Happy reading...Seorang gadis sedang asik mengaduk adonan kue dengan wajah serius,sedangkan pria di sebelahnya sedang asik menuangkan adonan kue ke loyang cetakan di sebelah pria itu ada pria lagi yang asik menghias kue yang telah selesai di panggang.
"wanginya enak sekali"pria yang asik menuangkan adonan mencium adonan yang dia tuangkan keloyang"kau hanya boleh menciumnya bukan untuk memakannya"ketus pria yang asik menghias kue"kenapa aku tidak boleh memakannya lagi pula ini rasanya enak"pria itu memakan adonan itu lewat jarinya"yakk Luhan apa yang kau lakukan!"teriak gadis yang sedang asik mengaduk kue"memangnya aku melakukan apa?"wajah bingung bercampur polos sangat tertera di wajah manis Luhan"kau mencicipi adonan itu lewat jarimu,kau jorok sekali"Luhan nampak acuh seakan dia tidak peduli dengan larangan gadis itu,bahkan dia kembali mencolek adonan itu dan memasukkannya kembali kemulutnya"yakk kau sudah di peringati tapi malah mengulanginya lagi"teriak gadis itu,dia memukul kepala Luhan dengan sendok kayu yang di pegangnya untuk mengaduk adonan"Seyra kau tega sekali padaku,bagaimana nanti kepalaku bocor atau IQku berkurang"Luhan mengelus kepalanya yang terkena pukulan dari Seyra"pukul saja nona biar sifat ajaibnya itu hilang dari kepalanya"pria yang menghias kue itu nampak riang bahkan dia bertepuk tangan sangking senangnya"heyy bocah tengik senang kau melihat aku menderita"ketus Luhan namun pria itu hanya memperlihatkan susunan giginya nan rapi"aku sangat senang bila melihatmu menderita hyung "Luhan menatap tajam pria itu seakan ingin menerkamnya"diam kau Lee Sehun atau ku tuangkan adonan ini ke kepalamu"ketus Luhan dia menatap tajam seakan ingin mengahiri hidup Sehun saat itu juga"nona lihatlah Luhan hyung ingin menyakitiku"Sehun memperlihatkan aygo menggemaskannya kepada gadis satu-satunya diantara mereka,bahkan Sehun memperlihatkan sifat manjanya di hadapan gadis cantik diantara mereka"Luhan bersikaplah dewasa"Seyra menatap Luhan tajam"dia yang mengejekku kenapa aku yang di salahkan"bela Luhan sungguh dia sangat kesal dengan tingkah menjijikan Sehun"Luhan kau kan lebih tua darinya"Luhan mengerucutkan bibirnya seakan tidak terima bahkan dia meniup poninya pertanda dia sangat kesal"kurasa kau terperangkap di tubuh remaja tuan Xi"kekeh Seyra melihat ekspresi menggemaskan Luhan"bahkan aku lebih dewasa darimu hyung"Sehun berkata bangga pada dirinya sendiri"diam kau atauku lempar dengan sepatuku"ketus luhan dia menatap Sehun dengan mata rusanya nan teduh yang tidak terlihat menyeramkan sama sekali"nona lihatlah"adu Sehun pada Seyra"Luhan"ujar Seyra sedikit tegas"yaya... aku salah lagi"Luhan kembali mengerucutkan bibirnya lagi sedangkan Sehun tertawa puas.
Ya begitulah sikap Luhan dan Sehun bila bertemu atau di persatukan mereka akan bertengkar bahkan saling menyela dan menjatuhkan,tapi bagaimanapun Luhan adalah sepupu dekat Sehun,adik Donghe menikah dengan gadis China jadi mereka berdua masih ada hubungan darah ya sepupu dekat lebih tepatnya.
******
Soohyun sedang asik merangkai bunga-bunga yang akan menjadi penghias pernikahan orang tuanya,nampak wajahnya sangat berseri-seri karna bahagia.
"sini kubantu"Soohyun menoleh kearah pria yang tiba-tiba berada di sampingnya"Myungso"pria yang di panggil namanya itu tersenyum tipis"ya ini aku,bagaimana kabarmu?"Myungso tersenyum kearah Soohyun"aku baik,bagaimana kondisi jantungmu apakah sudah ada perubahan"Myungso tersenyum miris"tidak ada pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit jantungku"Soohyun menggenggam tangan Myungso"bersabarlah Myungso,aku yakin ada metode lain yang bisa membuatmu sembuh"
Myungso tersenyum lembut kearah gadis imut di sampingnya,sungguh dia sangat bahagia walau hanya dekat dengan Soohyun sebagai teman,bila boleh jujur dengan gadis itu dia sangat mencintai gadis itu,hal ini terjadi karena ketulusan gadis bermarga Cho itu.
"Oh ya terima kasih karena menghawatirkanku Soohyun"Soohyun menggangguk dengan senyuman manis yang mengiringinya"sama-sama bukan itu gunanya teman"
KAMU SEDANG MEMBACA
eoma appa sarange(kyuyoung fanfiction)
Fanfictionpenderitaan sooyoung di mulai saat dia mengenal cho kyuhyun.. bahkan dia harus menerima kenyataan bahwa dia di usir oleh ayahnya sendiri.. penderitaannya berlanjut saat sooyoung harus kehilangan putrinya.. demi pria yang sangat di cintainya itu, soo...