Happy reading...
Kyuhyun membuka matanya perlahan,dia menatap kesekilingnya mungkin dia merasa aneh dengan keadaannya,bagaimana tidak dia sudah berada di dalam kamarnya"kyu kau sudah sadar"kyuhyun menatap malas ibunya pertanda dia masih kesal pada ibunya"mana soohyun"kyuhyun mengajukan pertanyaan pada ibunya dengan wajah datarnya"soohyun kesekolah kyu,namun dia telah menyiapkan sarapan untukmu"nyonya cho menunjuk nampan berisi roti dan segelas white milk di atas nakas namun kyuhyun memilih bangkit dari tempat tidurnya"kyu kau ingin kemana"nyonya cho panik melihat pergerakan dari putranya,namun kyuhyun tidak menghiraukan ibunya,dia lebih memilih berjalan kearah kamar mandi kemudian menutup pintunya"kau begitu takut bila kehilangan soohyun kyu"nyonya cho hanya melirik pintu kamar mandi yang tertutup.
*******
Hembusan angin menenangkan hati siapa saja yang berada di sekitarnya,tenang dan sepi mungkin dua kata itu yang bisa mendiskripsikan tempat peristirahatan manusia.
Seorang gadis berdiri di depan batu nisan seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya,dia tersenyum tipis seakan menyapa seseoerang di dalam sana"hay ayah aku datang setelah 8 tahun pergi meninggalkanmu,bagaimana di sana apakah kau bahagia?,ayah aku sekarang sudah mahir memainkan biola,bila kau berada di sini pasti kau bangga padaku ayah,saat malam hari aku terus melihat bintang diatasku,ayah pernah berkata kalau ayah akan ada diantara beribu bintang di atas langit malam,apakah ayah terus memantauku setiap malam?,ayah putri cantikmu ini sudah remaja,lihat bahkan aku sudah tinggi sekarang ayah,kau lihat kan ayah"setetes air mata jatuh membasahi pipi putihnya"ayah aku tidak tau seyna sudah seperti apa sekarang?,dia sekarang sudah tinggal bersama paman hyun,kau tau ibu bermurah hati untuk mengizinkan seyna tinggal bersama ayah kandung kami,karena paman hyun sakit keras jadi ibu memutuskan untuk menyuruh salah satu dari kami tinggal dengan paman hyun ayah,jadi aku tidak tau di mana paman hyun tinggal,aku rindu pada princess cerewet kita itu ayah,menurut ayah seperti apa princess cerewet kita itu sekarang?"gadis itu tersenyum tipis dia meletakkan bunga rose merah kesukaan ibunya,ya bukankah ayahnya sangat mencintai ibunya,itulah alasan mengapa sang gadis meletakkan bungan rose merah kesukaan sang ibu"ayah aku pulang dulu ya tapi aku berjanji akan mengunjungimu lagi jadi sampai jumpa ayah"gadis itu mencium batu nisan ayahnya kemudian berjalan meninggalkan peristirahatan terakhir sang ayah.
********
Soohyun berlari sangat kencang,dia benar-benar tidak habis pikir mengapa geng wanita-wanita liar itu mengejarnya,soohyun mendecih kearah mereka ingin rasanya dia memukul mereka dengan balok kayu sangking kesalnya"heyy kau soohyun berenti!"teriak salah satu dari mereka namun soohyun tidak menghiraukannya dia terus berlari"aiss wanita gila,apa karena aku dekat dengan idola sekolah mereka menjadi membabi buta begini'bisik soohyun dia terus melirik kearah belakang mewaspadai dirinya.
Brukkk...
"auu ..."teriak soohyun ketika dia menubruk seorang pria"kau tidak apa-apa?"soohyun melihat wajah pria itu tampa kedip,aiss baru kali ini rasanya dia melihat pria setampan ini di matanya"kau tidak apa"pria itu mengerak-gerakkan tangannya di depan wajah soohyun"eng...aku baik-baik saja"soohyun nampak gugup membalas ucapan pria tampan di depannya"tampan"bisik soohyun dalam hati dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal"soohyun berenti kau disitu!"soohyun membulatkan matanya terkejut dia mengambil ancang-ancang untuk berlindung"siapa lagi pria di depanmu ini,dasar wanita jalang tidak bermoral,sehun dan myungso saja belum selesai sekarang sudah ada korban baru lagi"ketus gadis berwajah baby face di depannya"heyy aku sehun dan myungso hanya berteman,kami tidak ada hubungan sungguh"gadis bernama seohyun itu mendencih merendahkan"oh ya,buktinya kau selalu bersama mereka"tunjuk seohyun angkuh kearah soohyun"karena mereka temanku"bela soohyun namun mereka seakan tidak peduli"aku sudah mempunyai kekasih tentu saja"soohyun berkata dengan sedikit kikuk"mana kekasihmu,kami tidak pernah melihatnya"seohyun berkata merendahkan soohyun,sedangkan soohyun terlihat berfikir keras"ini kekasihku"soohyun mengapit lengan pria asing di sampingnya,membuat pria itu menatapnya bingung"bantu aku kumohon"bisik soohyun di telinga pria itu"apa benar kau kekasihnya"tunjuk seohyun dengan dagu runcingnya"ya aku Xi luhan kekasih gadis yang kau bully ini"seohyun menatap pria itu dari atas sampai bawah"benarkah kau kekasihnya?"luhan mengangguk mantap mencoba meyakinkan gadis angkuh di depannya"kalau begitu kau harus menjaga kekasihmu agar tidak tebar pesona lagi pada myungso dan sehun"luhan mengangguk dia mengenggam tangan soohyun kekasih pura-puranya"ayo guys kita pergi"intruksi seohyun,pengikutnya mengangguk mengiyakan,mereka mengikuti seohyun untuk pergi meninggalkan soohyun dan luhan"maaf jadi merepotkanmu"luhan tersenyum kemudian mengeleng lemah"tidak masalah,aku senang membantu seseorang,oh ya Xi luhan"luhan mengulurkan tangannya"cho soohyun"soohyun menerima uluran tangan luhan"kau siswa baru di sini?,aku baru melihatmu"luhan mengangguk"ya aku pindahan dari amerika"jelas luhan,soohyun tersenyum menatap pria tampan di sampingnya"oh ya bisa tunjukkan kelas XII A soohyun-shi"soohyun tentu mengangguk"aku akan tunjukkan,kau hebat bisa masuk kelas para murid-murid pilihan ya bisa di katakan murid jenius"luhan terkekeh"mungkin aku hanya beruntung saja"luhan berusaha merendahkan diri"oh ya aku ingin bertanya padamu soohyun-shi"soohyun menoleh kearah luhan"apa yang ingin kau tanyakan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
eoma appa sarange(kyuyoung fanfiction)
Fiksi Penggemarpenderitaan sooyoung di mulai saat dia mengenal cho kyuhyun.. bahkan dia harus menerima kenyataan bahwa dia di usir oleh ayahnya sendiri.. penderitaannya berlanjut saat sooyoung harus kehilangan putrinya.. demi pria yang sangat di cintainya itu, soo...