Mistake?

6K 729 67
                                    

-Jun pov-

Aku berada disini lagi. Atap. Aku hanya tak habis pikir, mengapa Minghao bisa setega itu padaku. Padahal kupikir ia akan menjadi salah satu temanku, ternyata ia sama saja seperti yang lain. Bermuka dua. Tiba tiba hpku bergetar, ada pesan dari Seungcheol hyung.

From : Seungcheol hyung

Junhwi, kau dimana? Kata hoshi kau cabut lagi. Kau mau tinggal kelas eoh?

Aku hanya tersenyum, kadang Seungcheol hyung menyebalkan seperti ibu ibu, namun ia sangat perduli terhadap kami berempat.

To : Seungcheol hyung

Aku ditempat biasa hyung. Tak mungkin anak pintar sepertiku tinggal kelas. Kau sendiri tak kuliah hyung? Kau membolos juga?ㅋㅋㅋ

From : Seungcheol hyung

Atap lagi? Apa kau tak bosan? Ani, dosenku tak masuk hari ini. Bagaimana kalau nanti kita berkumpul di tempat biasa? Beritahu wonwoo dan yang lainnya.

To : Seungcheol hyung

Arra hyung. Sehabis pulang sekolah aku dan yang lain ke tempat biasa. Sampai nanti hyung.

Akupun memasukkan hpku ke dalam saku. Dan otakku memutar kenangan buruk tadi pagi. Inilah alasan aku tak percaya orang lain selain orang orang terdekatku. Inilah alasan aku tak percaya kasih sayang, karna aku tak pernah merasakannya. Ketika baru merasakannya sebentar, pasti akan hancur saat itu juga.

Aku menghela nafas pelan dan mendengar suara pintu dibuka. Seorang yeoja nampak kaget melihatku disini. "J-Jeosonghamnida Jun-ssi, a-aku tak tau kau disini. Mian" ucapnya dan segera berbalik. "Tak apa, kau disini saja. Aku akan mencari tempat lain."balasku. Ketika aku akan keluar ia berkata "aku tau kau baik. Namun orang orang salah mengartikan sifatmu,bahkan ada yang mengkhianatimu" "jangan berbicara seakan kau tau semuanya. Urus saja dirimu sendiri,Jalang."ucapku sambil menatapnya sinis lalu meninggalkannya disana. Sempat kubaca nametagnya. Lee Hyemin.

-Hyemin pov-

Aku sengaja mengikuti kemana Jun pergi, agar aku bisa menghasutnya. Namun ia malah bersikap seperti itu. "Apa katanya tadi? Jalang?" Aku berjalan ke arah pagar atap. Dan sebuah senyum jahat terulas manis diwajahku. "Baiklah Moon Junhwi. Lihat saja sampai sejauh mana kau membela bocah itu." Aku bergegas kembali ke kelas.

-Wonwoo pov-

Aku tak mengerti kenapa Jun marah kepada murid baru yang bernama Myeongho itu. Aku tengah membawa buku yang diminta oleh Cho ssaem. Aku melewati mading dan tak sengaja melihat foto Jun dan Myeongho sedang berpelukan. Dibawahnya terdapat tulisan yang menjelekkan Jun dan ada inisial SMH di bawahnya. 'Apa karena ini kah Jun memarahi Myeongho?' Batinku. Aku segera mengantarkan buku yang diminta Cho ssaem dan berjalan ke kelas.

Aku mendengar suara yeoja di koridor, sepertinya kudengar ia menyebut nama Jun. Akupun bersembunyi dibalik salah satu tiang yang ada. "...apalagi yang harus kugunakan agar Jun tak ...pada si bocah Myeongho itu? Ah sepertinya aku harus memikirkan....baru" lalu suara itu menjauh dan hilang. Aku keluar dari tempat persembunyianku,namun yeoja itu menghilang.

Aish mengapa aku tak mendengar jelas apa yang dikatakan yeoja itu? Ah dasar Wonwoo paboya! Bagaimana bisa kau tak mendengar semuanya. Akupun kembali ke kelas dan kurasakan seseorang menepuk bahuku. "Jun? Ada apa?"ternyata Jun. "Aku mau kembali ke kelas. Kau mau kemana, Won?" "Aku juga mau ke kelas, habis mengantar buku untuk Cho ssaem." "Baiklah, barengan saja balik ke kelasnya. Oh iya Seungcheol hyung mengajak kita berkumpul di tempat biasa nanti. Beritahu kepada namja hitam kesayanganmu itu, won" perkataannya membuat pipiku memerah. Aku menjitak kepala Jun "ya! Mingyu tidak hitam. Berhenti mengatainya hitam atau kau akan kumusnahkan sekarang juga." Jun hanya terkekeh dan berlari menuju kelas.

-Minghao pov-

Aku masih memikirkan kejadian tadi pagi. Aku berani bersumpah di depan Jun bukan aku yang melakukannya. Tiba tiba pintu kelas terbuka, Hyemin masuk ke kelas. Aku masih ingat perkataannya pagi tadi. Tanpa kusadari ia menghampiriku. "Myeongho-ssi. Maafkan perkataanku tadi pagi. Aku merasa bersalah sekarang. Oh iya kemarin aku meminjam hape darimu kan/?"ucapnya "sudahlah Hyemin-ssi. Aku tak memikirkannya, kau sudah kumaafkan. Ne aku orang yang kau pinjam hapenya" "woah gomawo myeongho-ya. Maafkan aku yang lupa berterima kasih semalam. Aku janji aku tak akan memberi tau siapapun apalagi Jun kalau itu kau"ucapnya setengah berteriak di kalimat terakhir

Aku tak mengerti maksud perkataannya dan ketika aku melihat kearah pintu, Jun menatapku tajam. Ia berjalan menuju mejanya yang berada di depan mejaku, lalu ia menggebrak mejaku "ternyata memang kau kan pelakunya. Terimakasih atas kepura puraanmu semalam. Lihat saja pembalasanku"ucapnya lalu pergi sambil membawa tasnya. Kulihat teman sekelasku yang bernama Wonwoo, Soonyoung, dan Mingyu mengikutinya. Apalagi salahku sekarang?

-Soonyoung pov-

Aku mendengar perkataan hyemin, jadi ternyata memang benar Myeongho pelakunya? Aku, Jun, Wonwoo dan Mingyu membolos saat ini. "Yah, kau tak apa Jun?"tanyaku padanya "Tak usah pikirkan aku Soonyoung, aku tak apa." "Jangan berbohong padaku Jun, aku tau kau memikirkannya" "sudahlah, aku tak ingin membahasnya. Mending kau membantuku nanti membalaskan marahku padanya"ucap Jun lalu menyuruh kami semua masuk ke mobilnya. Yah kuharap kau cepat baikan, Jun batinku. Akupun memanggil meanie couple yang tertinggal dibelakang.

-Mingyu pov-

Aku menatap punggung Jun hyung. Sepertinya suasana hatinya sangat hancur. Aku melihat ke sebelahku dan mendapati Wonwoo hyung diam dan ekspresinya sedang memikirkan sesuatu. Aku merangkulnya dan dia melihat kearahku dengan pipinya yang bersemu merah. Aku terkekeh yang disambut pukulan darinya. "Hyung memikirkan apa hm? Memikirkanku ya"ucapku menggodanya. "Ya! Kau ngapai kupikirkan eoh? Aku hanya memikirkan sesuatu yang berhubungan dengan Jun dan Myeongho"ucap Wonwoo hyung.

"Memangnya apa yang kau pikirkan hyung?" "Aku mendengar seorang yeoja menyebut nama Myeongho dan Jun tadi,namun aku tak tau pasti apa yang ia katakan" "Hyung" "Ne?" "Apa kau berpikir Myeongho benar benar melakukannya?" Tak ada jawaban "Aku tak percaya Myeongho melakukannya, gyu. Kalau kau?" "Aku juga begitu hyung" "Baiklah, mari kita bantu pecahkan masalah ini, gyu." "YAKK KALIAN MAU DITINGGAL EOH?"teriak Soonyoung hyung membuat kami mempercepat langkah kami

-Hyemin pov-

Aku segera berlari setelah kejadian tadi. Ternyata rencanaku gampang sekali terwujud. Baiklah Seo Myeongho, selamat merasakan yang namanya 'Sekolah' yang sebenarnya. Semoga semua dendamku padamu selama ini bisa terbalaskan.

Chanri bekk
Kali ini fast update yaa^^
Maafkan cuma bisa update seginiㅠㅠ
Seenggaknya chanri update wkwkw
So, vomment as always?^^

Ps : nahloh dendamnya hyemin apaan ya kira2?? Silahkan jawab di kolom komentar😂😂😂

*Chanri-ya*

Bully, change everything. [Junhao FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang