5

67 4 0
                                    

Pagi itu Nabilla tersenyum sembari memerhatikan dirinya di cermin.
Matanya sembab tapi ia tidak peduli dengan hal itu
Sementara itu, Dafa sibuk mengurusi kakaknya yang sedang pms
"Duh, kapan pms nya berhenti, sih? Ribet gue ngurusnya"

.

SELAMAT pagi dunia. Selamat hari Sabtu. Aku mengikat rambutku. "Nabilla, ayo turun, sayang. Sarapan dulu, yuk." ucap ibu dari luar pintu. "Iya bentar" suaraku serak, mataku sembab. Tapi aku enggak peduli akan hal itu.

"Apakah semuanya baik-baik saja?" tanya nya. Aku menggeleng, tidak. "Semuanya baik-baik saja kok." jawabku. "Hm, baiklah. Mama tunggu di bawah, ya." aku mendecak sebal. Dan pada akhirnya aku hanya meng-iya-kan.

Aku turun kebawah dan ikutan sarapan bersama ibu. Hening menyelimuti kami. Aku benci disaat situasi canggung seperti ini. Akhirnya aku memberanikan diri untuk membuka mulut. Aku menanyakan apa kabar kakak-ku yang sedang merantau di negeri lain.

Ibu mendesah pelan, "mama juga enggak tahu kabar kak Aiden. Sudah 1bulan dia hilang kabar. Bulan depan kita jenguk dia, ya?" aku tersenyum lalu mengangguk.

.

Aku mengambil sesuatu dari meja riasku. Aku tersenyum sembari memerhatikan nya. Untuk sekarang, aku tidak akan mempergunakan nya. Aku pun langsung mengembalikan benda itu. Benda itu adalah teman malam ku. Ia saksi dari kepedihan kehidupanku.

"Nabilla, ada paket nih buat kamu." aku pun membuka pintu kamarku. Dan mengambil paket yang ibu tinggalkan di depan pintuku. Aku pun segera menutup pintu kamarku. Paket itu tidak berat dan tidak juga ringan. Em, jadi bisa kukatakan paket itu sedang-sedang saja.

Aku meletakkan paket itu di meja belajarku. Aku membukanya dengan perlahan-lahan. Aku takut kalau itu adalah sebuah bom.

Ternyata, hanya setumpuk kertas-kertas. Aku pun menaruh kertas-kertas itu ke meja belajarku. Terpisah dari tempatnya. Seketika pandanganku teralih ke lantai, ada 2 foto jatuh.

Aku mengambilnya.

Di foto pertama, aku melihat ada seorang gadis kecil sedang duduk di taman. Disebelahnya ada seorang lelaki. Gadis itu tampak sangat bahagia.

Di foto kedua, aku melihat gadis itu sedang tertidur sembari memeluk sebuah boneka.

Aku bingung, apakah ini paket nyasar?

Aku mengambil kertas pertama.

France, 1 Januari 2016

Halo gadis kecilku!

Oh, mungkin sekarang kau sudah beranjak dewasa.
Umurmu berapa sekarang, eh?
Aku ingat, pertama kali kita berjumpa.
Senyum manis terlukis di wajahmu.

Love?Where stories live. Discover now