Ini cerita pertama aku loh jadi maklumi aja kalo absurd.
Cerita aku disini mengisahkan seorang gadis bernama Jenata Natalia Valencia gadis ini mempunyai sahabat-sahabat yang setia membantunya dalam masalah hubungannya dengan Reyco Albrian Algentas.
"Daaa..hati-hati dijalan co.."kataku sampai melambaikan tanganku kepada reyco yang ingin pulang.
"Iya..nanti aku kesini lagi,baru kita pergi sama-sama.."kata reyco sebelum dia pergi melajukan mobilnya keluar dari halaman rumahku.
Aku pun masuk kerumah dan menuju kamarku lalu mengambil koper silverku yang berada diatas lemari bajuku.
"Oke kita mulai preparenya jersey.."kataku kepada jersey yang sedang memerhatikanku dari tampat tidurku.
Aku mengambil beberapa sweater,kaos,dan kemeja,lalu beberapa celana panjang dan pendek untuk ku kenakan di sana,tak lupa aku juga mengambil dalaman ku yang kalian tau lah apa itu.
Setelah selesai dengan baju,aku mengambil beberapa sepatu yang kan ku padupadakan dengan baju yang telah ku pilih.
Dan aku mempersiapkan baju yang akan ku kenakan kesana aku mengambil atasan berwarna dasar hitam dan bercorak putih dengan celana pendek dan aku memilih sepatu converseku yang berwarna ungu dan memilih tas kecil berwarna hitam sebagai pelengkap
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Begitu semuanya sudah siap dan aku juga sudah selesai mandi,aku mengabari reyco bahwa aku sudah siap dan tinggal menunggunya,karena merasa cukup lelah aku pun duduk di tempat tidurku bersama jersey yang sudah dari tadi di situ.
"Jersey..untuk 3 hari ini kamu jangan nakal ya sama bibi,aku nggak bisa bawa kamu jersey,tapi nanti aku janji sehabis aku pulang dari puncak aku bakal bawa kamu jalan-jalan lagi gimana.."kataku kepada jersey yang sedang berbaring dan mengacuhkan ku.
Tinung...tinung...
"Pasti itu reyco.."kataku sambil berjalan menuju pintu karena mendengar bel dibunyikan.
"Hayy..sayang.."sapa reyco kepadaku setelah aku membukakam pintu untuknya.
"Maaf ya apa anda tidak salah rumah,karna saya tidak mengenal anda yang memanggil saya'sayang'tolong diperiksa lagi alamatnya pak.."kataku yang bercanda kepada reyco yang membuatnya terheran.
"Kalo diliat dari alamatnya saya nggak salah sih ya mbak,mungkin mbaknya aja salah masuk rumah,ini beneran kok rumah pacar kesayangan saya.."balas reyco bercanda dengan mengikuti arah pembicaraan ku.
"Hahahaha..nggak deng bercanda ayo masuk.."kataku akhirnya yang menyuruh reyco masuk.
"Mana barang-barang kamu viar aku taroh di bagasi dulu.."tanya reyco yang sudah duduk di ruang tamu.
"Ada tu di kamar ayo kita ambil.."ajak ku yang membuat reyco mengikutiku.
Kami pun menuju kekamarku untuk mengambil tas dan koper yang akan kubawa ke puncak.
"Udah semua kan,kamu bawa tas kek kita mau pergi nginap seminggu aja.."kata reyco yang sudah selesai menaruh koperku dibagasi mobilnya.
"Hehehe..kamu taulah kan keperluan cewek gimana.."kataku sambil nyengir kepada reyco yang dibalasnya dengan mengacak rambutku dan mencubit pipiku.
