Meet again.

6.2K 757 76
                                    

-Minghao pov-

"Halo Xu Minghao. Kita bertemu lagi"

Tunggu, yeoja ini berbicara dalam bahasa China. Tapi, darimana ia mengenalku?

"Kau siapa? Kenapa kau mengenalku?"

Ia hanya tertawa. Tak berniat melepaskan topinya barang sedikit saja. "Yah kurasa wajar saja jika kau tak ingat. Aku sudah berubah. Aku bukan orang yang kau kenal dulu."

Dulu? Kapan aku pernah mengenalnya? "Maaf, apa kau salah orang? Kurasa baru kali ini aku berjumpa denganmu" "Tidak, tidak. Aku menemukan orang yang tepat. Kau adalah Xu Minghao, si anak kaya dari keluarga Xu yang memegang peringkat 1 terkaya di China. Aku benar kan?"

Aku terdiam. Bagaimana ia bisa tau seluk beluk keluargaku. "B-bagaimana kau bisa tau?" Ia hanya terkekeh, lalu membuka topinya. Membuatku terkejut melihat siapa dia sebenarnya

-Mingyu and Wonwoo pov-

Kami sedang berjalan jalan seperti biasa. Bisa dibilang sedang kencan. Kami baru saja kembali dari taman. Aku menggenggam tangan Wonwoo hyung erat, dan pipinya terlihat bersemu seperti biasa. "Gyuie~" panggilnya membuatku menoleh.

"Ada apa hyung?"tanya Mingyu padaku, aku menatapnya sebentar. Aku bersyukur memiliki namja tampan yang berada di depanku ini, ia sangat sayang padaku. "Aku mau bubble tea, Gyuie. Belikan ya? Yayaya??" Ia hanya tertawa dan segera mengusak rambutku.

"Baiklah hyung. Akan kubelikan, tunggu disini ya"ucapku pada Wonwoo hyung. Aku berlari ke kedai Bubble tea yang ada disebrang. Aku menunggu antrianku dan segera memesan Bubble tea kesukaan Wonwoo hyung.

Mingyu tengah memesan Bubble tea, aku yang bosn memperhatikan sekitarku dan mendapati rumah tua yang sudah tak terawat. Terlihat ada mobil disana, dan seorang yeoja turun dari mobil itu. Tunggu, bukankah itu Hyemin? Sedang apa dia dirumah itu? "Woo hyung, ini Bubble teanya"ucap mingyu mengalihkan perhatianku

"Kau melihat apa hyung?"ucapku melihat kearah yang tadi Wonwoo hyung lihat. "Sepertinya aku melihat Hyemin masuk ke dalam rumah itu."balasnya. "Kau yakin hyung?" "Ya, aku yakin, Gyu." "Mau menyelidikinya?"tawarku yang disambut anggukan dari Wonwoo hyung. "Baiklah mulai besok mari kita perhatikan gerak gerik Hyemin. Kajja pulang, Hyung" ucapku sambil merangkul Wonwoo hyung yang tengah asik dengan bubble teanya.

-Jun pov-

Aku mendapat kabar dari Eunbi bahwa berkerjasama dengan LJW Corp. Sepertinya aman aman saja. Akupun menyetujuinya dan segera membereskan barang barangku. Aku bergegas pulang.

Di perjalanan tiba tiba aku terpikir akan Minghao lagi. Kemana anak itu? Apa dia pindah kembali ke China? Ah sepertinya tidak mungkin. Ia berjanji akan membuktikan bahwa bukan ia yang melakukan 'kejadian' itu. Jika ia benar kembali ke China, aku akan mencapnya sebagai pecundang.

Aku memarkirkan mobilku di salah satu taman. Aku duduk di salah sati bangku yang tersedia. 'Kau harus istirahat, Jun' batinku pada diriku sendiri. Aku menatap langit sore yang berwarna jingga. Kenapa hidup sangat berat dan tak adil?. Aku hanya bisa menghela nafas.

Di dekat taman itu ada rumah tua. Kurasa tempat itu bisa ku pakai sebagai rumah singgah, setelah melakukan renovasi dan segala macamnya. Mungkin besok atau kapan aku pergi mengcheck rumah itu. Aku kembali masuk ke mobil dan bergegas pulang, karna hari sudah malam

-Jeonghan pov-

Aku menatap malas berkas berkas yang harus kuurus. Aku pun berniat mengambil istirahat sejenak. Aku mengeluarkan ponselku, dan menghubungi seseorang.

"Yeoboseyo?"

"Cheollie!! Ini aku Jeonghan"

"Ya!! Chagi! Kemana saja eoh? Kau lupa padaku?"

Aku terkekeh pelan, Kadang Seungcheol bertingkah seperti anak kecil
"Aku sangat sibuk, Cheollie. Kau tau kan aku mengurus perusahaan ayaku."

"Ah iya, mian chagiya. Kau sudah makan? Jangan terlalu capek Hannie, aku tak mau kau sakit"

"Iya Cheollie, aku akan makan setelah ini. Kau sendiri sudah makan?"

"Sudah Hannieku. Tenang saja aku disini baik baik saja. Hannie, aku harus mengerjakan tugas kuliahku.

"Baiklah Cheollie, besok ku telpon lagi, arra? Saranghae Cheollie"

"Arra Hannie. Nado saranghae"

Akupun memutuskan sambungan telpon. Lalu aku menelpon Myeongho.

1x tak terjawab

Aku coba lagi menelponnya

2x

3x

Sampai 10x tak ada jawaban

Apa dia sudah tertidur? Hmmm kurasa begitu.

"Baiklah Jeonghannie. Mari kembali bekerja."

Aku berharap semoga Myeonghoku memang sedang tertidur pulas di kamarnya.

-Someone pov-

Aku tengah dalam perjalanan menuju tempat targetku berada. Aku sudah memikirkan apa yang akan terjadi jika ia tau siapa aku sebenarnya. Mobilku terparkir di depan rumah tua. Aku segera mengenakan topiku dan masuk ke sana

Terlihat ia terikat disana. Terduduk lemas tak berdaya. Kasian sekali kau Minghao. Tapi karena kau dan keluargamu aku hidup tak tenang. Ia menatapku dan kami melakukan pembicaraan singkat.

"Kau benar tak mengingat ku sama sekali, Xu Minghao?"

"Ne, aku tak mengingatmu sama sekali. Kau siapa?"

"Kkk~ Secepat itukah kau melupakanku? Apa kau tak merasa aneh?"

"Ya. Aku merasa aneh. Darimana kau tau keluargaku?"

"Baiklah, baiklah." Aku membuka topiku. Sepertinya sekarang adalah waktu yang tepat untuk memberitahukannya.

"Xu Minghao. Perkenalkan aku adalah..

.

.

.

.

.

Lee Hyemin, a.k.a Huang FengJia. Selamat berjumpa lagi, Minghao."



Holaa✋✋
Chanri disini membawa updatean lagi kkk~
Inget di chapt mistake(?) yang tebak2an itu?
ditaarmy yang bener tebakannya. Selamat^^
So happy reading and mind to vomment/?

*Chanri-ya*

Bully, change everything. [Junhao FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang