Prolog

6.1K 728 50
                                    

"Baiklah, anak-anak. Hasil ulangan matematika sudah keluar, bagi siswa yang dipanggil, harap maju ke depan dan mengambil hasil ulangan mereka." seisi kelas langsung menggerang kesal tapi semua langsung diam saat mengetahui suasana tegang antara 2 siswa yang sangat terkenal:

Akabane Karma dan Asano Gakushuu.

"Tapi sebelum itu, sensei akan membacakan nilai tertinggi. Nilai tertinggi diraih oleh..." suasana semakin tegang.

"Jangan kesal saat kau kalah, Asano-kun~" ejek Karma menjulurkan lidahnya.

"Hal yang sama untukmu, Akabane." sahut Gakushuu datar.

Sensei hanya menghela nafas melihat tingkah kedua siswa itu. Walaupun baru kelas 1, tapi mereka berdua sangat pintar dan dapat menerima semua pelajaran dengan cepat. Akhirnya sensei kembali melihat hasil ulangan siswa tertinggi itu.

"Nilai tertinggi diraih oleh Akabane Karma dan Asano Gakushuu dengan nilai sempurna."

"Tch." ucap mereka serempak, dengan sangat kesal pastinya.

'Mereka kesal jika mereka seri!? Dan juga nilai mereka sempurna!'

Teman sekelas mereka hanya bisa berpikir seperti itu melihat reaksi Karma dan Gakushuu.

"Setidaknya namaku yang pertama kali disebut yang bearti aku menang." lalu Karma menunjukkan senyum devil-nya pada Gakushuu.

"Aku tidak tau apa yang kau bicarakan, Akabane. Tapi sensei tadi menggunakan kata hubung dan yang bearti kita setara. Bersyukurlah kau setara dengan orang sepertiku, Akabane."

Saat Karma ingin membalas ucapan Gakushuu, tiba-tiba sensei mulai berbicara.

"Akabane-san, Asano-san."

"Ya, sensei?"

"Jangan bertengkar sekarang. Buka buku kalian pada halaman 77."

Semua murid termasuk si duo devil itu melakukan apa yang sensei mereka perintahkan. Semua berlalu begitu cepat sampai akhirnya bel pulang berbunyi.

"Sampai disini dulu, selamat siang semuanya."

"Siang, sensei."

Semua siswa kembali ke asrama mereka masing-masing termasuk Karma dan Gakushuu. Ketegangan diantara mereka sangat kuat sampai...

"Karma-kun."

"Yo, Asano."

Duo devil itu menoleh ke belakang mereka dan langsung mengenal pemiik suara yang memanggil mereka: Nagisa dan Ren.

"Yo, Nagisa."

"Ada apa, Ren?"

"Kami hanya ingin pulang ke asrama bersama kalian."

"Oh, silahkan. Aku tidak tahan bersebelahan dengan setan ini." sahut Gakushuu cepat.

"Tentu saja kalian bisa. Aku merasa ingin bunuh diri jika bersebelahan dengan ibils ini." sahut Karma.

Suasana kembali menjadi tegang, dan 2 siswa yang memanggil duo devil itu hanya bisa sweatdrop melihat kejadian ini.

"Ka-kalau begitu, ayo!" ajak Nagisa yang dibalas dengan anggukan dari tiga siswa lainnya.

Mereka berempat berjalan menuju asrama mereka dalam diam. Tidak ada satupun yang berbicara dan ini tetap berlangsung yang akhirnya sampai juga di asrama SMA mereka.

"Sampai jumpa besok, Karma-kun."

"Ketemu besok, Asano."

Setelah kedua teman mereka pergi, suasana tetap saja tegang dan tanpa berbicara lagi, Karma dan Gakushuu pergi menuju kamar mereka.

What The Hell!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang