padanya, apakah dia menyukaimu. Dan dia menjawab bahwa dia tidak tahu. Bukankah kemungkinan besar ia menyukaimu?"

Jaemin terdiam dan menutup matanya pelan. Ia menarik nafas panjang.

"kalau begitu katakan padanya. Jangan pernah dia menyukaiku. Kau juga, kau harus bisa membuat ia menyukaimu. Bukan sebagai kakak, melainkan seperti yang kau harapkan."

Jaemin melanjutkan langkahnya. Mark hanya memperhatikan jaemin.

"jaemin-ah passportmu, kau tak lupa menyimpannyakan? Lusa kita sudah pergi, kau harus menyiapkannya karena passportmu itu sangat penting." ucap ibunya yang baru saja keluar dari dapur.

"Tenang saja, aku sudah menyiapkan semuanya." ucap jaemin seraya berjalan masuk kedalam kamarnya.

Mark tertegun mendengar percakapan singkat antara jaemin dan ibunya. Ia pun mengambil langkah besar menuju kamar jaemin. Dengan tanpa permisi mark masuk kedalam kamar jaemin.

"apa maksudnya dengan passport?" tanya mark to the point

"apa maksudnya kau masuk kedalam kamarku tanpa permisi?"

"jawab pertanyaanku!"

"kalau begitu, jawab dulu pertanyaanku." ucap jaemin dengan wajah datar.

Mark menghembuskan nafasnya kasar.

"aku kesini hanya ingin tahu apa maksud dari pembicaraanmu dengan eomma."

"lalu kenapa kau tidak minta ijin dulu?"

"aku lupa! Sekarang jawab aku, apa maksudnya dengan passport?,"

"kau tak tau gunanya passport?," tanya jaemin dengan santainya

"kau akan pergi?"

"menurutmu?"

"berhentilah main-main. Dan jawab pertanyaaku dengan serius."

"apa yang membuatmu ingin tahu?"

"kenapa kau pergi?"

"itu bukan urusanmu!" ucap jaemin ketus seraya berjalan ke balkon kamarnya.

Long Time No SeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang