Sakamaki Reiji mengedarkan pandangan ke sekeliling klub yang semakin sesak, tubuh-tubuh separuh telanjang tersebar di lantai dansa. Red light dipadati pengunjung malam ini, para perempuannya berpakaian seksi dan para lelakinya berpenampilan layaknya berandalan keji.
Reiji dan saudaranya melebur dalam kerumunan itu.
Satu hal yang membedakan, mereka benar-benar pembunuh.
"Jadi kau yakin akan melakukannya?" tanya Subaru.
Dari seberang meja, Reiji menatap Subaru sekilas. Kedua vampir itu bertukar pandang. "Ya. Akan kulakukan."
Subaru menikmati scotch-nya dan tersenyum muram. "Gila kau, R."
"Kau kan sudah tahu kalau aku memang gila."
Subaru menandaskan minumannya. "Tapi kau kelewatan. Kau akan mengajak gadis lugu, yang tidak tahu apa yang dia hadapi, dan mempercayakan proses transisinya pada orang seperti Shuu. Kau benar-benar sinting."
"Shuu tidak sejahat itu. Walaupun penampilannya tidak meyakinkan." Reiji menghabiskan minumannya. "Coba kau tunjukkan sedikit rasa hormatmu padanya."
"Aku sangat menghormatinya. Tapi rencanamu yang buruk."
"Aku butuh dia."
"Kau yakin?"
Seorang perempuan lewat dengan rok supermini setengah paha, boot setinggi lutut, dan makeup menggoda, berjalan menggoda kearah mereka. Dan dari cara dia berjalan seakan menggoda untuk turun kearah lantai dansa.
Reiji membiarkannya lewat, dia tidak tertarik dengan seks saat ini.
"Dia putriku, Subaru."
"Dia berdarah campuran, R. Dan kau tahu sendiri pendapat Shuu tentang kaum manusia."
Subaru menggeleng. "Nenek buyutku sama seperti anakmu, dan kau tidak pernah melihatku membicarakannya dengan Shuu."
Reiji mengangkat tangan, memanggil pelayan dan menunjuk gelasnya dan Subaru yang kosong. "Aku tidak akan membiarkan anakku mati lagi. Tidak selama aku punya kesempatan untuk menyelamatkannya. Lagi pula, tidak ada yang tahu dia bisa melewati masa transisinya atau tidak."
Dan Reiji berharap putrinya bebas dari masa transisinya. Jika dia berhasil melewatinya dan menjadi vampir tidak tertutup kemungkinan kalau dia juga akan diburu seperti vampir-vampir lainnya.
"Reiji, bahkan jika Shuu mau melakukannya, dia hanya ingin membalas budi padamu. Bukan karena ingin melakunnya."
"Aku akan melakukan apapun agar dia mau membantuku."
"Tapi apakah kau menyadari apa yang kau lakukan? Shuu itu tidak sabaran, dan pada saat pertama akan sangat berat, bahkan bagi mereka yang sudah dipersiapkan. Dan dalam hal ini anakmu belum sama sekali."
"Aku akan memberitahu putriku."
"Dengan cara apa kau memberitahukannya, Reiji?"
Subaru menghela nafas. "Kau tahu sendiri aku mendukungmu. Tapi kau harus memikirkannya lagi." Jeda yang cukup lama dan berat muncul. "Mungkin aku bisa melakukannya."
Reiji memandang Subaru datar. "Aku sudah terlalu banyak merepotkanmu, sudah cukup dengan seluruh bantuanmu, Subaru." Reiji menghela napas. "Selain itu, kita hidup dimasa yang berbahaya. Jika sesuatu terjadi padaku---"
"Aku akan menjaga putrimu"
Reiji menepuk pundak Subaru. "Aku tahu kau akan menjaga dan melindunginya. Tapi Shuu dapat melakukannya dengan lebih baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Lovers
VampireSeseorang yang datang mengubah hidupnya yang biasa, membawanya pada kegelapan tanpa akhir dunia mereka. Akankah dia bisa melewati ketakutannya atau tenggelam dalam kesakitannya. Kisah cinta antara dua dunia yang sangat berbeda, pertarungan berdarah...