Chap 12

1.8K 247 23
                                    

"Festival Budaya Sekolah"

*** Author's pov ***

Jam menunjukkan pukul 07.10 pagi. Mata Gakushuu terbuka dengan malas, lalu melirik ke arah kasur Karma dimana Karma sedang tertidur pulas. Gakushuu duduk dengan tiba-tiba, membuat Gakushuu terjatuh dan membuat Karma terbangun. Mereka berdua saling tatap sampai...

"KITA KEMBALI NORMAL!?"

***

"Hei, lihat Asano-kun dan Akabane-kun."

"Mereka terlihat senang."

"Mereka dari keluar asrama sudah tersenyum lebar seperti itu."

"Tampan sih, tapi mereka membuatku takut. Mereka TIDAK PERNAH tersenyum selebar itu."

"Kira-kira apa alasannya ya?"

"Mungkin karena hari ini-"

Ucapan siswa terakhir itu terendam oleh suara pintu kelas oleh duo devil itu. Mereka melihat (Y/n) sudah datang dan sedang melihat jadwal piket. (Y/n) menyadari kedatangan mereka lalu melambai kecil pada mereka.

"Selamat pagi-Uff!" tiba-tiba (Y/n) dipeluk oleh mereka berdua, "Karma-kun? Shuu-kun? Ada apa!?" panik (Y/n).

"Bukan apa-apa." jawab mereka serempak lalu mengeratkan pelukan mereka.

"Kalian terlihat senang..." ucap (Y/n) membalas pelukan mereka, "Apa kalian senang karena hari ini festival budaya?"

Saat itulah Karma dan Gakushuu melepas pelukan mereka dengan cepat.

"HARI INI!?" kaget mereka.

"Shit, ada rapat pengurus kelas sebentar lagi!" ucap Gakushuu mengumpat.

"Kita belum mempersiapkan makalah tentang ide kelas kita untuk festival sekolah hari ini!" sahut Karma dan mereka berdua mulai panik.

"Oh, tadi jam 07.10 Yuuma-kun dan Hiroto pergi menggantikan kalian karena kalian belum datang." ucap (Y/n) menenangkan duo devil itu.

"...O-ooh begitu ya?" ucap Gakushuu.

"Sekarang bisakah kalian keluar sebentar? Aku ingin ganti baju." usir (Y/n)

"Kenapa kau ingin ganti baju?" heran Karma.

"Kelas kita membuka cafe, dan tersisa aku yang belum mengganti pakaian maid." jelas (Y/n).

(Nope, bukan yang pendek seperti di anime. Pakaiannya tertutup dan roknya panjang, ok?)

"Bagaimana kalau kami yang mengganti seragammu?" tanya duo devil itu dengan senyuman khas mereka.

"Oh, kalau begitu tolong ya!" respon positif yang (Y/n) berikan justru membuat mereka berdua membesarkan lensa mereka karena kaget.

(Y/n) lalu mengunci kedua pintu kelas lalu menutup tirai kelas, membuat suasana menjadi gelap dan entah kenapa terasa panas.

"Kau serius!?" panik Gakushuu.

"Lho? Kalian yang menawarkan diri kan?" tanya (Y/n) dengan polosnya.

What The Hell!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang