10

5.9K 901 186
                                    

Kecup abs Jimin dari Yoongi :*****

***

BLAM

Jimin menutup pintunya keras. Ia tidak memperdulikan perasaan gadis yang ditinggalinya di depan pintu. Entah apa yang terjadi padanya kini. Ia tidak bisa mengartikan semua ini. Ia merasa dibohongi dan dimanfaatkan.

"Kau meninggalkannya?"

Jimin tersentak. Tapi ia masih dapat menyembunyikan raut wajahnya.

"Apa maksudmu?" tanya Jimin, dengan tampak masih tenang.

"Kau masih bisa berlagak tenang?"

"Kurasa, itu bukanlah urusanmu." Jimin tersenyum miring.

"Itu sekarang menjadi urusanku."

"Apa maumu?" Kali ini Jimin tidak akan berbasa basi lagi.

"Kau ingin tau mauku?"

Jimin hanya diam dan menatap tajam mata lelaki di depannya.

"Jauhi dia!"

Jimin tersenyum meremehkan untuk pertama kalinya.

"Dialah yang mengejarku." Terdengar nada angkuh dari ucapan Jimin.

Lelaki di depan Jimin tampak geram.

"Untuk selanjutnya tidak akan ada lagi! Akan kupastikan itu."

"Percaya diri sekali kau." Jimin terus berusaha memancing emosi lelaki di depannya.

Lelaki di depan Park Jimin itu tersenyum miring padanya.

"Dia mengatakan ia begitu mencintaiku. Tak kah kau tahu itu?" Jimin terus menerus memancing.

"Itu kesalahan terbodoh yang pernah di lakukannya seumur hidup."

"Jaga mulutmu Kim Taehyung!" kali ini Jimin tersulut emosi.

"Akan kupastikan kau takkan pernah mendapatkannya," ucap Taehyung tenang.

"Tau apa kau tentangnya?" Jimin mulai marah.

"Kau takkan pernah bisa membayangkan, bagaimana pengaruhku terhadapnya, Park Jimin." Kali ini Taehyung terkekeh menang.

"Bukan karna kau teman dekatnya, lantas kau bisa tau dirinya begitu dalam." Wajah Jimin sudah tidak lagi tampak bersahabat.

"Aku begitu dekat denganya. Walau orang tua kami pun yang menentang, aku takkan bisa terpisahkan darinya. Apalagi hanya seseorang seperti kau, Park Jimin."

Jimin menggeram. Ia mengatupkan rahangnya. Ingin rasanya ia meninju wajah tenang Taehyung yang berdiri di depannya itu. Bukankah di sini Jiminlah yang terkenal dengan pengendalian diri paling tinggi.

Lantas mengapa orang di depannya ini begitu tenang seperti itu. Taehyung benar-benar diluar dugaan. Padahal Jimin tau Taehyung begitu ekspresif. Apalagi ini menyangkut Hyeri. Tapi kenapa sekarang malah Jimin yang terpancing emosi.

Taehyung mengeluarkan senyum miringnya. Ia berjalan ke arah Park Jimin. Memukul sedikit pundak lelaki itu dan membisikkan kata-kata yang dapat membuat seorang Park Jimin meremang.

"Emosiku takkan bisa terpancing hanya karna orang sepertimu. Dan ingatlah kata-kataku ini baik-baik. Kau akan menyesal telah melepaskanya, Park Jimin."

Lalu Taehyung melangkah keluar dengan tenang. Meninggalkan Park Jimin dengan emosinya yang sudah memuncak.

PRANG

1. Do Not Trust Fate - Min Yoongi/Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang