"Kapan?"
"Besok, jam 10 bisa?"
"Okay... dimana?"
"Mcd seberang hotelnya aja yah, biar gak mencolok""Hmm... okay, see you there"
"Wear something sexy huh?""You will never expect what will i wear"
"Uuuhh... can't wait..."Hari ini Dylan dan Belinda merencanakan akan mengambil 'liburan bersama', liburan bersama di sini bukan dalam arti sebenarnya tentunya, Dylan dan Belinda sudah merencanakan semua ini sejak 2 hari yang lalu, setelah aksi panas mereka satu minggu yang lalu mereka tak pernah lagi melakukan ritual mereka lagi.
Yah karena sejak hari terakhir mereka di gudang itu, sangat sulit untuk mereka dapat bermesraan tanpa diketahui teman2 sekantor mereka, hal itu membuat kerinduan mereka untuk melakukan penyatuan ilegal mereka semakin memuncak.
Dan tibalah hari itu, pagi ini Dylan tetap pergi ke kantornya seperti biasa, tetapi tidak masuk kedalam kantornya, Belinda telah meminta ijin tidak masuk kantor hari ini dengan alasan dia sakit dan untuk suaminya dia bilang dia akan mengunjungi ayahnya di kampung hari ini, Dean pun mengijinkan tanpa kecurigaan sedikitpun, sedangkan Dylan meminta ijin langsung ke bengkel langganan kantor mereka untuk memperbaiki mesin di sana langsung, dia beralasan pada Pak Dwi managernya, bahwa si empunya bengkel telah menghubungi dia dan memintanya untuk langsung ke sana.
Yah semua telah di susun sebaik mungkin, Dylan juga sudah memesan salah satu kamar hotel jauh dari kantor mereka.
Harusnya tidak ada masalah, harusnya semua berjalan dengan sempurna, tak ada yang akan mencurigai mereka, bahkan pasangan mereka masing2. Seharusnya seperti itu bukan?.
Pagi itu jam 09.00 pagi Dylan sedang duduk di salah satu restauran cepat saji seberang hotel yang akan mereka tuju, dia sedang menunggu kekasihnya datang, sedangkan Belinda sudah dalam perjalanan menghampirinya.
Tak lama menunggu Belinda sudah sampai ke restauran itu, dia berjalan masuk ke dalam dengan anggun, semua mata pria2 di tempat itu langsung menengok dan membelalakan mata mereka melihat tubuh sexy dan cantik itu masuk, hari ini Belinda mengenakan dress hitam bertali satu, dengan panjang 5 senti diatas lutut, dia pun mengenakan heels hitam bertali yang membalut kaki putihnya yang semakin menambah aura keseksiannya.
Belinda mengedarkan pandangannnya ke seluruh ruangan itu, mencari sang kekasih hati yang sudah menunggunya, dia tak memperdulikan mata2 yang memandang dia dengan tatapan ingin melahapnya.
Dylan melihat kedatangan Belinda dengan senyuman, dia melihat wanitanya itu diperhatikan oleh banyak lelaki di sana, bahkan saat ini ada seorang laki2 yang berjalan mendekatinya, dengan cepat Dylan berdiri dari tempat duduknya dan langsung menghampiri Belinda.
"Hai sayang, akhirnya kamu sampai" Dylan langsung melingkarkan tangannya di pinggul Belinda, sedangkan laki2 yang hendak menghampiri Belinda itu langsung berhenti dan mendengus kesal.
"Hai...." Belinda tersenyum melihat Dylan, Dylan pun langsung membawa Belinda duduk ke meja dia sebelumnya.
"Kamu cantik dan seksi sekali sayang" Dylan berbisik di telinga Belinda, Belinda trsenyum senang mendengar ucapan Dylan batusan.
"Kamu mau minum apa sayang?" Belinda hanya menggelengkan kepalanya, entah mengapa jantungnya berdetak kencang saat itu, dia merasa ketakutan dan tidak nyaman, dirinya merasa seperti ada yang sedang mengawasinya.
"Bisa kita pergi saja dari tempat ini? Aku tak nyaman dengan tempat ini" ucap Belinda kepada Dylan.
Dylan tersenyum pada kekasihnya itu "apa kamu sudah tidak sabar sayang?" Dylan menggoda Belinda
"Bukan seperti itu, aku hanya takut ada yang mengenali kita Dylan, ayolah jangan menggodaku di tempat umum, aku ini istri orang tahu?" Belinda merenggut sambil melepas pegangan tangan Dylan.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFIDELITY
Romantizm"Kapan?" "Besok, jam 10 bisa?" "Okay... dimana?" "Mcd seberang hotelnya aja yah, biar gak mencolok" "Hmm... okay, see you there" "Wear something sexy huh?" "You will never expect what will i wear" "Uuuhh... can't wait..."