Come Home.

6.8K 768 179
                                    

-Minghao pov-

Hari ini aku diizinkan pulang dari rumah sakit. Jeonghan hyung menangis di telpon ketika mengetahui aku disekap. Ia meminta maaf padaku berulang kali, padahal sudah kukatakan ini bukan salahnya. Aku tengah menunggu dokter untuk mengecekku sebelum aku pulang. Seketika aku berpikir, 'dimana aku akan tinggal?' Jeonghan hyung belum kembali dari busan, dan aku tak sengaja menghilangkan kunci apartemen. Bagus bukan?

Ckrekk!

Aku menoleh, melihat siapa yang masuk ke ruanganku, ternyata Meanie couple (jika aku tak salah akan julukannya) bersama dengan Jun hyung. Aku tersenyum begitu mereka masuk.

"Bagaimana keadaanmu, Minghao?" Tanya Wonwoo hyung padaku

"Sudah lebih baik, Wonwoo hyung"ucapku tersenyum. Wonwoo hyung mengusak rambutku,

"Lihatlah, betapa lucunya dia. Aku masih tak menyangka orang selucu dia ini temanku, Kkk~"

"Wonwoo hyung, apa kau perlu berkaca?" Suara berat Mingyu membuat Wonwoo hyung kebingungan.

"Kau tak sadar betapa lucunya dirimu hm? Kau juga sangat Wonwoo hyung" dan Wonwoo hyung sukses memerah dengan ucapan Mingyu.

"Sepertinya ada yang baru saja berubah menjadi kepiting rebus"Ucap Jun hyung menggoda Wonwoo hyung. Aku hanya tertawa melihat bagaimana lucunya Wonwoo hyung yang memukul dada Mingyu pelan.

'Aku juga mau seperti mereka' batinku dalam hati sambil melihat Meanie couple. Ya memang kemarin Jun hyung mengakui dia suka padaku tapi ia tidak menanyakan apakah aku mau jadi pacarnya. Aku sedikit cemberut jika memikirkan hal itu. Mungkin kau masi harus bersabar, Minghao.

-Mingyu pov-

Aku mengamati Minghao yang menatapku dan Wonwoo hyung, namun tatapannya berbeda. Seperti tatapan menginginkan sesuatu, namun terselip juga iri disana. Apakah ia iri denganku juga dengan Wonwoo hyung?  Kuperhatikan ekspresi wajahnya yang cemberut meski ia tak menampakkannya dengan jelas.

Wonwoo hyung kembali mendekati Minghao dan mereka bercerita berdua, membahas sesuatu tentang makanan sepertinya. Sedangkan Jun hyung hanya menatap mereka berbicara. Ralat, lebih tepatnya menatap Minghao.

"Jun hyung, bisakah kita bicara sebentar?"

Jun hyung menatapku lalu mengangguk. Akupun mengajaknya keluar. Sekalian membeli bubble tea yang ada di kantin rumah sakit. Biasa pesanannya Wonwoo hyung. Kami berjalan sambil membahas rencana untuk melaporkan si pelaku yang menyekap Minghao ke penjara.

Kami menuju ke stan bubble tea dan membeli 4 bubble tea, 2 untuk kami dan 2 lagi untuk Wonwo hyung dan Minghao. Tak kusangka Jun hyung tau kesukaannya Minghao. Sejak kapan mereka sedekat ini? Kami berjalan kembali menuju kamar Minghao.

"Hyung. Apa kau menyukai Minghao?" Tanyaku yang membuat Jun hyung menatapku. Aku menoleh kearahnya dan menemukan ia menunduk, namun pipinya agak memerah. 'Wah kupikir dia tak akan pernah jatuh cinta' batinku. Aku menepuk punggungnya pelan

"Cepat nyatakan perasaanmu sebelum dia diambil orang, Hyung" godaku membuat pipi Jun hyung makin memerah. Ey, aku tak menyangka hyungku yang satu ini bisa jadi selucu ini

"A-aku.. sudah menyatakannya kemarin.."

"Kemarin? Kau sudah jadian dengannya?"

Jun hyung hanya menggeleng pelan. "Aku belum menanyakan padanya apakah ia mau jadi pacarku, Mingyu-ah. Aku.. aku tak tau harus berkata apa" ucapnya.

"Kau tinggal menyatakan perasaanmu dan mengajaknya menjadi pacarmu, Hyung. Aku yakin jika kau benar benar tulus, kau bisa menyampaikannya."

"Tapi, Mingyu-ah. Aku--"

Bully, change everything. [Junhao FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang