Bab XIX

8.2K 402 51
                                    

Seseorang mengguncang guncangkan tubuhku. Kubuka mataku dan kutemukan sebuah tangan kecil di pundakku. Seorang gadis kecil dengan rambut hitam sebahu terurai tersenyum manis kearahku membuat bibirku ikut mengukir senyum. Diulurkan tangan kecilnya menyentuh pipiku. Tiba-tiba rasa haru menyeruak merasukki hatiku.

Gadis itu menggandeng tanganku menuntunku berjalan menuju dua pintu berkabut. yang satu berwarna hitam dan yang satu putih . Jarak 1 meter dari pintu itu kami berhenti. Aku menunduk menyamakan tinggiku dengan gadis itu.

" umi , khadijah pamit dulu ya. Umi jangan ikut khadi. Umi jagain abi sama kakak ya. Khadi minta maaf belum bisa nemenin umi disana. Tapi khadi janji akan jemput umi disini suatu saat nanti. " ia menunjuk pintu putih.
kemudian ia memelukku erat. Ada rasa tak rela mendengar ucapanya kata ' pamit '. Anak yang menyebut namanya khadijah itu memasuki pintu berwarna putih dengan berjalan mundur sambil melambaikan tangan kearahku.

_***_

" apakah tak ada jalan lain dok ? "

Seseorang berjas putih itu menunduk seraya menggeleng.

" maaf pak yusuf, ini adalah jalan satu-satunya untuk menyelamatkan bu zulaika. Mioma uteri pada rahim bu zulaika sudah menyebabkan rahim bu zulaika rusak dan akan sangat beresiko bila tak diangkat apalagi mempertahankan kehamilannya "

Seorang berjas putih itu memandang lelaki didepannya iba. Yusuf memijit pelipisnya. Kehamilan zulaika adalah kabar yang sangat mengembirakan bagi keluarga besar kami khususnya bagi zulaika. Ia akan melakukan apa saja untuk menjaga istri dan calon anaknya itu. Namun bila sudah seperti ini Yusuf bisa apa ? Ini adalah takdir yang tak dapat yusuf tentang. Ia yakin akan ada hikmah dibalik ini semua.
Keputusannya ini pasti akan sangat mengecewakan keluarga besarnya terlebih lagi zulaika. Ya, ia tak akan bisa hamil lagi.

" lakukan yang terbaik dok " ucap yusuf dengan satu tarikan napas.

_***_

" mas yusuf "

Zulaika membuka matanya dan menemukan yusuf yang sedang berbicara serius dengan keluarga .

'Sepertinya mas yusuf tak mendengarku' batin zulaika. Ia memilih mendengarkan percakapan mereka dari sini.

" tapi suf, bunda sangat menginginkan cucu dari kamu ,anak kandung kamu ,yang mewarisi darahmu. " bu anisa terisak

' Bunda memang akan mempunyai cucu dari mas yusuf .Mengapa bunda menangis ? '

Yusuf memijit pelipisnya dan menghembuskan napas berat seperti ada beban yang membuatnya sesak.

' sebenarnya ada masalah apa ini ? '

Kryuuuk , zulaika merasakan perutnya berbunyi karena lapar. Ia mengusap perutnya yang rata.

' anak umi sudah lapar ya ? ' ucapnya dalam hati.

Terus diusap perutnya itu sampai ia memyadari ada sesuatu yang ganjal. Rata !!?

Sebelumnya perutnya sudah sedikit buncit mengingat kehamilannya yang berusia 3 bulan. Tapi mengapa sekarang perutnya ???

' mungkin aku kurusan. Aku harus mengurangi altivitasku dan menambah porsi makanku.  '

" menikahlah lagi suf "

DEG

Semua orang menatap bu anisa tak percaya.

' untuk apa bunda meminta mas yusuf menikah lagi ? Apa salahku ? Apakah aku adalah istri yang tidak becus mengurus suaminya sehingga suamiku harus menikah lagi ? '

" bun , tolong jangan persulit yusuf dengan keegoisan bunda "

" saya sadar anak saya memang sudah tak sempurna bu, namun saya tak rela bila anak saya harus dimadu. Ceraikan dulu zulaika baru kau boleh menikah lagi suf "

' tidak ma jangan suruh mas yusuf menceraikan zulaika '

" bunda, yunus tau bunda sangat terpukul. Tapi poligami bukan perkara mudah bun . Yunus minta bunda mengerti dan ikhlas menerima keadaan zulaika bun. Memang sudah jalannya begini bun "

" iya bunda, kamima mohon bunda tenang dulu. Tak baik memutuskan sesuatu dengan emosi bun "

" bunda tidak mau tau . Yusuf kau harus menikah lagi nak atau kau jangan sebut aku bunda lagi  dan keluarlah dari rumahku"

Bunda berdiri dan keluar dari ruang rawat zulaika.

' Ya Allah ada apa ini ? '

_______________________________

Assalamualaikuuuuuuum

Ada yang nungguin author nggak ?????
Kangen author nggak ????
Author kangen banget sama kaliaaaaaaan

Setelah sekian lama nggak update dan otak terkuras oleh tugas remed author jadi buntu mau nulis apa *sademoticon

Mohon maaf kalo nggak wow part ini karena sekali lagi. Author lagi buntu dan maksain update

Vote and comment for next capt
Kalo nggak banyak yang vote and comment author anggap cerita ini tak menarik lagi dan akan author hapus karena kecewa *bapermodeon

Cinta DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang