PART 32

428 40 4
                                    

Selamat membaca 😄😊😘

KIRANA POV

"Apa saja untuk kekasih ku tercinta. Mau tanya apa memangnya?." Jawab Neith dengan senyum sambil memeluk Kirana.

"Kenapa mulut mu itu bau amis, dan bau amis nya itu seperti darah?." Tanya gw yang penasaran, karena dari tadi ia mencium bau amis dari mulut kekasih.

Neith yang hanya diam.

Rey hanya menepuk jidatnya, atas kecerobohan saudaranya yang satu ini. Ia sangat heran kenapa saudara yang lain tidak seceroboh ini, tapi Neith yah pasti kalian tau sendiri lah orang yang ga jelas seperti dia.

"Mungkin itu bau bekas sushi yang dimakan Neith kali.." Kata Alberth dengan santai sambil memainkan game nya.

"Emang dikantin ada sushi ya?." Tanya Mia sambil mengingat keadaan kantinnya.

"Seinget gw dikantin ga ada sushi." Kata Gw yang lumayan inget keadaan kantin.

"Tapi bau ikan emangnya kayak gini ya, tapi ini emang mirip kayak bau darah." Batin Kirana.

"Neith itu orang yang aneh, tau-tau dah dapet aja tuh. Au gw juga bingung jadi saudara nya." Kata Rey dengan ketus.

Ya gw sih setuju ama yang di omongin Rey, kayak kejadian dirumah sakit. Entah gw aja yang berpikir begini atau yang lain juga.


FLASBACK


Gw, Keisya, Sabrina, Mia, Rey, Evan, Raka, Alberth dan Neith sedang berada di parkiran rumah sakit untuk menjenguk Yessi.

"Oiya, bunga nya ketinggalan nih." Kata Sabrina dengan panik mengubrak-abrik mobil.

"Yakin lo?." Tanya Mia.

"Gw bantu cari deh." Kata gw sambil masuk ke mobil.

"Yah, ini mah beneran ketinggalan. Tadi kan gw nanya dah di masukin apa blom." Kata gw sambil berkecak pinggang.

"Yaudh si, ga ush pake bunga. Kek mo kekuburan aja." Kata Alberth.

"Yah ga enak tau, sumpek tuh kamar ga ada warnanya." Kata Keisya.

"Yaudh warnain." Kata Neith asal.

Semua menepuk keningnya.

ntah kesambet apa gw mau aja sama orang seidiot Neith.

"Lu kata lagi gambar, maen warna-warnai aja." Kata Evan yang kesal.

"Au ga jelas lu." Kata Raka yang ikut-ikutan.

"Kok gw di bully mulu sih. Jahat!" Kata Neith sambil berpura-pura nangis.

"Yaudh deh, beli aja gih sya." Kata Gw yang menyuruh Keisya untuk beli lagi.

"Ga ush, gw aja yang ambil di rumah kamu." Kata Neith sambil tersenyum.

"Yakin kamu mau ambil? Lumayan loh dari sini." Kata gw menyakinkan.

My First Love Is VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang