Joongki menatap mata Sungjae. Terdapat sebuah kesungguhan di sana. Mengenal Sungjae sejak menjadi polisi baru—bahkan sejak Sungjae dalam masa pelatihan—membuat Joongki mengenal ambisi Sungjae. Untuk menyelamatkan sebanyak mungkin umat manusia, untuk mendedikasikan jiwa dan raganya agar berguna bagi manusia yang lain. Bertahun-tahun Sungjae menjaga ambisi itu dan Joongki tidak pernah dibuat kecewa olehnya. Joongki tersenyum dan menepuk bahu Sungjae.
“Geurae. Aku percaya padamu.”
“Beri hormat!”
Joongki pun meninggalkan ruangan. Sungjae dan Hyunsik terlibat dalam sebuah percakapan serius begitu Joongki meninggalkan ruang kerja Sungjae. “Bagaimana ini? Apakah dia benar-benar telah sampai di pulau ini?” tanya Hyunsik. Kekhawatiran tercetak jelas di wajahnya.
“Benar atau tidak, kita harus bertindak cepat. Siapkanlah anggota kita yang lain untuk menjaga semua pintu keluar dan masuk. Aku akan segera menghubungi tentara untuk meminta bantuan mereka. Aku juga akan mendatangi desa ini langsung dan mengawasi keadaan desa ini,” kata Sungjae.
“Tapi, apa kamu tahu di mana desa ini?” tanya Hyunsik.
Sungjae melihat kembali peta yang terhampar di atas meja. Desa yang terletak di kaki gunung Wang, desa yang terkenal karena kekayaan alamnya yang berlimpah dan penghasil jeruk terbesar di Korea. Tidak salah lagi, desa ini adalah desa itu. Desa tempat di mana dia dilahirkan dan dibesarkan. Desa yang menyimpan banyak kenangan masa kecilnya.
“Aku tahu desa ini. Sekarang, kamu coba cari informasi sebanyak dan sedetail apapun mengenai desa ini. Mengerti?”
“Siap!”
*****
Desa Saenghwal, Pulau Jeju
Jalan setapak itu dipagari rumput di sekelilingnya. Udara segar itu berhembus menerpa dua wajah anak manusia yang tengah berbahagia. Jungkook berjalan di sisi kanan, Yuju berjalan di sisi kiri. Kegiatan sekolah sudah usai beberapa saat yang lalu. Mereka ada janji tak terucap untuk melewatkan waktu berdua, menikmati pemandangan indah yang disuguhkan desa Saenghwal.
“Kamu tidak perlu menungguku mengajar sampai selesai. Bagaimana kalau ada pasien yang datang ke klinik kalian?” tanya Yuju.
“Masih ada Taehyung dan Mingyu yang lebih dari sanggup untuk menangani. Sebagai gantinya, aku akan mulai mengerjakan datanya nanti malam,” jawab Jungkook.
“Kalau aku boleh tahu, data macam apa yang kalian kerjakan?” tanya Yuju.
“Data tentang tingkat kesehatan penduduk di desa. Tentunya, tingkat kesehatan masyakarat desa dan kota berbeda. Aku dan timku tertarik untuk menelitinya,” jawab Jungkook.
“Apa yang menyebabkan perbedaan antara tingkat kesehatan masyarakat desa dan kota?” tanya Yuju.
“Tingkat kesehatan masyarakat kota dan desa disebabkan oleh dua faktor, sejauh yang aku tahu. Kualitas lingkungan dan makanan. Di desa, udara lebih segar dan makanan yang dikonsumsi lebih organik. Di kota, sudah banyak polusi dan banyak juga makanan yang terkontaminasi zat kimia,” jawab Jungkook. “Tapi, yang mengejutkan, hal itu tidak menjamin masyarakat desa lebih sehat,” tambah Jungkook.
“Waeyo?” tanya Yuju.
“Di sini, fasilitas penunjang masih minim. Mungkin, masyarakat yang sakit hanya diobati seadanya saja. Contohnya bapak yang kemarin kita lihat, dia menderita varises kerongkongan dan tidak pernah diobati sebelumnya,” jawab Jungkook.
![](https://img.wattpad.com/cover/70048956-288-k554347.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Descendants Of The Sun [BTS-GFRIEND, SVT-GFRIEND, BTOB-RV FF]
FanfictionDi sebuah desa di pulau Jeju, Yuju jatuh cinta dengan seorang pemuda bernama Jungkook, seorang mahasiswa kedokteran yang sedang melakukan penelitian untuk kelulusannya. Di sisi lain, Jungkook juga jatuh cinta pada Yuju, seorang guru sukarelawan yang...