"Salahmu membawa anak itu kemari! Entah itu adikmu atau pun anaknya, sama-sama bawa sial!"
"Kenapa salahku?! Kau sendiri yang punya ide agar bisa menguasai harta warisnya!"
"Cih! Bunuh saja dia!"
Jangan! Jangan bunuh aku!
CRASH! CRAK! BRUGH!
.....
"Pembunuh!"
"Enyah kau pembunuh!"
Tidak. Aku bukan pembunuh. Ku mohon.
"Anak iblis!"
"Menjauh dari kami!"
"Tak tau berterima kasih! Mati saja kau, pembunuh!"
Bukan. Aku tak bersalah. Jangan jauhi aku.
Ayah. Ibu.
Siapa saja, tolong aku.
......
Apa aku tak pantas hidup?
Apa aku tak layak berada di dunia ini?
......
"(Y/N). (Y/N). Tenanglah, (Y/N)."
......
**Reader PoV**
"!!!"
"Nona? Anda tidak apa-apa?"
Dalam ruangan yang masih gelap itu, aku dapat melihat wajah menawan sang butler menatapku dengan raut khawatir.
Jantungku masih berdetak cepat tak karuan dan aku dapat merasakan peluh yang membasahi sekujur tubuhku. Nafasku pun berantakan dan berat seakan baru saja berlari kencang berkilo-kilometer jauhnya.
Sial! Bahkan di dunia ini aku tak bisa lepas dari kenangan itu!
Aku berusaha mengatur kembali nafasku agar kembali tenang dan melempar senyum pada wajah tampan yang tak lepas memperhatikan gerak-gerikku.
"Aku tak apa, Sebastian. Just a nightmare. Ahahaha."
Aku berusaha seceria mungkin membuat sang pemilik nama Sebastian Michaelis itu kembali menunjukkan ekspresi wajah ramah palsunya.
"Ah, mimpi anda pasti buruk sekali sehingga membuat anda terbangun sangat awal."
"Well, tidak juga," balasku santai.
Kini aku sudah kembali tenang meski nafasku masih sedikit terasa berat. Sebastian sepertinya menyadari nafas berat yang berusaha kusembunyikan itu.
"Atau, sepertinya anda bermimpi ikut lomba lari marathon sampai-sampai anda berkeringat dan bernafas berat seperti ini."
Degh!
Tiba-tiba saja jemari panjangnya yang terbungkus sarung tangan putih itu mengusap tetesan peluh yang membasahi pipi dan daguku. Jantung yang awalnya sudah tenang pun kini kembali berdebar akibat alasan lain.
Eh? Kenapa aku berdebar diperlakukan seperti ini olehnya? Bukannya kemarin sepanjang hari aku kesal pada sosok yang ada di depanku saat ini?
![](https://img.wattpad.com/cover/65984824-288-k357726.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My LOVEndon in 2D World (Sebastian X Reader)
Fanfic"Karena bandul pemberian nenek tak dikenal itu, aku terdampar ke dalam dunia yang selama ini ku tau sebagai dunia dua dimensi. Sosok yang biasa kulihat ditiap lembar manga favoritku kini bergerak hidup di depan mataku. Bahkan DIA, sang tokoh favorit...