Aloha, minna! Ok, sementara "kenapa harus aku??" nya dipeding dulu. Gak ada ide dan mood untuk ngelanjutin. Terlalu asik nulis yg ini.
Ok, pertama, bagi yang gak suka alur campuran jangan baca. Soalnya disini sistimnya sering flash back.
Kedua, yang gak suka cogan jangan baca. Soalnya banyak cogan di cerita ini
Yg lain fine2 aja sih.
Selamat membaca! (^^)v
Hope you like it <3
--------------
Beberapa cewek duduk bergerumun di sekitar laptop ku. Ada yang nyengir, ketawa, diem, nangis, dan ekspresi aneh lainnya. Aku yang punya laptop justru diam di meja guru sambil bermain ponsel ku.
Aku melirik ke arah mereka dan mendengus sebal. "Liat film romantis lagi! Nyesel deh bawa laptop. Mendingan gak usah bawa kalau tau bakal dipinjem buat gituan. Dasar cewek-cewek!" gerutu ku.
Salah satu dari mereka melihat kearah ku. "Ngapain sedih amat? Ikut liat aja enggak kok" katanya.
"Males liat film gituan" jawab ku.
"Ngapain males? So sweet tau!"
"Iya emang. Tapi gara-gara itu aku jadi males. Bikin iri tau gak sih"
"Huu dasar jomblo" ejek salah satu dari mereka.
Aku melempar spidol ke arah mereka.
"Ihhh Kayla, sakit tau! Dasar jomblo" bentak salah satu teman ku.
Tiba-tiba ada suara bola basket yang memantul. Aku yakin ini suara bola milik kak Aldo, ketua tim basket sekolah ku. Dia datang bersama teman-temannya.
"Siapa yang jomblo?" Tanyanya.
Banyak cewek-cewek yang mengikutinya. Mereka berteriak-teriak gak jelas. Aku benar-benar tak mengerti kenapa mereka bisa sangat tergila-gila dengan tim basket.
"Tuh si Kayla" jawab Rumi.
"Kayla jomblo?" Tanya Kak Aldo sambil mendekatiku. Dia melempar bolanya begitu saja ke belakang. Untung ada temannya yang menangkap. Dia langsung memeluk ku dari belakang.
"Kayla jomblo? Bukan kah Kayla itu boneka kesayangan tim basket sekolah ini?" Tanya Kak Aldo sambil mencubiti pipi ku.
"Kak, stop! Kau bau kringat kak. Habis latihan lagi ya?" Kata ku sambil mencoba mendorongnya.
