21

4.3K 687 179
                                    

Ada salah satu reader yang bilang pas yang di chapter kemarin ia nangis gara-gara adegan Yoongi yang di tampar sama ibunya. Katanya ia berasa jadi Yoongi yang merasa bersalah karna udah buat ibunya kayak gitu.

Mian ya kalau mina buat ceritanya sedih-sedih. Gimana lagi.. mina suka nistain Min Yoongi 😄😄😄😄😄


Kecup basah mina dari Yoongi ganteng bana bana ko ha :*****

***

Hoseok membungkuk untuk kesekian kalinya pada Tuan Min dan juga Yoongi yang berada di depannya. Lelaki ceria itu sangat menyesal dengan tindakan spontannya. Ia tidak menyangka akan sejauh ini jadinya.

Tuan Min memukul pundak Hoseok sayang. Ia mengerti perasaan anak muda ini yang begitu terkejut melihat mobil temannya kecelakaan di depan matanya. Dan Tuan Min rasa tindakan Hoseok benar, hanya saja ia tidak tau kalau di dalam mobil bukanlah Yoongi melainkan Namjoon teman sekampus Yoongi.

Yoongi memang memacukan mobilnya dengan kecepatan sangat tinggi. Tapi lelaki itu merupakan orang yang selalu berpikir ke depan. Memikirkan segala sesuatu yang ia lakukan. Mempertanggung jawabkan seluruh perbuatannya, dan juga selalu berhati-hati atas seluruh tindakannya.

Saat Yoongi baru sampai di kampus, ia sedang memarkirkan mobilnya saat Namjoon teman sekelasnya meminjam mobilnya. Namjoon berniat menjemput tugasnya yang tertinggal yang sebenarnya jadwal tugas itu telah jatuh tempo kemarin.

Karna mobil Namjoon yang terparkir terlalu jauh. Jadi ia berniat meminjam mobil Yoongi untuk mempersingkat waktu.

Tapi apa yang didapat Namjoon?

Itu lah kenapa orang tua dan siapun melarang kita untuk bekerja dan melakukan suatu hal terburu-buru. Karna kita tidak akan bisa fokus dengan apa yang kita lakukan.

Namjoon terlalu cepat memacu mobil Yoongi. Sehingga ia kehilangan keseimbangan dan menabrak pembatas jalan. Karna kerasnya benturan maka mobilnya terbalik di tengah jalan.

Sebenarnya Hoseok telah mengetahui siapa korban saat ia menghampiri mobil itu. Hanya saja lelaki itu tidak sempat lagi menelpon keluarga Yoongi karna melihat kondisi Namjoon yang tidak baik-baik saja.

Yoongi yang mendengar semua kabar itu dari Seokjin karna Hoseok juga sempat menelpon Seokjin, jika Yoongi kecelakaan. Padahal saat itu Seokjin sedang bersama Yoongi.

Seokjin yang sejak tadi berada di hadapan Yoongi langsung mengerti maksud dari Hoseok. Makanya ia dan Yoongi langsung pergi ke rumah sakit melihat kondisi Namjoon.

Tapi ya itu. Malang nasib Yoongi yang harus melihat ibunya histeris luar biasa.

Itu adalah kedua kalinya Yoongi melihat ibunya menangis dalam hidupnya. Padahal dulu ia telah berjanji tidak akan melihat ibunya seperti ini lagi.

Tapi sekarang tidak sama lagi. Yoongi melanggar janjinya. Dan itu semua karna dirinya.

"Paman maafkan aku. Aku tak menyangka akan seperti ini." Hoseok tampak benar-benar sangat menyesal.

"Gwenchana. Itu karna kau sangat khawatir pada Yoongi."

"Sekali lagi maafkan aku Paman. Tolong sampaikan maafku pada Bibi, dan juga Yoongi-ah. Maafkan aku."

"Tidak apa-apa. Itu semua bukanlah kuasamu, Hoseok-ah."

Yoongi meninggalkan Hoseok, Seokjin dan ayahnya berbicara bertiga. Sekarang ia akan ke tempat ibunya.

1. Do Not Trust Fate - Min Yoongi/Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang