Happy reading....
*
*Soohyun langsung bergegas keruamah sakit setelah mengetahui bahwa ayahnya mengalami musibah perampokkan,gadis itu merasa kwatir dengan keadaan sang ayah,bagaimana bila terjadi sesuatu dengan ayah tercintanya"kau datang"Soohyun mengangguk lemah kemudian langsung berhambur memeluk ayahnya"apa yang terjadi"Kyuhyun mengeleng lemah dia sedikit tersenyum"hanya insiden kecil"Soohyun menatap ayahnya tajam mencoba mengorek apa yang sebenarnya di alami sang ayah"hanya hampir sayang,tenanglah aku baik-baik saja"Kyuhyun mengelus surai kemerahan sang putri"supir kim mengatakan ayah di cegat oleh dua pria sangar yang tidak di kenal"Kyuhyun mengangguk"ya benar"Soohyun menarik nafas beratnya"aku kwatir padamu ayah"Kyuhyun mengacak surai kecoklatan putrinya"aku tau,syukurlah tadi ada yang menyelamatkanku dari ambang kematian"Soohyun menatap sang ayah meminta jawaban"seorang gadis cantik bermata indah"jelas Kyuhyun saat melihat tatapan meminta jawaban milik sang putri"sudahlah yang terpenting aku baik-baik saja"Soohyun mengangguk detik kemudian dia kembali memeluk ayahnya.
******
Luhan menghampiri seorang pria yang terduduk di ruang tunggu rumah sakit,sesekali dia mengelus lengannya yang di pelester"terimakasih telah menyelamatkan nyawanya"pria itu mengangguk dia menatap pemandangan di depannya(aktivitas rumah sakit yang begitu menarik matanya)"dia telah menolongku dulu,jadi sudah sepantasnya aku melakukan hal yang sama dengannya"Luhan menatap bingung,ada rasa penasaran di benak pria berkembasaan cina itu"dia gadis masa kecilku"balas pria itu saat menyadari tatapan menuntut dari pria di sampingnya"mungkin aku mengenalnya lebih dulu darimu,gadis dingin berhati malaikat yang tidak pernah ingin melihat seseorang menderita di depannya"jelas pria itu(Jin)Luhan tersenyum tipis dia bisa menyimpulkan pria di sampingnya juga menyukai gadis yang kini terbaring di ranjang pesakitan"Seyra tepatnya Shim Seyra gadis yang menolongku dari bully teman sebayaku,gadis dingin namun berhati hangat dari awal aku kagum dengannya"jelas Jin dia selalu memperlihatkan gadis yang pertama menyentuh hatinya"kau?"Jin(sang pria) menatap lawan bicara di sampingnya"aku bertemu dengannya 8 tahun lalu tepatnya saat aku berada di rumah sakit,orang tuaku meninggal karena kecelakaan tunggal,hanya aku satu-satunya korban yang selamat dalam insiden mengerikan yang menimpa aku dan orang tuaku,saat itu aku kacau tidak mempunyai semangat hidup,bagiku dunia terasa menyakitkan,semuanya telah berakhir,aku merasa sepi karena aku tidak tau harus bagaimana saat itu,di saat aku kalut dan hancur setetes cahaya menghampiriku menawarkan ketenangan dan kenyamanan untukku,dia seorang gadis dingin berhati hangat,dia Camelia Choi gadis yang kau panggil dengan sebutan Shim Seyra gadis yang sama menyentuh hatimu"jelas Luhan dia tidak menatap lawan bicaranya"dia adalah hidupku"suara pelan itu sangat terdengar jelas di telinga Jin"dia sangat berarti bagiku jadi aku tidak akan mengalah begitu saja padamu,aku akan berusaha agar namaku bisa berada di hatinya"Jin membalas dengan perkataan tenangnya terselip rasa ingin memiliki yang begitu besar"baiklah biarkan hatinya yang memilih"Jin kagum dengan sifat pria di sampingnya begitu bijaksana dan tidak menuntut,sifat yang benar-benar di impikan para gadis,Jin bisa menyimpulkan bahwa pria itu adalah pesaing yang sangat berbahaya dalam mendapatkan Seyra"kau begitu tenang dan bijak"Jin tersenyum tipis dia memuji pria cina di sampingnya"kau tau aku sebenarnya terancam,aku sangat takut namun aku tidak bisa memaksakannya untuk memilihku bila hatinya tidak tertulis namaku,bila itu terjadi aku akan menyerah dan pergi agar dia bisa bahagia dengan pilihan hatinya"jelas Luhan senyuman tipis menutup perkataan tenangnya,Jin menepuk pundak Luhan pelan"mari bersaing secara sehat mendapatkan hatinya"Luhan mengangguk pelan"baiklah"Jin tersenyum tipis melihat jejak langkah Luhan yang sudah berjalan meninggalkannya setelah mengatakan kaliamat singkat*baiklah*Jin menghela nafas mengurangi beban beratnya.
********
Sooyoung menggenggam erat tangan putrinya,sang putri masih terlelap dalam tidur panjangnya"mengapa kau tidak menyangi dirimu sendiri Seyra,kau selalu mementingkan keselamatan orang lain dari pada dirimu sendiri,kau tau ibu selalu kwatir padamu Seyra"air mata kembali membasahi pipi Sooyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
eoma appa sarange(kyuyoung fanfiction)
Fanfictionpenderitaan sooyoung di mulai saat dia mengenal cho kyuhyun.. bahkan dia harus menerima kenyataan bahwa dia di usir oleh ayahnya sendiri.. penderitaannya berlanjut saat sooyoung harus kehilangan putrinya.. demi pria yang sangat di cintainya itu, soo...