Sahabat-zone ♧ l.r.h | ✔️

enam ; talia si kepo

author's

"Talia mukanya manis ya," Kata Ashton saat Talia sudah hilang dari pandangan keempat cogan itu.

"Biasa aja, ah." Kata Michael sambil menyuap mi gorengnya.

"Lo mah, emang gak punya selera yang baik di cewek. Cewek manis gitu di bilang biasa. Cacat lu, Mike." Kata Calum.

Luke tertawa pelan melihat temannya yang berdebat itu.

"Kok lo tadi lama banget sih, Luke?" Tanya Ashton.

"Oh, itu. Tadi, gue beliin Talia minum. Soalnya dia mau beli mizone, eh uangnya kurang. Yaudah, gue bayarin aja dulu." Jelas Luke.

"Wah betul-betul, ya, mas Luke ini. Baiknya luar biasa. Jadi suka aku sama kamu mas." Kata Michael sambil mengusap lengan Luke manja seperti cabe-cabean yang menggoda om om.

"Mike, sumpah gue merinding. Jijik tau ga?!" Kata Luke lalu menjauh dari Michael.

"Sukur-sukur ada yang mau godain lu, Luke. Ya walaupun gua juga terpaksa sih, cumankan--"

"Bawel anjir." Potong Luke sambil memasukkan kerupuk ke mulut Michael.

"Rese." Desis Michael sambil mengunyah kerupuknya.

Suasana menjadi hening karena semua orang sibuk dengan fikirannya masing-masing.

Tapi, bukan Ashton namanya jika tidak memiliki sesuatu untuk dibicarakan. Ashton selalu memiliki sejuta cara agar perbincangan mereka tetap berlanjut.

"Kita mau latihan kapan?" Tanya Ashton.

"Hari ini aja, besok gue ada les." Kata Calum.

"Yaudah, hari ini nih?" Tanya Ashton memastikan.

Calum, Luke dan Michael mengangguk yakin.

"Dimana latihannya?" Tanya Calum.

"Di rumah gue aja. Kita bisa latihan di garasi rumah gue. Kalo mau." Kata Ashton.

"MAU LAH ANJIR." Kata Calum bersemangat.

"Tapi, gue cuma punya gitar satu doang. Bass sama drum mah udah ada." Kata Ashton.

"Aih, gue males banget lagi harus ngambil gitar dulu." Kata Michael. "Lo aja ya, Luke?"

"Yaudah, ntar gue ambil yang ngambil gitar." Kata Luke santai.

"Balik kuy, udah masuk nih." Kata Ashton sambil melihat jam tangannya.

Mereka berempat bangkit lalu kembali ke kelas.

-

"Siapa yang mau ngasih tau Reyna?" Tanya Michael sambil menatap Reyna yang berada disisi lain ruangan.

"Gue."

"Gue."

Spontan, Calum dan Luke bertatapan karena mereka baru saja mengatakan hal yang sama.

"Gue aja." Kata Calum.

"Yaudah, gih dah." Jawab Luke santai sambil mengedikkan bahunya.

Calum berjalan ke meja Reyna dengan santai.

"Calum semangat banget, anjir, mau ngasih tau Reyna doang." Kata Luke diiringi tawaan pelannya.

"Atau mungkin semangat ketemu Feby?" Lanjut Michael yang membuat Luke dan dirinya tertawa keras sekali seperti orang bego beneran.

"Gapenting banget sih topik lo berdua." Kata Ashton sambil memukul kepala Luke dan Michael pelan.

Ashton pun pergi meninggalkan kedua temannya yang dibuat bingung karena mood Ashton tiba-tiba berubah. Bukan berubah sih, cuman, agak lebih diam.