Makin seru kaan.... komen donkk
Kecup basah mina bertubi-tubi dari Yoongi kang panah asmara :*****
***
Sungguh miris melihat keadaan Bo Ra saat ini. Tujuh jam berada di ruang operasi tidak menghambat semua orang untuk selalu menunggu Bo Ra.
Bahkan Nyonya Park sudah kembali dari rumahnya, membawa baju ganti untuk anaknya Park Jimin.
Jimin masih diam tak mau beranjak dari depan pintu ruang operasi. Yoongi tampak lemas setelah selesai mendonorkan darahnya. Ia berharap darahnya akan sangat membantu Bo Ra.
Suasana begitu sangat kelam. Kesedihan mereka semua sudah tak bisa lagi dibendung. Ayah Bo Ra begitu terpuruk. Hanya Bo Ra lah satu-satunya keluarga yang tersisa darinya. Air mata Tuan Yoon terus mengalir. Tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. Hanya tangis kepedihan.
Tuan Yoon merasa menjadi ayah yang gagal bagi putrinya. Gadis itu sudah kehilangan ibunya dari kecil. Tak ada yang bisa menggantikan peran ibu bagi Bo Ra, termasuk dirinya sendiri. Ia bersyukur Ji Yoon mau merawat dan memberikan kasih sayang lebih padanya.
Tuan Yoon mengarahkan pandangannya pada pemuda yang sejak tadi tak berhenti mengeluarkan air matanya. Baju yang lusuh karna darah dan juga tangis histeris yang tak kunjung reda.
Jimin sejak tadi hanya menangis. Terus menangis. Jiwanya terasa lepas dari badan. Seakan sesuatu memaksa tulang-tulangnya dicabut paksa dari tubuhnya.
Yoongi masih berada di dalam dekapan Hyeri. Ia masih menggenggam tangan Hyeri erat. Yoongi tak mau kehilangan Bo Ra. Ia tidak akan memaafkan dirinya jika terjadi hal itu.
Hyeri terus menguatkan Yoongi. Semua akan baik-baik saja. Bo Ra adalah gadis yang kuat. Hyeri menatap Jimin yang sekarang masih terduduk di depan pintu ruang operasi.
Dari tadi ibunya sibuk membujuk anaknya untuk berhenti menangis dan memakan sedikit makanan. Tapi Jimin tidak memperdulikanya. Hyeri dapat melihat tangan Jimin yang masih bergetar. Ini sudah tujuh jam sejak Bo Ra masuk ke ruangan itu. Selama itu pula Jimin seperti orang yang tak mempunyai tujuan untuk hidup.
Hanya tinggal menunggu kabar dari dalam saja. Jika itu baik, maka Hyeri akan melihat senyum semua orang. Jika tidak, maka itu lah akhir dari seorang Park Jimin. Hyeri bisa menyaksikan itu semua. Dan ia paham sekarang. Entah kenapa air mata Hyeri mengalir, dadanya sesak.
Bagaimana bisa ia masuk dalam kehidupan ketiga orang itu. Bagaimana bisa Hyeri memperparah keadaan yang terjadi. Bagaimana bisa ia menjadi gadis yang tidak tau diri. Merasa paling sedih dan terluka terlalu dalam tapi nyatanya gadis yang sekarang sedang melawan maut itu lah yang paling tersiksa.
Untuk pertama kalinya Hyeri membenci dirinya sendiri. Kembali ia terpikir ucapan Yujin dulu.
Kau akan menerima rasa sakit atas perbuatanmu, Hyeri-ah.
Sekarang ia mendapatkannya.
Ia menyakiti Chaeri.
Ia menyakiti Taehyung.
Ia menyakiti Yujin.
Ia menyakiti Bo Ra.
Ia menyakiti Jimin.
![](https://img.wattpad.com/cover/70820252-288-k399754.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Do Not Trust Fate - Min Yoongi/Park Jimin
FanficCERITA PERTAMA SUGAMINNA Silahkan cek akun SugaMinNa untuk melihat cerita-cerita lainnya yang sangat luar biasa :) Genre : Romance, Sad, Hurt, NC 21+ "Aku bahkan menunggumu untuk itu.." - Joen Jungkook "Kau akan sangat menyesal pernah melepaskannya...