Part 4 : Sialan, setan apa yang merasukiku tadi?!

334 21 1
                                    

Part 4 : Sialan, setan apa yang merasukiku tadi?!


Aku membuka mataku. Mimpiku semalam sangat indah, menikmati dinginnya dataran tinggi sambil melihat indahnya lampu kota dan berbincang penuh dengan seorang dewi.

Senyuman bodoh ini masih melekat hingga akhirnya sirna ketika aku melihat sebuah pemberitahuan pesan di layar kunci iPhone milikku.

Cara Delevigne : Thanks for the ride and the view. See you soon for tommorrow morning ;)x

Shit! Hampir saja aku melempar ponselku ke dinding. Jadi, semalam itu bukan mimpi???

Wajah bodoh milikku semakin terlihat bodoh dan terus seperti itu bahkan saat aku sedang sarapan dengan ayah.

"Ada apa dengan wajahmu?" Tanya Ayah aneh melihatku dengan wajah bodohku ini.

"Nothing" jawabku singkat yang masih flashback kejadian yang terjadi semalam.

"You having sex last night?" Tanya ayah tiba-tiba hingga membuatku tersedak roti

Segera, aku mengambil segelas susu dan meminumnya "Ayah, kalau bicara sembarangan" ucapku setelah menelan roti yang tersangkut di antara kerongkongan dan tenggorokan.

"Ya, siapa yang tahu? Anak zaman sekarang" ujar ayah seraya menaikkan kedua bahunya.

"Tenang ayah, aku tidak akan menghamili anak orang sebelum aku lulus" ujarku kembali memakan sarapanku

"Jadi, kau setelah lulus ingin langsung menikah?" Ayah kembali membicarakan sesuatu yang aneh.

Aku menyipitkan mataku ke arahnya dan menghela nafas "Dad.." panggilku

"Apa?" Tanyanya polos "Ayah kan hanya bertanya" sambungnya

Aku mengerang kesal "Jadi, kapan Cas.. Ah, maksudku mrs. Cassandra pindah? Jadi, hari ini kah?" Tanyaku mengalihkan pembicaraan

"Oh, soal itu" ucapnya , sepertinya baru teringat setelah aku mengingatkannya "Mungkin nanti sore barang-barangnya sudah di kirim kemari, dan mulai nanti malam mereka sudah mulai tinggal bersama dan Chelsea hari ini sudah mulai bersekolah di sekolahmu. Jadi, nanti kalian pulang bersama" jelasnya panjang.

Aku mengangguk mengerti, lalu meminum susuku.

Ponselku berbunyi, ada sebuah pesan masuk. Kuusap layarnya untuk membuka lockscreen dan memasukan angka sandi.

Pesan dari Cara.

Cara Delevigne: When we exactly going?

Aku menjawabnya dengan segera, setelah menghabiskan susuku.

Dylan O'Brien: Right now

Aku berdiri dari dudukku "Aku berangkat" ujarku seraya mengambil tas ranselku dan mengaitkannya di salah satu bahuku.

Aku berjalan keluar rumah, masuk ke dalam mobil chevrolet kuning milikku dan mengeluarkannya dari garasi. Aku mendapati Cara telah menunggu di depan pekarangan rumahnya dengan saudari perempuannya.

Cara duduk di jok depan, sedangkan saudarinya di jok belakang.

"Poppy, ini Dylan dan Dylan ini Poppy kakakku" ucap Cara cepat memperkenalkan aku dan Poppy

"Hi, Dylan. Aku menumpang sampai di halte. Oke?" Tanyanya

"Tentu, tak masalah" jawabku

"Cool" ucapnya.

The Girl Next Door Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang