1. Do Not Trust Fate - Min Yoongi/Park Jimin

6

Kecup basah dari Yoongi :*****

***

"Kau! Turunkan aku! Turunkan aku sekarang juga!!!"

Yujin memberontak di dalam gendongan Jungkook. Ia terlihat seperti karung di pundak lelaki berbadan besar itu.

Jungkook tidak bergeming. Langkahnya ia percepat menuju parkiran. Dibukanya pintu penumpang dan dihempaskan tubuh Yujin di dalam mobilnya. Ia segera berlari ke arah kursi kemudi. Masuk dan menjalankan mobilnya keluar area sekolah.

Yujin tidak tau mau dibawa ke mana dirinya. Ia tetap berusaha membuka pintu mobil. Jungkook hanya diam dengan mata begitu tajam fokus pada jalanan yang cukup padat. Lelaki Jeon itu menekan gasnya begitu kencang sehingga Yujin ikut terombang ambing di dalam mobil.

"Kau dengar aku Jeon Jungkook ... HENTIKAN MOBILMU DAN BUKA PINTUNYA SEKARANG JUGA!!!"

Entah setan apa yang telah merasuki Yujin. Gadis manis itu tidak pernah berbicara kasar sebelumnya. Apalagi dengan Jeon Jungkook.

Memang cinta dapat mengubah segalanya.

Yujin tersenyum masam. Air matanya dari tadi tidak berhenti keluar. Ia merasa inilah akhir dari semuanya.

Perasaannya.

Cintanya.

Lelaki yang berada di sampingnya itu telah menghancurkan pertahanannya.

"Bagaimana aku bisa sebodoh ini? Kau takkan pernah mau mendengarkanku, kan?" Yujin berkata lirih.

"Hampir dua tahun aku hanya menjadi gadis tolol yang bisa kau permainkan." Lagi-lagi Yujin bicara sendiri.

Gadis itu begitu lelah. Ingin mati saja rasanya. Hampir dua tahun ia bertahan melawan ini semua. Tapi tidak dengan saat ini.

Ia harus mengakhirinya.

Harus!

Tapi lelaki di sampingnya tetap diam hanya saja raut wajahnya menjadi keras dengan rahang yang terkatup rapat.

Mereka telah sampai di parkiran sebuah apartemen. Yujin tidak tau apartemen siapa itu. Mungkin punya Jungkook.

Ia tau Jungkook tinggal di apartemen. Tapi ia tidak pernah sekalipun ke sana.

Hubungan mereka walaupun hampir dua tahun tapi tidak seperti hubungan normal seperti kebanyakan orang. Jungkook begitu terlihat tak perduli terhadap Yujin.

Bahkan mereka hanya beberapa kali pergi kencan, menelpon dan bertukar kabarpun sangat jarang.

Tentu Yujin mengabari Jungkook tentang keadaannya setiap hari. Tapi tidak dengan lelaki itu.

Di sekolahpun hanya Yujin yang dengan gencarnya mendekati Jungkook. Tapi mereka tidak pernah mengatakan putus. Memang hubungan yang aneh.

Jungkook menarik Yujin ke luar dari mobil dan berjalan menuju lift. Lelaki itu menekan tombol sembilan.

Mereka masih diam di dalam lift dengan Jungkook yang masih menggenggam tangan Yujin erat.

Saat lift terbuka Jungkook menarik Yujin lagi ke arah kanan dari pintu lift. Mereka berdiri di depan pintu sesaat karna Jungkook harus memasukkan pin untuk masuk ke dalam.

Yujin sempat melirik angka yang di tekan Jungkook. Dia sempat bertanya, apakah angka itu sama dengan angka yang Yujin pikirkan.

Tapi, Yujin dengan cepat mematahkan pikirannya itu. Tidak mungkin Jungkook melakukan hal konyol seperti itu.