Bahasa perasaan yang aku ungkapkan
Tak semegah puisi-puisi di langit
Sabda demi sabda bergaris di helaian
Tak juga menyaksikan hal-hal tersulit
Hanya aku dan hatiku
Yang mengerti tiap makna dan patah
Dari helai pertama hingga hujungnya
Iya tahu.
Conteng ini hanya debu-debu
Tidak nampak apalagi dipeduli
Barangkali sudah ratusan berjilid di pustaka hati
Sunyi penuh terisi
YOU ARE READING
Cinta Sang Pemuja
PoetryDi sini aku memujanya, yang mungkin tidak kamu nampak. Tapi dirasa bagi yang punya rasa sama. 1825 hari Dan aku masih untuk kamu, meski kau bukan untuk aku