10

26 2 0
                                    

Maybe you shouldn't come back to me
Tired of being so sad
Tired of getting so mad, baby
Stop, right now, you'll only let me down.

.

AKU melihat kearah ponselku. Ada 2 pesan masuk. 2 pesan dari nomor yang tidak diketahui. Aku membuka pesan yang pertama.

Unknown Number- Aku tidak tahu mengapa aku merasakan sesuatu yang aneh di dalam diriku saat aku bersamamu. Apakah aku jatuh cinta padamu?

Aku membuka pesan yang satunya lagi.

Unknown Number- Selamat beristirahat, Jenn! Aku sayang padamu:))

Sontak aku langsung tertawa. Jenn? Jenn siapa? Namaku Nabilla, hey. Bukan Jenn. Sudah bagus-bagus ia mengetik itu semua tetapi salah nomor, konyol.

Me- Cie salkirrr
Me- malu ga?hehe

Unknown Number- anjir serius gw salkir?
Unknown Number- ini bukan jennifer?

Me- lah mas?wkwk
Me- ngaco dah lu wkwk

Unknown Number- anjir goblok:((
Unknown Number- maaf yaa hehe

Me- ye, lainkali tiati klo mau kirim sms wkwk hrs cek dlu nomornya

Aku pun membuka aplikasi musik dan memutar lagu Stone Cold milik Demi Lovato.

"....happy for you
Know that I'am..
Even if I
Can't understand...
I'll take the pain..
Give me the truth
Me and my heart
Will make it through..
If.. happy is her...
I'm happy for you.."

Gilaa emang ini lagu, benar-benar sempurna! Dan liriknya yang "ngena" banget.

"..I was your amber but now she's your shades of gold...."

Aku mengikuti tiap lirik lagu tersebut dan langsung mengambil pena bersama buku harianku. Saat aku mulai membuka lembaran baru, ponselku berdering. Nama Dilan terpampang di layar ponselku. Aku segera mengangkatnya.

"Selamat malam, Bil."
"Malam juga, dilan."
"Aku ganggu, gak?" Aku menaruh penaku di tengah-tengah lembaran buku.
"Nggak ko, santai aja hehe."
"Ada apa?"
"Nggak pa-pa, aku cuman ingin tahu kabar kamu aja. Aku kangen, hehe." Gombalan klasik, nggak rame.
Aku memaksakan diriku tertawa agar keadaan tidak canggung. "ha ha ha."
"Tapi kamunya kangen juga, nggak?"
Nggak, lan. Hehe.
"Hmm."
"Kok malah hmm? Kenapa?"
"Enggak." Aku pun segera mencari cara untuk membuat sambungan ini terputus. Akhirnya aku menemukan ide yang tepat, sedari tadi konsentrasiku terganggu karena dilan terus menyebutkan namaku.
"Udahan dulu, ya."
"Yah, kenapa?"
"Gue mau ngerjain pr dulu. Ada pr sejarah nih. Apalagi lo tau kan Pak Taufik galak banget." Saat ia hendak membalas omonganku, aku segera menutup sambungan telepon nya. Jahat? Memang. Aku tahu kalau itu bisa saja menyakiti hatinya, tetapi aku sedang tidak mood untuk hal itu sekarang. Aku memutuskan untuk pergi keluar rumah. Untuk menghirup udara segar. Aku memakai earphone milikku dan memutar lagu secara acak. Lagu shouldn't come back milik Demi Lovato diputar. Aku menghirup dalam-dalam udara segar ini. Aku merasakan ketenangan yang belum pernah kujumpai selama ini.

Aku merasakan tangan hangat menepuk pundakku sontak aku langsung berbalik.

Joe
Joe
Joe
Joe

Love?Where stories live. Discover now