1. Do Not Trust Fate - Min Yoongi/Park Jimin

7

Kecup basah dari Yoongi :*****

***

Taehyung mendudukkan Hyeri di bangku taman belakang sekolah. Lalu ia berjongkok di depan gadis itu. Menghapus sisa-sisa air matanya. Hatinya sakit melihat Hyeri diperlakukan seperti ini.

Taehyung memandang lekat mata Hyeri. Menyalurkan rasa sayangnya yang Hyeri sangat tahu bahwa Taehyung takkan pernah mengucapkannya. Ia hanya akan melihatkan rasanya melalui tindakan dan ini salah satunya.

Taehyung mengusap sisa air mata Hyeri yang masih berada di pipi gadis itu. Lalu menggenggam erat tangannya yang berada di atas paha Hyeri.

Taehyung merapikan helaian rambut Hyeri yang berantakan dan meringis saat melihat sedikit luka gores di pelipis gadis itu.

"Aku tidak apa-apa, Tae-ah." Hyeri meyakinkan lelaki di depannya bahwa dia baik-baik saja.

"Aku tahu."

"Aku benar baik-baik saja, TaeTae." Hyeri sedikit merayu lelaki di depannya ini. Ia tidak mau membuat Taehyung khawatir.

Dan ini juga tidak terlalu berpengaruh apa-apa baginya. Karna dulu ia mendapatkan perlakuan lebih dari pada ini. Lelaki di depannya ini lebih dari tahu tentang itu.

"Aku tahu." Taehyung bangkit. Menarik Hyeri untuk bangkit dan berada tepat di depannya.

Taehyung menggenggam kedua tangan Hyeri. Menarik gadis itu ke pelukannya. Mencoba menenangkan gadis itu dan mengusap punggungnya.

"Maafkan aku terlambat menolongmu dan membuatmu merasakan itu lagi, Hyeri-ah." Terdengar terluka. Terdengar di sini bahwa Taehyunglah yang dalam keadaan tidak baik-baik saja.

"Tae ... kumohon. Aku tidak apa-apa. Aku akan benar-benar menjauhimu dan menghilang jika kau menyalahkan dirimu lagi!"

Taehyung menggeleng dan memeluk Hyeri erat. Begitupun Hyeri membalas pelukan Taehyung.

Mereka tidak menyadari dua pasang bola mata melihat semua kejadian itu dari tempat masing-masing. Yang satu bersikap tampak sangat tenang. Dan yang satu lagi begitu terlihat terluka dan rapuh.

***

"Kau akan membawaku ke mana, Taehyung-ah?" Hyeri sekarang sedang berada di dalam mobil Taehyung.

"Kita akan pergi bersenang-senang."

"Mwo? Kau memang luar biasa Kim Taehyung. Kau tak melihat keadaanku?"

"Ckck ... kau benar-benar manusia yang tak pernah peka..," Taehyung menoyor kening Hyeri sambil tetap fokus ke jalanan. "... Karna kau sedang dalam keadaan seperti ini makanya aku ingin kau bersenang-senang denganku dan melupakan kejadian tadi, pabboya."

"Ke pantai, bagaimana?"

"Dengan senang hati, tapi sebelum itu kita mampir ke apotek dulu untuk mengobati lukamu itu." Taehyung menunjuk pelipis Hyeri. Ada sedikit luka cakaran akibat kuku Yujin. "Wanita itu memang rumit ya. Hal apa yang membuat Yujin bisa gila seperti itu?"

"Cih, kau takkan mengerti Tae-ah. Jika kau sudah pernah merasakan cinta, kau akan mengerti alasan kenapa Yujin melakukan itu padaku." Taehyung hanya mencibir perkataan Hyeri.

"Lagi pula kenapa harus menyakiti seseorang yang dianggap rival? Bukankah seharusnya dia bisa bicara baik-baik?" Taehyung masih tak habis pikir.

"Kubilang kau takkan mengerti Taehyung-ah. Aaahhh ... kau belum pernah jatuh cinta makanya kau tidak mengerti itu. Itu namanya cemburu bodoh!" Taehyung terdiam, mulutnya terkatup rapat.