6

2.9K 264 2
                                    

Jika dengan kematianku bisa membuat mereka bahagia...

Kumohon lakukanlah..

•SIX•

Jam menunjukkan pukul 19.42 KST. Sebuah cafe yang terletak di pusat kota itu tampak ramai di kunjungi pengunjung membuat sosok Kim Taehyung sedikit kewalahan karenanya. Ditambah hari ini ia hanya bekerja seorang diri mengingat bahwa Jihae masih sakit.

"Annyeonghaseyo, bisa saya melamar kerja disini?" ujar seorang gadis dengan hodie coklat kebesaran serta topi hitam yang menutup sebagian wajahnya.

Taehyung menatap gadis itu bingung, pasalnya gadis itu tampak tak asing dimatanya. Gadis itu bergegas berjalan memutar dan memasuki kawasan kasir. "Yaa!!! Apa yang kau lakukan?"

Bukannya takut akan teriakan Taehyung gadis itu justru tertawa terbahak-bahak. Ia melepaskan topinya dan kembali tertawa dengan sangat keras.

"Ya!! Kaau!!!"

"Uuuuh, kau tampak aneh saat bingung, hahahaha"

"Park Jihae, kau benar-benar membuat orang cepat tua karena sering marah-marah"

"Kau memang sudah tua bukan?"

Jihae terus tertawa sementara Taehyung hanya menatapnya kesal.

"Kau kenapa disini? Bukannya seharusnya kau ada di rumah sakit?"

"Aku sudah sembuh, makanya dokter membolehkanku untuk pulang"

"Membolehkanku pulang dengan tulus atau kau yang memaksanya? Aish, dasar. Kau itu benar-benar keras kepala"

"Mana ada kepala yang lunak, Kim Tae!"

"Sekaliiiii saja, kau menuruti perkataanku. Apa tidak bisa?"

"Aniyeo"

"Huft... "

"Aku akan membantumu hari ini, sepertinya banyak pelanggan hari ini"

Gadis itu bergegas pergi ke ruang pekerja untuk meletakkan barang-barangnya dan memakai baju pekerjanya. Sementara Taehyung hanya menghela nafas pelan.

.
.
.

Jimin memberhentikan mobilnya di dekat area parkir sebuah cafe kecil yang berada di pusat kota itu. Kakinya melangkah menapaki teras cafe dan mendorong pintu kaca tersebut. Manik matanya melihat ke sekeliling dan berjalan menuju tempat dimana ia akan memesan minuman.

"Caramel macchiato satu" ucapnya.

"Ne!"

Gadis itu dengan sigap membuat kopi pesanan pria itu tanpa melihat ke arahnya.

"Park Jihae!! Tolong bantu aku mengangkat ember ini!" teriak Taehyung dari arah belakang.

Jimin yang awalnya sedang mengeluarkan sebuah kartu dari dompetnya kini beralih memandang gadis pelayan itu. Pasalnya nama itu memang terdengar tidak asing di telinganya.

"Ne! Tunggu sebentar!" balas Jihae sedikit berteriak. Gadis itu memberikan kopi pesanan Jimin dan mengambil kartu itu dari tangan Jimin dan lagi-lagi tanpa menoleh ke arah Jimin sedikit pun.

"Kamsahadnida!" ujarnya dan segera berlari untuk menghampiri Taehyung.

Sementara Jimin hanya terdiam, membawa kopi pesanannya dan duduk di salah satu kursi yang berada di dekat sana. Pikirannya masih kacau mengingat mata serta telinganya seolah sedang bermasalah saat ini. Matanya masih belum lepas memandang meja kasir berharap gadis itu kembali agar ia mengetahui bahwa itu benar Jihae adiknya atau hanya sekedar ilusinya saja.

Mianhae(미안해)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang