Hadiahkan satu gemuruhnya tepuk
Buat aku, watak antagonis menopeng mulia
Pemberi harapan palsu paling hebat
Juga pemegang hati laki-laki paling agung
Puja aku, sanjung aku
Yang merasa diri seakan malaikat
Penyelamat jiwa-jiwa sunyi
Pada akhirnya sendirian diri
Antara dua tangga
Tidak tahu mana naik juga turunnya
Tepuklah untuk aku
Yang hidup berdrama tanpa pendirian.
Yang tidak tahu membeza kehendak hati juga tidak sampai hati.Termanggu duduk, layu
Pengecut.
YOU ARE READING
Cinta Sang Pemuja
PoetryDi sini aku memujanya, yang mungkin tidak kamu nampak. Tapi dirasa bagi yang punya rasa sama. 1825 hari Dan aku masih untuk kamu, meski kau bukan untuk aku