4

3.1K 267 0
                                    

Kau benar, aku terlalu lemah untuk menutupi semua itu..

•FOUR•

Pria tanpa ekspresi itu tampak melangkah menyusuri koridor sekolah. Ia benar-benar masih belum mengetahui seluk beluk gedung sekolah barunya ini. Yang ia tau hanya jalan dari gerbang hingga kelas, begitu pula sebaliknya. Selama jam istirahat pun, banyak beberapa murid yang mencoba berteman dengannya namun ia sama sekali tak tertarik untuk mencari teman saat ini. Lagipula berteman saat ini hanya akan sekedar berburu hara, pergi ke sana kemari, tertawa dan berkencan adalah hal yang sangat membosankan baginya. Matanya mulai menatap ke sekeliling, dengan beberapa murid yang berjalan melewati hingga bersenda gurau di koridor tersebut. Tunggu, jangan bilang ia tersesat. Ini sudah dua kali ia berdiri di tempat yang sama. Ia mulai mengambil jalan di samping kanannya yang terlihat sedikit sepi. Melangkah pelan hingga tiba di sebuah tempat dengan pemandangan beberapa tanaman indah dengan dua bangku panjang yang saling berhadapan. Pandangannya tertuju pada gadis yang tengah menunduk membelakanginya.

'Siapa dia? Atau jangan-jangan... Hantu kah? Aish, Jeon Jungkook. Kenapa kau malah percaya cerita-cerita hantu seperti itu? Tapi, bisa jadikan?'

Kakinya perlahan mendekat gadis yang ia kira sosok hantu itu. Entah kenapa rasa takut menyelimuti pria dingin itu. Ya, ia juga manusia. Tentu saja takut. Apalagi sekarang duduk seorang gadis dengan kepala tertunduk seorang diri di belakang sekolah pada siang bolong seperti ini.

Tangannya berusaha meraih pundak gadis itu. Memastikan bahwa dia bukanlah hantu. Gadis itu menoleh saat merasakan ada seseorang yang memegangi bahunya.

"Neo? Apa yang kau lakukan di tempat ini?" ujar pria bermarga Jeon itu bingung.

Jihae menatap Jungkook heran.
"Seharusnya aku yang bertanya apa yang kau lakukan di sini?"

Jungkook melepaskan tangannya dari pundak Jihae dan duduk di hadapannya.

"Aa... Aku... Aku hanya sekedar melihat-lihat" ujarnya gugup.

Jihae tersenyum kecil, "Apa kau tersesat?"

"Eoh?? Aniyeo!! Siapa bilang aku tersesat?"

"Kau yakin?"

"Tentu saja!"

Jungkook tampak menoleh ke samping kanan dan kirinya. Memperhatikan sekelilingnya, berharap gadis itu tidak mengetahui kegugupannya.

"Hmm, geotjimaal" cibir Jihae.

"Kau tidak percaya? Haish, aku akan pergi! Lihat saja kita akan bertemu di kelas nantinya"

"Hmm, arraseo"

Jungkook bangkit dari kursinya dan pergi dari sana meninggalkan Jihae. Gadis itu hanya terkekeh pelan melihat kelakuan Pria Jeon itu dan kembali melakukan aktivitas membaca bukunya.

"Park Jihae"

Jihae menurunkan bukunya dan melihat pria yang tengah duduk di hadapannya.

"Aah ituu, aku rasa aku akan disini sampai bel masuk berbunyi"

"Hahahaha" tawa Jihae lepas seketika. Bahwa pria itu benar-benar tersesat dan tak tau cara untuk kembali ke kelas. Ia tertawa bukan karena ia tersesat, melainkan karena Jungkook berbohong dan berlagak bahwa ia tidak tersesat.

"Ya! Kau mengejekku?"

"Hahaha, mianhaeyo. Tapi itu sangat lucu, hahahahahaha"

Jungkoook tersenyum kikuk dan mengaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia benar-benar merasa malu sekarang.

Mianhae(미안해)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang