PART 3

3.5K 171 2
                                    

SELAMAT MEMBACA 😀 :) !!

YESSI POV.

Tanpa sengaja gw melihat pantulan wajah rey di jendela yang sedang memperhatikan gw sambil tersenyum dan langsung mengubah posisi gw langsung menghadap kedepan,dan berpura - pura tidak melihat.

"Ini perasaaan gw aja,apa emang bener ya tadi rey memperhatikan gw sambil tersenyum? Yessi lupain aja mungkin lu salah liat dan lagian bisa aja dia juga bosen trus memandang keluar jendela. Udah lah Yessi lupaiin ngapain sih mikirin hal yang ga penting,bikin lu pusing sendiri aja. Mending lu nikmatin musiknya aja." Kata gw dalam batin.

Rey yang mengetahui Yessi yang tak sengaja melihat pantulan wajahnya di jendela,hanya terkekeh kecil mendengar Yessi menggerutu dalam hatinya dan tingkah lakunya yang berubah dalam waktu singkat.

YESSI POV OFF.

REY POV.

"Wah,wah,.. yang akan menjadi pasangan hidup gw nanti ini rupanya,hm.. menarik juga. Ia bisa mengubah tingkah laku dan ekspresinya dengan cepat,dia juga kelihatannya dingin, ( tapi kalau sama saudara - saudaranya ramah dan baik banget 😑). Tapi itu ga masalah bagi gw dan sepertinya gw harus memiliki banyak cara untuk mendekatkan diri ke cewe satu ini ,karena kabar yang gw denger cewe yang bernama Yessi ini sangat susah untuk didekati. Kabarnya yang gw denger lagi dia itu ga pernah pacaran padahal banyak orang yang nembak dan dia selalu nolak dan beralasan 'bisa ga kalau jadi teman aja. Karena sekarang gw masih mau fokus belajar dulu' itu yang gw denger. Gw yakin bisa dengan mudah untuk mendapatkannya dengan beberapa cara dan lagi gw sekelas sama dia itu sangat mempermudah gw untuk mengambil hatinya." Kata gw dalam batin.

"Ya ampun, balik kek di kelas kaga ada manfaatnya juga!." Kata Yessi dalam batinnya

"Nih orang masih aja mikirin ada manfaatnya apa kaga,aneh." Kata gw dalam batin.

"Eh,key nanti kalau ada guru yang dateng atau udh pulang,bangunin gw." Kata Yessi pada Keisya.

"Oke." Kata Keisya singkat dan tak mengalihkan matanya dari game di handphone nya.

"Dasar penggila game." Kata Yessi nyaris berbisik yang masih bisa gw denger.

Yang gw liat dia mau menaruh kepalanya diatas tangannya gw colek aja. Trus dia nengok.

"Eh,lu kan dah..."

" Ga usah bertele - tele to the point aja!." Kata Yessi yang memotong omongan gw.

"Nama lu siapa?." Kata gw sambil tersenyum seribu watt.

"Yessi." Kata Yessi sambil tersenyum dan langsung menghadap kedepan.

"Nih cewe jutek banget sih,gw kerjaiin aja nih orang." Kata gw dalam batin sambil menyeringai. Dan gw langsung colek lagi.

"Kenapa?." Kata Yessi dingin.

"Ya ampun nih cewe dingin sama juteknya ngelebihin cowo." Kata gw dalam batin.

"Gw cuman mau minta no telp dan sosmed, kalau boleh?." Kata gw.

"Iya." Kata Yessi sambil menyerahkan kertas sudah ada no telpnya.

"Ada lagi?." Kata Yessi.

"Apanya yang ada lagi?." Kata gw padahal gw tau maksudnya.

"Nanyanya lah apa lagi!." Kata Yessi yang mulai kesal.

"Oh itu ,ga ada?." Kata gw tenang.

Dan yessi langsung menghadap kedepan dan dia baru mau naro palanya di atas bantalnya itu
(maksudnya tangannya dilipat diatas meja.) ,langsung gw colek lagi.

My First Love Is VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang