Pukul empat sore di hari yang sama, Shuu hampir meledak.
Ia tidak sempat kembali ke tempat Haruhi semalam.
Hari ini putri Reiji itu tidak datang.
Hanya ada satu di antara dua alasan yang menjadi penyebab ketidakmunculan Haruhi : Sesuatu terjadi padanya atau dia tidak percaya pada Shuu.Shuu mengecek jam tangannya, matahari baru akan terbenam beberapa jam lagi. Musim panas yang menyebalkan. Siang harinya terlalu panjang. Amat sangat panjang.
Shuu menyelinap ke kamar mandi, membasuh wajahnya dengan air dan menumpangkan tangannya di meja marmer. Di bawah pencahayaan lilin yang terletak di samping wastafel, ia berkaca, yang terlihat hanyalah aliran rambut pirang, sepasang alis yang teratur, dan garis wajahnya.
Ia sangat lelah. Ia belum tidur seharian, dan malam sebelumnya sungguh berantakan.
Kecuali saat bertemu Haruhi. Yang satu itu....
Ia mengumpat dan mengeringkan muka dengan handuk.
Ya Tuhan, apa yang salah dengan dirinya? Bermesraan dengan seorang wanita itu adalah hal terburuk yang terjadi semalam. Gara-gara gagasan sederhana semacam itu, pikirannya mulai mengembara, tubuhnya menegang, sementara suasana hatinya sedang buruk.
Setidak-tidaknya yang terakhir memang sesuatu yang biasa terjadi pada dirinya.
Ya Tuhan, semalam betul-betul kacau.
*Flasback on
Sesudah berpisah dengan para brother, ia dan Ayato pergi ke belahan kota lain untuk mengunjungi bengkel. Tempat tersebut tertutup rapat, dan sesudah beberapa saat mengamati kondisi luar dan mendobrak masuk, mereka memutuskan bahwa tempat itu tidak dijadikan pusat kegiatan.
Bangunan tua itu terlalu kecil, dan mereka tidak menemukan ruang bawah tanah. Dan lingkungan sekitarnya juga bukan lingkungan terbaik. Ada dua rumah makan yang buka semalaman, salah satunya sering dikunjungi polisi. Terlalu mencolok.
Shuu dan Ayato pun kembali ke tempat Reiji, mampir sebentar di Red Light untuk memuaskan dahaga Ayato akan Vodka Grey Goose, dan di sanalah mereka menemui masalah.
Saat itu keadaan yang buruk menjadi parah tanpa bisa diperbaiki lagi.Di salah satu lorong, salah seorang vampir sipil terluka parah, dan ada 2 destroyer yang bersiap-siap menghabisinya. Membunuh para destroyer itu ternyata memakan waktu lama karena keduanya berpengalaman, dan saat pertarungan usai, vampir itu keburu mati.
Vampir lelaki muda itu dipermainkan dengan sangat kejam, tubuhnya terkena tembakan berkali-kali. Dilihat dari luka-luka di lutut dan kerikil yang menempel di telapak tangannya, pasti dia berusaha kabur beberapa kali. Mulutnya berlepotan darah manusia segar dan baunya tercium, tapi Shuu dan Ayato tidak punya cukup waktu untuk memeriksa perempuan yang menjadi korbannya.
Lalu ada pihak lain yang datang.
Tepat setelah para destroyer mendapat ganjaran yang setimpal, suara sirine polisi terdengar, jumlahnya ada beberapa dan itu berarti seseorang yang menelponnya setelah mendengar perkelahian atau melihat kilatan-kilatan cahaya.
Mereka nyaris tidak sempat membawa tubuh vampir muda itu dengan Escalade-nya Ayato.Sesampainya di rumah Reiji, Ayato menggeledah tubuh si vampir muda. Di dompetnya terdapat secarik kertas berisi tulisan dalam huruf kuno. Nama, alamat, umur. Dia baru 6 bulan melewati masa transisinya. Masih muda sekali.
Sejam sebelum fajar, mereka membawa tubuh si vampir muda ke daerah pinggiran kota, ke rumah bergaya tradisional yang terletak dibalik jajaran pohon. Sepasang vampir sipil membuka pintu rumah, dan rasa takut saat menemukan dua prajurit berada di tempat mereka tercium seperti bau sampah yang terbakar di hidung Shuu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Lovers
Про вампировSeseorang yang datang mengubah hidupnya yang biasa, membawanya pada kegelapan tanpa akhir dunia mereka. Akankah dia bisa melewati ketakutannya atau tenggelam dalam kesakitannya. Kisah cinta antara dua dunia yang sangat berbeda, pertarungan berdarah...