author's pov
"PRnya jangan lupa di kumpulin besok. Ketemu minggu depan ya." Kata pak Agus sambil merapihkan barang-barangnya lalu keluar dari kelas.
"Eh, ayo semuanya ke ruang musik. Udah ditungguin kak Abdul." Kata Arya.
Semua murid menurut lalu segera ke ruang musik.
Reyna bisa mendengar Luke sangat bersemangat untuk tampil hari ini. Berbeda dengannya, Reyna merasa tidak enak badan selain itu, Reyna juga memiliki perasaan buruk untuk hari ini.
"Rey, ayo." Kata Feby.
Reyna hanya menghela nafas lalu mengangguk.
"Kalo sakit, bilang Rey. Nanti gue temenin ke UKS." Kata Feby.
"Gausah, Feb." Ucap Reyna singkat lalu bangkit.
"Kepala batu." Gumam Feby.
Reyna hanya diam lalu ia dan Feby berjalan menuju ruang musik. Sesampainya di ruang musik, Reyna dan Feby berpisah karena ia harus duduk bersama kelompoknya, begitu juga dengan Feby.
"Lemes banget, Rey. Lo kenapa?" Tanya Luke.
"Dia abis--"
"Gue gapapa." Jawab Reyna memotong kata-kata Calum.
Gadis itu tidak ingin Luke mengetahui bahwa ia sedang tidak enak badan hari ini.
Sontak, Calum pun menatap Reyna bingung. Reyna hanya bisa berpura-pura tersenyum.
"Ya, selamat pagi semua. Kakak hari ini ada acara, jadi kakak gak bisa lama-lama disini. Jadi tolong dipercepat ya." Kata kak Abdul.
"Kelompok pertama itu kelompoknya Ashton. Kelompoknya mana?" Kata kak Abdul lagi.
Kelompok Ashton pun langsung maju dan bersiap untuk tampil.
"Lo serius bisa tampil, Rey?" Tanya Calum sambil mengambil bass-nya.
"Iya, Cal. Kenapa sih? Gue keliatan lemes banget emangnya?" Kata Reyna.
"Enggak, gue takut lo kenapa-napa." Kata Calum.
Reyna hanya diam.
Setelah semuanya siap, Ashton memberi hitungan lalu mereka pun mulai bernyanyi.
-
Selama tampil, Reyna bisa dengan jelas melihat Luke sedang memperhatikan Talia (yang sedang memperhatikan Ashton) dan itu membuat hatinya semakin hancur. Tapi, disisi lain, Reyna tidak tau kalau ada seseorang yang memperhatikannya dengan senyum di bibirnya yang selalu mengembang setiap melihat Reyna.
"We get so disconnected..."
Iya, Luke, aku dan kamu get so disconnected, Batin Reyna.
Setelah selesai, mereka pun turun dari panggung kecil yang berada di depan ruang musik, lalu kembali duduk.
-
Pelajaran musik selesai dengan cepat dan menyisakan satu jam kosong. Reyna yang sudah tidak tahan karena kepalanya pusing sekali pun memutuskan untuk meminta Feby untuk menemaninya ke UKS.
"Feby, temenin gue ke UKS dong." Kata Reyna pelan.
"Yaudah yuk."
Feby menggandeng tangan Reyna lalu membantunya berjalan ke UKS. Sesampainya disana, Reyna langsung rebahan di kasur lalu anggota PMR yang sedang berjaga langsung mengecek dan memberi Reyna obat demam.
"Kok lo bisa demam gini sih?" Tanya Feby yang sangat khawatir.
"Kata anak PMR, gue lagi recovery karena kan kemaren gue abis jatoh dari motor, terus kepala gue kejedot trotoar. Katanya sih normal aja. Gue disuruh minum obat tapi gue harus makan dulu." Jawab Reyna yang masih lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat-zone ♧ l.r.h | ✔️
Fanfictionketika sahabatan-zone lebih ganas dan sadis dari friendzone. apa yang akan terjadi? tebak dong. 1/4 of "jatuh cinta sama kamu (ft. 5sos)" • written by tifaucet Copyright © 2016.