1. Do Not Trust Fate - Min Yoongi/Park Jimin

2

Kecup basah dari Yoongi :*****

***

BUGH

Hyeri terjatuh dengan posisi berlutut. Tempurung lututnya menghantam lantai terlebih dahulu. Ia merasakan lututnya sangat sakit dan ngilu. Gadis itu menyesali kecerobohannya kali ini. Bagaimana mungkin dia terjatuh di depan kelas pada hari pertama menginjakkan kaki di sekolah ini.

Hyeri akan bangkit tapi ia baru menyadari jika di depannya terdapat sepasang sepatu lelaki yang sedang berpijak mantap di lantai.

Lalu Jung Hyeri merasakan ada yang menarik tangannya untuk berdiri. Itu Jimin! Hyeri menoleh dan tersenyum ke arah Jimin sebagai ucapan terima kasih karna telah membantunya berdiri.

"Gwenchana? Ini tasmu," ucap pria yang berdiri di depan Hyeri. Pria yang baru saja ia tabrak.

Hyeri menoleh ke arah depan kembali, lalu lelaki itu menjulurkan tas Hyeri yang terjatuh tepat di depan sepatu lelaki itu.

Hyeri mendongak. Tatapan Hyeri lurus ke arah lelaki yang membantu mengambil tas Hyeri.

"Khamsahami- ...."

DEG

Hyeri terpaku, bahkan gadis itu sudah terpana dan terlena. Hyeri langsung jatuh akan pesona lelaki tampan di depannya.

-dda."

Hyeri melanjutkan ucapan terima kasihnya yang terpotong tadi , ia benar-benar merasa gelisah dan gugup di tempatnya saat ini.

Hyeri memejamkan matanya sangat rapat dan langsung berteriak di dalam hatinya.

Eomma!!! kau benar-benar salah memasukkanku ke sekolah ini.

Waktu seakan berhenti. Bumi seakan menyedot Hyeri saat itu. Banyak hal yang berlalu lalang di kepalanya, entah apa penyebab dari semua itu.

Mungkin, ketampanan lelaki di depan Hyerilah yang membuat gadis itu seakan memiliki dunianya sendiri. Bahkan ia tidak sadar dari tadi jika pria tampan di depannya itu tengah memanggil Hyeri dan menjulurkan tas itu padanya.

Jimin yang berada di samping Hyeri pun berinisiatif mengambil tas gadis yang sekarang sedang melamun untuk kesekian kalinya. Jimin juga sama bertanyanya dengan lelaki yang ada di depan Hyeri saat ini.

Ada apa dengan Jung Hyeri? Kenapa gadis ini sangat suka melamun?

Jimin dari tadi memanggil nama Hyeri, namun gadis itu tak kunjung bergeming sedikitpun. Mata Hyeri masih lurus menatap lelaki tampan yang berada tepat di depannya.

Lelaki yang ditatap Hyeri itu memiringkan kepalanya bertanya dan tidak lama kemudian ia berlalu begitu saja ke tempat duduknya yang terletak dua bangku dari meja guru di saat Hyeri tidak jua kunjung merespon sahutannya.

"Hyeri-ssi! Hyeri-ssi!" Hyeri tersadar dari lamunannya saat merasakan tangan jimin menyentuh lengannya dan mengguncangkannya sedikit.

"Eoh?! Jimin-ssi, hehehe."

Hyeri hanya mengeluarkan cengiran bodohnya untuk menjawab semua pertanyaan yang mungkin akan dilontarkan Jimin.